Jumat, 24 Mei 2013

Karena data China, bursa HK Catat kejatuhan harian terbesar sejak April

Hong Kong, Bloomberg (23/05) – Index patokan Hong Kong menandai penurunan terbesarnya dalam tujuh minggu terakhir setelah survei awal menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur China mengalami kontraksi secara tak terduga. Kekhawatiran bahwa Federal Reserve AS akan memperkecil skala stimulus juga menyeret pasar saham untuk lebih rendah.

Indeks Hang Seng turun 2,5 persen menjadi 22,669.68 pada penutupan perdagangan Kamis, penurunan tertajam sejak 5 April lalu. Hanya satu saham perusahaan yang berakhir di area positif dari 50-anggota bluechip, dengan volume perdagangan 58 persen lebih tinggi dari rata-rata 30-hari. Sementara, Hang Seng China Enterprises Index kehilangan 2,8 persen menjadi 10,746.70, menghapus gain bulan Mei.

"Pasar mengharapkan pemerintah pusat China untuk melakukan sesuatu dalam mencegah kemerosotan ekonomi lebih lanjut, tetapi inflasi masih menjadi perhatian," kata Ben Kwong, chief operating officer dari KGI Asia Ltd di Hong Kong. "Pasar masih percaya bahwa itu hanya masalah waktu sebelum the Fed menurunkan skala skema pembelian obligasi."

Data pendahuluan dari Indeks Pembelian Manajer (PMI) China yang dirilis oleh HSBC Holdings Plc dan Markit Economics menunjukkan bahwa aktivitas manufaktur China mengalami kontraksi secara tak terduga untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir. Pembacaan awal yang berada di 49,6 adalah dibawah estimasi rata-rata dalam survey Bloomberg News di level 50,4. Angka di bawah 50 menunjukkan kontraksi dalam aktivitas manufaktur. (brc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar