Jumat, 17 Mei 2013

Emas lanjutkan penurunan dibelakang penjualan ETP

New York, 16/05 (Bloomberg) – Emas berjangka lanjutkan kejatuhannya, menandai kemerosotan terpanjang dalam 16 bulan terakhir mengikuti data yang menunjukan bhawa George Soros dan BlackRock Inc memangkas kepemilikannya pada exchange-traded product (ETP) berdasarkan logam, memberi sinyal melemahnya permintaan investasi emas.

Soros Fund Management LLC menurunkan kepemilikannya di SPDR Gold Trust sebesar 12 persen per tanggal 31 Maret dari kuartal sebelumnya berdasarkan data dari pengajuan. World Gold Council mengatakan hari ini bahwa permintaan turun sebesar 13 persen di kuartal pertama dibandingkan tahun sebelumnya karena penjualan ETP mengungguli pembelian atas koin, emas batangan dan perhiasan baik dari China maupun India.

Kontrak emas berjangka untuk pengiriman Juni jatuh 0.7 persen ke harga penyelesaian $1,386.90 per ons pukul 1:38 pm di Comex, New York. Harga jatuh untuk ke enam sesi beruntun, terlama sejak Desember 2011. Sebelumnya emas menyentuh $1,386, terendah untuk kontrak paling aktif sejak 18 April lalu.

Kepemilikan di SPDR fund kemarin turun 0.4 persen menjadi 1,047.13 metrik ton, terendah sejak Maret 2009. Itu telah jatuh 303.7 ton sejauh tahun ini. Soros Fund Management memangkas kepemilikannya di situ hingga 55 persen pada kuartal empat lalu.

Pada kuartal pertama, Paulson & Co, investor terbesar pada SPDR, mempertahankan kepemilikannya senilai 21,8 juta, sedangkan dana yang dikelola oleh Northern Trust dan BlackRock memiliki pengurangan lebih dari setengah. Schroder Investment Management Group membeli, dan Farallon Capital Management LLC membeli put option-nya.

Kepemilikan di ETPs emas dunia telah turun sebesar 16 persen sejauh tahun ini, menurut data Bloomberg. (brc)

"Gambaran semakin meningkat, ditandai dengan break low pada sesi kemarin. Kondisi terus diwaspadai karena harga emas berpotensi untuk jatuh kembali pada rekor low pertengahan April di 1321.20. Apabila diamati dari pola pergerakan selama sebulan terakhir, terlihat bahwa garis moving average 20-hari menjadi resistance yang cukup valid untuk membendung peluang reli yang suatu saat bisa terulang."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar