Senin, 27 Januari 2014

Bursa Tokyo ditutup turun 1.94 persen

Tokyo, Bloomberg (24/01) – Bursa saham Tokyo ditutup 1,94 persen lebih rendah pada hari Jumat, terseret turun oleh reli mata uang yen terhadap dolar dan kekhawatiran atas negara-negara berkembang setelah data manufaktur China yang lemah.

Indeks Nikkei 225 turun 304,33 poin ke 15,391.56, sementara indeks Topix dari seluruh saham pertama kehilangan 1,78 persen atau 22,92 poin ke level penutupan pada 1,264.60.

"Tidak ada kepanikan, tetapi sebagian investor pasti taking profit karena momentum kenaikan Nikkei yang tertahan dan kesempatan baik untuk profit taking di sektor perbankan dan saham real estate," kata seorang direktur perdagangan ekuitas di pialang asing kepada Dow Jones Newswires.

Yen diuntungkan sebagai mata uang safe -haven karena kejatuhan saham-saham AS pada Kamis menyusul laporan aktivitas manufaktur China yang lemah dan pendapatan perusahaan AS yang tidak bagus.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun sebesar 1,07 persen pada hari Kamis.

Raksasa perbankan HSBC pada hari Kamis mengatakan bahwa aktivitas manufaktur (awal) di China mengalami kontraksi tajam pada bulan Januari, menambah keprihatinan terbaru tentang ekonomi nomor dua dunia tersebut.

Pada perdagangan forex di Asia sore hari, dolar ditransaksikan pada level ¥ 103,27, turun dari ¥ 103,34 di New York pada Kamis sore dan jauh di bawah tingkat ¥ 104 di Tokyo.(brc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar