Senin, 25 Maret 2013

Bursa HK berakhir 0.5% lebih rendah

Hong Kong, AFP (22/03) – Pasar saham Hong Kong turun 0,50 persen pada hari Jumat di tengah kekhawatiran tentang krisis yang semakin berkembang di Siprus, di mana Bank Sentral Eropa telah mengancam akan memangkas pendanaan jika Presiden Siprus, Nicosia tidak menuntaskan sebuah rencana bailout baru. Indeks Hang Seng merosot 110.58 poin dan ditutup pada level 22,115.30 dengan volume transaksi  mencapai HK$60.17 milyar.

Nicosia hanya memiliki waktu sampai hari Senin untuk menyetujui "Rencana B" dengan Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional atau menghadapi tekanan pemangkasan pendanaan dari Bank Sentral Eropa yang kemungkinan akan menyebabkan bank-bank di pulau itu runtuh.

Menambah tekanan, sumber dari Uni Eropa mengatakan bahwa kecuali Siprus memunculkan sebuah rencana yang disepakati oleh parlemennya dan merestrukturisasi sektor perbankan hingga Selasa, maka akan mempertaruhkan keanggotaannya dari zona euro.

Pasar global telah minggu ini yang sebagian besar didorong oleh krisis utang Siprus setelah pemerintah pada akhir pekan lalu mengumumkan rencana untuk mengenakan pajak tabungan hingga 9,9 persen sebagai bagian dari kesepakatan untuk memenuhi syarat bailout dari Uni Eropa/IMF senilai $ 13 miliar.

Di Hong Kong, PetroChina turun 1,3 persen menjadi HK$10,24 setelah melaporkan laba bersih tahun 2012 yang turun 13 persen, sementara HSBC kehilangan 1,19 persen menjadi HK$83,10 dan Cathay Pacific kehilangan 0,44 persen menjadi HK$13,50. Namun, pasar saham China ditutup naik 0,17 persen. Indeks Shanghai Composite menambahkan 4,04 poin menjadi 2,328.28 dengan volume transaksi 86,0 miliar yuan ($ 13,8 miliar). Indeks itu naik 2,19 persen selama seminggu setelah menderita kejatuhan besar tahun ini. (brc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar