Kamis, 19 September 2013

Emas merokot setelah The Fed tidak jadi kurangi stimulus

New York, 18/09 (Bloomberg) – Emas mencatat lonjakan terbesar sejak 2009 setelah Federal Reserve menahan diri mengurangi laju pembelian obligasi bulanan sehingga meningkatkan permintaan terhadap logam sebagai tempat penyimpan nilai.

"Komite (The Fed) memutuskan untuk menunggu lebih banyak bukti bahwa pemulihan harus berkelanjutan sebelum mengatur laju pembelian," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) hari ini di akhir pertemuan dua hari di Washington. Sebelumnya, emas spot menyentuh level terendah dalam hampir enam minggu terakhir, jatuh bawah $ 1.300 per ounce, pada spekulasi bahwa bank sentral AS akan mulai mengendalikan program pelonggaran kuantitatifnya.

"Ini adalah perubahan dalam permainan (game changer), dan beberapa aliran dana yang telah keluar karena ketakutan terhadap tapering akan kembali lagi," kata Michael Gayed, kepala strategi investasi dari Pension Partners LLC, dalam sebuah wawancara telepon . "Kami melihat sentimen bullish kembali masuk."

Emas untuk pengiriman segera naik 4,1 persen menjadi $ 1,364.67 di New York, kenaikan terbesar sejak 23 Januari 2009. Sebelumnya, harga turun sebanyak 1,4 persen di $ 1,292.02, terendah sejak 8 Agustus lalu.

Di Comex, berjangka untuk pengiriman Desember naik 4,2 persen menjadi $ 1,364.10, kenaikan terbesar sejak Maret 2009 di perdagangan elektronik di New York. Sebelumnya, harga menetap 0,1 persen lebih rendah pada $ 1,307.60.

Emas berjangka di New York hanya berjarak tiga persentase poin lagi memasuki bull market pada 27 Agustus lalu mengikuti ancaman tindakan militer AS terhadap Suriah yang mendorong permintaan untuk aset haven. Harga yang jatuh ke dalam pasar bearish pada bulan April lalu, kini sedang menuju penurunan tahunan pertamanya dalam 13 tahun terakhir setelah sebagian investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai. Kepemilikan reksadana emas yang diperdagangkan mencatat penurunan sebesar 26 persen tahun ini. (brc)

"Hati-hati setelah efek pantul yang dapat diterjemahkan respon para partisipan emas yang melakukan bargain hunting, dengan segera emas kembali terperosok. Sehingga kemungkinan emas masih akan mempertahankan sinyal bearish setidaknya akhir minggu ini.

Dari break-low posisi 1300 tersebut, trend khususnya untuk jangka pendek, tekanan diperkirakan masih akan membayangi pergerakan emas setidaknya hingga akhir minggu ini. Support terdekat yang berpotensi untuk di tes kemungkinan level 1270-an, yaitu low rata-rata dalam 3 bulan terakhir. Ini juga mengonfirmasi pola seperti awal Agustus lalu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar