Rabu, 21 Agustus 2013

Emas naik didorong pelemahan dolar AS

New York, Antaranews (21/8) – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena melemahnya dolar AS mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 6,9 dolar AS, atau 0,51 persen, menjadi menetap di 1.372,6 dolar AS per ounce. Harga emas sekarang telah membukukan keuntungan di delapan dari 10 sesi perdagangan terakhir.

Reli greenback tahun ini, naik 3,7 persen sampai Senin (19/8), memberikan kontribusi terhadap penurunan 19 persen pada emas. Analis pasar mengatakan, dolar AS mendukung pasar emas pada Selasa, karena indeks dolar Bloomberg, merupakan ukuran terhadap 10 mata uang utama, turun sebanyak 0,4 persen, jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga sesi, menurut laporan.

Selain itu, beberapa analis percaya, harga emas telah didorong oleh permintaan fisik yang kuat di Asia dan "technical short covering", sementara kebijakan Federal Reserve AS juga menjadi pusat perhatian, karena risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan dirilis pada Rabu.

Di India, pada Selasa menandai awal dari festival Hindu Raksha Bandhan, yang biasanya merupakan waktu yang baik bagi warga India untuk membeli emas, demikian Xinhua.

"Harga relatif masih bertengger pada area low periode kemarin, yang kemungkinan akan mencoba mengetes level yang lebih rendah. Meskipun demikian, gambaran positif yang masih kuat diperkirakan akan menghambat laju penurunan yang dimaksud dan sekaligus memberi kesempatan untuk menguji resisten terdekatnya. Di sisi lain, apabila support di 1360 dilampaui dalam satu sesi pergerakan, maka diperkirakan support 1348.50 yaitu tertinggi akhir Juli berpeluang untuk dicapai dan baru akan muncul sebuah ayunan (swing). Secara fundamental, dukungan emas memang masih positif, akan tetapi tetap diperhatikan Fed factor."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar