Harga
jagung terpantau tidak dapat mempertahankan penguatan dengan kembali
melemah pada perdagangan Kamis 29 Mei 2014 di Bursa CBOT. Pelemahan
harga jagung CBOT masih dipicu oleh data USDA yang rilis pada awal pekan
dan isu virus babi di AS.
Rilis data USDA, masih cukup kuat untuk
mempengaruhi pergerakan harga jagung pada perdagangan Kamis 29 Mei 2014.
Masa tanam dan juga permintaan ekspor jagung AS yang terpantau berada
sesuai ekspektasi, tidak mampu untuk menjadi fondasi penguatan harga
jagung. Di lain sisi, prediksi permintaan jagung untuk ethanol juga
masih akan berada di level yang sama dengan tahun 2013.
Selain faktor rilis data USDA, jagung
juga mendapat sentimen negatif dari isu terkait perkembangan virus di
AS. Virus pada babi di AS yang mematikan dikhwatirkan akan mengakibatkan
pelemahan permintaan jagung untuk pakan babi di AS.
Pada perdagangan Kamis 29 Mei 2014,
harga jagung ditutup kembali melemah. Harga jagung berjangka CBOT
kontrak Juli 2014 turun 0,64% ke tingkat harga $4,694/bushel atau
melemah $0,03/bushel.
Analis Vibiz Research dari Vibiz
Consulting memprediksi harga jagung akan mulai bergerak flat cenderung
melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh posisi
tunggu sentimen baru dan harga jagung yang telah anjlok signifikan
hingga relatif sangat lemah dalam beberapa pekan terakhir. Pada
perdagangan hari ini, harga jagung diperkirakan akan bergerak di kisaran
$4,64-$4,737.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar