Senin, 02 September 2013

Reli dolar AS picu emas jatuh di bawah $1400, jelang longweekend

New York, 30/08 (Reuters) – Emas tergelincir di bawah US$1.400 per ons pada hari Jumat karena dolar menguat ke posisi tertinggi 4 minggu, serta aksi investor “mencairkan” keuntungannya usai reli akhir-akhir ini menjelang libur akhir pekan AS. Emas, yang masih berada di jalur kenaikan bulanan 5,6 persen, dengan cepat memangkas koreksi di sore harinya lantaran Menteri Luar Negeri AS John Kerry menjelaskan secara rinci untuk aksi militer AS terhadap Suriah. Tapi harga kembali turun ke level pra-pidato sebelum ia selesai pidato di televisi.

Kerry membuat suatu alasan untuk membatasi aksi militer AS terhadap Suriah yang diduga telah menggunakan senjata kimia, ungkapan ini tidak berarti membiarkan "kejahatan kemanusiaan." Namun dia mengatakan tindakan AS akan disesuaikan dengan cermat dan tidak akan menginvasi dengan cara apapun seperti halnya invasi ke Afghanistan dan Irak.

Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember diperdagangkan $16,90 per ouncemelemah pada $1.396 per ons, turun 1,20 persen. Awalnya emas turun di bawah US$1.400 per ons karena dolar menguat untuk ke level tertinggi 4 minggu terhadap euro setelah data ekonomi zona euro melemah.

"Emas mengalami tekanan akibat apresiasi dolar AS dan melemahnya harga minyak setelah perdebatan apakah Barat akan menyerang Suriah," kata analis Commerzbank Eugen Weinberg. Sementara ketegangan atas Suriah membuat investor berhatihati, James Steel, kepala analis logam mulia di HSBC di New York mengatakan penambahan posisi di akhir bulan dan jelang libur akhir pekan AS yang panjang kemungkinan menambah volatilitas pasar. Dolar AS naik ke angka tertinggi minggu ini versus sekeranjang mata uang utama, dibantu oleh ketidakpastian terus-menerus ttg Suriah dan depresiasi euro akibat lemahnya data perekonomian zona euro. Data yang menunjukkan laju aktivitas bisnis di Midwest AS naik menjadi 53,0 dari 52,3 pada bulan Juli, sesuai harapan ekonom, juga turut membantu dolar dan menekan emas. (rf)

"Emas telah meninggalkan down-channel line, namun belum berarti ekspektasi bahwa ia akan bergerak sideways pada channel tersebut telah gagal. Perlu adanya indikator, misalnya eksistensi harga di bawah 1400 selama 2 periode berturut-turut. Namun secara keseluruhan trend masih dalam koridor strong bullish. Sejumlah pelemahan pada minggu lalu dalam kategori wajar pasca reli signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Target koreksi diperkirakan pada level 1370-an atau 1350-an dengan support trendline (S1). Dan mungkin baru akan berbalik arah setelah harga mencapai ketahanan tersebut."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar