Selasa, 20 Mei 2014

China Memasuki Era Pasar Mewah

Cukup dengan mengunjungi pameran otomotif Beijing baru-baru ini, anda dapat menemukan bagaimana China telah menjadi konsumen atas barang-barang mewah. Pada tahun 1990, pameran ini hanyalah pameran biasa yang kemudian terus berkembang menjadi suatu panggung besar nan penting bagi para pembuat mobil dunia.
Demikian juga jika Anda menyusuri jalan-jalan di Beijing dan Shanghai, Anda akan melihat BMW, Mercedes-Benz, Porche dan Ferrari yang hampir semuanya adalah keluaran-keluaran terbaru. Hal ini membawa Dan Ammann, CEO General Motors yang adalah raksasa otomotif di AS berpendapat bahwa China diperkirakan akan menjadi pasar mobil mewah terbesar di dunia pada tahun 2020.
Perusahaan konsultan McKinsey & co menyatakan bahwa berkembangnya kelas menengah di China telah membawa perubahan ekonomi dan transformasi social. Hal ini masih akan terus berlanjut. Lebih dari 75% konsumen perkotaan di China memiliki pendapatan 60ribu yuan ($9.600) per tahun. McKinsey menambahkan bahwa dalam hal daya beli, China berada di antara rata-rata pendapatan Brasil dan Italia. Pada tahun 2000 hanya 4% rumah tangga perkotaan di China yang ada pada kisaran tersebut.
Para pengamat mengatakan kelas menengah ke atas di China akan menjadi konsumen utama dalam dekade ke depan. Jika dianalisa maka ditemukan bahwa lebih dari 1/3 dari uang yang dibelanjakan di seluruh dunia diperuntukkan utuk pembelian tas mewah, sepatu, jam tangan, perhiasan dan pakaian siap pakai oleh para konsumen China baik di dalam negeri maupun di luar negeri ketika mereka bepergian. Juga mengarah kepada konsumsi barang-barang mahal.
Morgan Stanley berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukannya berpendapat bahwa pada tahun mendatang, wisatawan China akan menghabiskan sebanyak $194 milyar per tahun di Eropa, Amerika, Asia dan tempat liburan lainnya menurut. Hal ini menjadikan China sebagai pemboros terbesar di dunia. Selain itu, pada tahun depan jumlah wisatawan China yang akan bepergian ke luar negeri diperkirakan akan melebihi 100 juta, meskipun beberapa analis mengatakan bahwa hal ini dapat terjadi tahun ini.
Para ekonomis mengatakan jumlah uang yang dihabiskan oleh China pada awal tahun ini sangatlah mencolok, bahkan pada bagaimana cara menghabiskannya.
Baron – sebuah perusahaan properti lokal di China saat ini membangun pusat perbelanjaan baru berkelas dunia di China di banyak kota-kota yang lebih kecil. Hal ini lebih dikarenakan ada banyak dari para pelancong tanpa pendapatan besar dapat menjadi pembeli besar.
Untuk merek-merek mewah, China telah menjadi magnet alami selama dekade terakhir atau lebih, terutama karena pasar rumah di Eropa dan Amerika Utara mengalami kebangkrutan di tengah krisis keuangan global.
Pada tahun ini pasar mewah China diharapkan bertumbuh sekitar 2 persen sama dengan pertumbuhan tahun lalu. Sedangkan pada tahun 2012, pertumbuhan mencapai 7 persen. Penurunan ini dipengaruhi oleh adanya kebijakan pemerintah tentang berhemat, dan “anti-Gifting”. Ini sangat berdampak pada pembelian barang mewah terutama jam tangan dan pakaian pria.
Faktor lainnya yang mempengaruhi adalah pertambahan jumlah warga China yang memilih membeli barang mewah di luar China untuk menghindari pajak dan tarif kebijakan China yang dapat menyebakan harga barang menjadi lebih mahal hingga 60 persen. Hal ini membuat para warga China memilih untuk langsung berbelanja di kota-kota lain seperti London, Paris atau Hong Kong. Pada tahun lalu angka pembelanjaan China di luar negeri tumbuh sebesar 67 persen.
Menurut survey terbaru Bain & Co di pasar mewah China, wisatawan China sekarang ini memberi andil hingga 29 persen untuk barang-barang mewah yang dipasarkan di sana. “Konsumen China, terutama perempuan, menjadi lebih piawai dan sangat tahu informasi tentang merek-merek mahal,” kata Lannes.
Nick Debnam, Ketua Asia-Pasifik untuk pasar konsumen mengatakan China sedang mengalami perlambatan di pasar mewah. Tingkat pertumbuhan penjualan barang mewah dalam setahun memang tidak akan mencapai 20 sampai 30 persen seperti yang terjadi beberapa tahun yang lalu, tetapi tidak akan mundur atau menurun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar