Selasa, 20 Mei 2014

Bursa Australia Masih Lanjutkan Pelemahan Akibat Rencana Pemotongan Anggaran Pemerintah

Pada perdagangan di bursa saham Australia hari ini masih terjadi penurunan melanjutkan pelemahan yang terjadi kemarin (20/5). Bursa saham Sydney tergerus di tengah kekhawatiran para investor mengenai pemotongan anggaran yang dilakukan oleh pemerintah Australia. Sebelumnya lembaga pemeringkat rating Standard & Poor mengatakan bahwa rating AAA obligasi Australia bisa saja direview jika tidak ada pemotongan yang substansial pada anggaran pemerintah di tahun-tahun mendatang.
Indeks S&P ASX 200 terpantau sempat mengalami rebound pagi ini, akan tetapi saat ini sudah kembali melemah dan mencapai posisi paling rendah dalam satu bulan belakangan. Indeks benchmark Australia tersebut mengalami penurunan sebesar 21.08 poin atau 0.39 persen dan berada di level 5387.90 poin.
Saham-saham di sektor pertambangan berhasil mengalami kenaikan yang lumayan meskipun harga bijih besi terus mengalami penurunan pada perdagangan tadi malam dan mencapai posisi paling rendah dalam 2.5 tahun belakangan. Saham Rio Tinto mengalami kenaikan tipis sebesar 0.2 persen. Fortescue Metals mengalami kenaikan yang signifikan sebesar lebih dari 1 persen.
Saham Telstra akan menjadi fokus investor hari ini. CEO David Thodey ini akan mengumumkan sebuah pengumuman penting pada sesi perdagangan hari ini.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks benchmark pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Indeks S&P ASX 200 ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 5360 – 5400 poin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar