Senin, 02 Desember 2013

Emas berjangka naik merespon sentimen permintaan yang kuat di China

New York, 29/11 (Bloomberg) – Emas berjangka di New York naik di tengah tanda-tanda meningkatnya permintaan batangan , perhiasan dan koin emas di China, pembeli terbesar kedua di dunia. Impor bersih China dari Hong Kong naik ke rekor tertinggi kedua di bulan Oktober. Pada tanggal 25 November lalu,berjangka menyentuh level terendah empat bulan pada spekulasi bahwa Federal Reserve akan menurunkan skala stimulus moneter di tengah tanda-tanda membaiknnya ekonomi AS.

Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 1 persen untuk diselesaikan pada harga $ 1,250.40 per ounce pukul 12:42 di Comex, New York. Pada tanggal 25 November lalu, harga menyentuh $ 1,226.40 , terendah sejak 8 Juli.

Selama bulan November, emas merosot 5,5 persen , terbesar sejak Juni dan penurunan terbesar bulan November sejak tahun 1978.

"Permintaan fisik solid, tetapi tidak cukup untuk memicu bullish signifikan untuk melakukan short-covering," ungkap Victor Thianpiriya, seorang analis dari Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Singapura. "Sentimen pasar masih kurang dari menggembirakan."

Tahun ini, emas telah turun 25 persen, menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000 karena sebagian investor tekag kehilangan kepercayaan terhadap logam kuning tersebut sebagai tempat penyimpan nilai tengah reli ekuitas AS ke rekor tertinggi dan inflasi yang masih rendah. (brc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar