Selasa, 24 September 2013

Awal pekan, saham-saham AS berakhir negatif

New York, Bloomberg (23/9) – Saham-saham AS jatuh, dengan indeks Standard & Poor 500 mencatat penurunan terpanjang dalam sebulan terakhir setelah tertekan saham keuangan dan investor masih menimbang beberapa pidato dari pejabat Federal Reserve untuk petunjuk lebih lanjut mengenai kebijakan moneter AS.

Indeks S & P 500 melemah 0,5 persen menjadi 1,701.84 di New York. Indeks acuan AS itu telah kehilangan 1,4 persen selama tiga hari perdagangan, menyerahkan semua gain pasca langkah tak terduga the Fed minggu lalu untuk mempertahankan tingkat stimulusnya. Indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir 49,71 poin, atau 0,3 persen ke 15,401.38. Sekitar 5,8 miliar saham berpindah tangan di bursa AS.

Tiga presiden bank daerah berbicara hari ini. Presiden The Fed Bank of New York, William C. Dudley mengatakan bahwa para pembuat kebijakan harus "tegas" untuk mendorong pemecahan masalah ekonomi karena Amerika Serikat belum menunjukan momentum pemulihan yang berarti. Presiden the Fed Bank of Atlanta, Dennis Lockhart mengatakan bahwa kebijakan moneter harus fokus pada menciptakan ekonomi yang lebih dinamis. Sementara, Presiden the Fed Bank of Dallas, Richard Fisher mengatakan bahwa bank sentral telah dirugikan kredibilitasnya dengan keputusan minggu lalu.

Selain dari fokus investor terhadap kebijakan the Fed, ada peningkatan risiko dari sudut lain di Washington yaitu posisi yang semakin sulit untuk anggaran federal dan plafon pinjaman, serta kemunduran pembahasan politik yang diderita oleh Presiden Barack Obama dan para pemimpin kongres Partai Republik, meningkatkan kemungkinan shutdown pemerintah, debt default yang berpotensi mengacaukan kinerja ekuitas pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar