New York, 15/10 (Bloomberg) – Emas rebound dari level terendah tiga bulan setelah negosiasi untuk mengakhiri shutdown pemerintah AS dan mencegah default terhenti di Senat, meningkatkan permintaan untuk logam sebagai safe haven . Senator Dianne Feinstein, seorang Demokrat dari California mengatakan bahwa pembicaraan telah berakhir tanpa adanya kesepakatan apapun terkait dengan plafon utang ataupun otoritas penyimpangan pinjaman yang akan berakhir pada 17 Oktober mendatang dan shutdown pemerintah di hari ke-15 berlanjut. Indeks Standard & Poor 500 turun sebanyak 0,8 persen seketika itu. Emas menjadi safe haven ditengah kekhawatiran tentang plafon utang, ungkap Phil Streible, senior broker komoditas dari RJ O'Brien & Associates di Chicago dalam sebuah wawancara telepon. Investor kini cenderung menggunakan modus risk-off.
Emas untuk pengiriman segera naik 0,7 persen menjadi $ 1,281.80 per ounce di New York. Sebelumnya, harga turun sebanyak 1,6 persen di $ 1,251.85, terendah sejak 10 Juli.
Di Comex New York, emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen dan ditutup pada posisi $ 1,273.20 pada pukul 01:43 p.m. Dalam perdagangan elektronik, harga naik sebanyak 0,9 persen dari harga penyelesaian kemarin. (brc)
"Perlu diwaspadai karena saat ini harga emas mengetes support kuat 1270-an untuk ketiga kalinya, secara teknikal hal ini dapat memberikan indikator dini (leading indicator) pelemahan lebih lanjut. Apabila disusul dengan penembusan level terendah terakhir (break-low) di 1253-an, tidak menutup kemungkinan akan mengetes harga lebih rendah lagi dan sekaligus membuka proyeksi minimum ke 1220-an.
Sementara dari sisi trend jangka pendek, bearish masih cenderung menyelimuti pergerakan harga emas setidaknya menutup bulan ini. Namun emas juga berpeluang untuk recover pasca penurunan selama 6 periode berturut-turut."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar