Senin, 21 Oktober 2013

Bursa saham Tokyo akhir pekan ini di teritori negatif

Tokyo, AFP (18/10) – Bursa saham Tokyo ditutup 0,17 persen lebih rendah pada Jumat, mengakhiri reli tujuh hari karena penguatan yen dan kekhawatiran tentang kondisi ekonomi AS. Indeks Nikkei 225 tergelincir 24,97 poin di 14,561.54, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama beringsut turun 0,06 persen, atau 0,73 poin, menjadi 1,205.52. Di perdagangan mata uang, dolar berada pada level 97,92 yen, sedikit mengalami perubahan dari sesi Kamis sore di New York namun jauh di bawah kisaran 98 yen di Tokyo pada Kamis pagi. Penguatan yen cenderung membebani saham-saham eksportir Jepang.

Pada Jumat pagi, China merilis data pertumbuhan ekonomi kuartal tiga yang terekspansi sebesar 7.8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, namun gambaran positif tersebut gagal menumbuhkan minat beli dikalangan investor. Investor kini menunggu Federal Reserve AS untuk memberikan sinyal waktu terhadap kapan penarikan kembali rencana pembelian obligasi senilai $ 85 milyar per bulan akan dilakukan, namun sebelumnya, the Fed telah mengatakan bahwa langkah tersebut harus dimatangkan sesuai dengan keadaan pemulihan ekonomi.

Kesepakatan anggaran sementara yang akhirnya diambil oleh Kongres dan Senat untuk membuka kembali pemerintahan dan menaikan pagu utang member arti bahwa akan ada putaran lain dari kebuntuan politik yang bisa dimulai kembali pada Januari mendatang, kata Daisuke Uno, strategist dari Sumitomo Mitsui Banking Corp.

"Jenis gangguan seperti ini akan cukup merugikan ekonomi AS sehingga the Fed hanya akan terus menunda program taperingnya," katanya kepada Dow Jones Newswires. (brc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar