Setelah Libur Lebaran IHSG Dibuka Menguat, 103 Saham Hijau - PT. Solid Gold
PT. Solid Gold Lampung - Pada pukul 09.00 WIB, indeks naik 0,29 % atau 13 poin menjadi 4.558,97. Terpantau saham 103 menguat, 31 saham melemah, 136 saham stagnan.
Sementara itu, Bursa Asia tampaknya akan mengikuti pergerakan saham Eropa dan indeks futures Amerika Serikat untuk bergerak di zona hijau pada perdagangan Selasa ( 26/5/2020 ) didukung oleh optimisme pasar dari sinyal pembukaan lockdown beberapa negara.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) dibuka menguat pada perdagangan Selasa ( 26/5/2020 ) setelah libur Lebaran.
Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 7.20 WIB indeks Topix Jepang bergerak naik 1,65 %, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,36 %, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,1 %, dan indeks Indeks S&P Australia atau ASX 2020 menguat 0,72 %.
Sementara itu, indeks dollar Amerika Serikat yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama stabil di level 99,771.
Chief Investment Officer of Core Investments at AXA Investment Managers Chris Iggo mengatakan bahwa dinamika pemulihan ekonomi setelah lockdown untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 dan pengembangan obat potensial adalah alasan utama pasar menjadi lebih positif.
Investor saat ini tengah mencerna sinyal pembukaan kembali ekonomi dari Jepang, Australia, hingga Amerika Serikat dan memberikan dorongan pada aset berisiko untuk bergerak lebih tinggi.
Untuk diketahui, Pemerintah Jepang telah mengakhiri keadaan darurat nasionalnya pada Senin ( 25/5/2020 ), sementara kenaikan dalam ekspektasi bisnis Jerman memberikan secercah harapan lain untuk pasar ekuitas.
Di sisi stimulus, pembuat kebijakan utama Bank Sentral Eropa Francois Villeroy de Galhau mengatakan, ada ruang untuk berinovasi dan bertindak dengan cepat dan kuat yang menandakan itu dapat meningkatkan program pembelian obligasi darurat.
Selain itu, Wakil Perdana Menteri Singapura Heng Swee Keat diperkirakan akan mengumumkan rincian paket stimulus keempat.
“ Namun, sentimen-sentimen itu tidak berarti kita harus mengabaikan risiko penyebaran gelombang kedua, pertumbuhan ekonomi yang lemah, dan masalah geopolitik Amerika Serikat - China yang berkepanjangan, " ujar Chris seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa ( 26/5/2020 ).
Ketegangan antara Amerika Serikat dan China tetap menjadi fokus dalam beberapa perdagangan ke depan setelah China mengecam Amerika Serikat karena menambah 33 entitas China ke daftar hitam perdagangan. Kendati demikian, Negeri Panda itu tidak mengumumkan langkah pembalasan.
PT. Solid Gold
Sumber : market.bisnis
Baca
Juga :
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah
Lakukan Bisnis Tak Wajar
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak
Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius
Bidik Milenial
PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka
Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold
Berjangka
PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka
Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold
Berjangka Makassar Tumbuh
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Catat Pertumbuhan
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold
Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold
Berjangka Tumbuh Signifikan
PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid
Gold Bidik Nasabah Milenial
PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold
Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold
Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih
PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil
Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin
Hilangkan Persepsi Negatif
PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka
Cetak Rapor Biru
PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka
Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi
PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas
Berkilau
PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok
PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak
Diminati Hari Ini
PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup
Signifikan
PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar