PT SOLID GOLD BERJANGKA - Harga Minyak Mentah Tergelincir 1 %, Produksi Amerika Serikat dan Libya Menjulang
PT SOLID GOLD BERJANGKA LAMPUNG - Diperkirakan harga minyak mentah berpotensi lemah dengan meningkatnya produksi di Amerika Serikat dan Libya. Harga minyak mentah diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support $ 48,30-$ 47,80, dan jika harga bergerak naik akan menguji kisaran Resistance $ 49,30-$ 49,80.
Harga minyak mentah tergelincir pada akhir perdagangan Selasa dinihari tadi, terpicu sentimen peningkatan produksi dengan Libya mencapai produksi tertinggi sejak tahun 2014 dan peningkatan pengeboran Amerika Serikat mengalahkan sentimen pemotongan produksi OPEC.
Tanda-tanda pertumbuhan manufaktur yang lebih lambat dari perkiraan di China dan angka yang lebih lemah untuk sentimen manufaktur Amerika Serikat juga membebani ekspektasi permintaan minyak dan pasar.
Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat untuk kontrak bulan Juni berakhir turun 49 sen atau 1 %, pada $ 48,84 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak bulan Juli turun 51 sen atau 1 %, di $ 51,54 per barel pada pukul 2:35 siang (1835 GMT).
Harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat telah kehilangan hampir 9 % sejak 11 April, terbebani oleh ketidaksabaran pasar dengan lambannya penurunan persediaan di seluruh dunia bahkan setelah produsen minyak utama sepakat akhir tahun lalu untuk memangkas produksi sebesar 1,8 juta barel per hari untuk paruh pertama 2017.
Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan negara-negara non-OPEC yang berpartisipasi bertemu pada tanggal 25 Mei untuk membahas apakah akan memperpanjang pengurangan tersebut. Mengingat persediaan tetap tinggi dan harga setengahnya pada tingkat pertengahan 2014, anggota OPEC termasuk eksportir utama Arab Saudi mendukung memperpanjang pembatasan.
OPEC dan negara-negara non-OPEC yang berpartisipasi bertemu pada 25 Mei untuk membahas apakah akan memperpanjang pengurangan tersebut.
Perusahaan Minyak Nasional Libya mengatakan produksi telah meningkat di atas 760.000 bpd, tertinggi sejak Desember 2014, dengan rencana untuk terus meningkatkan produksi. Anggota OPEC tersebut telah dikeluarkan dari perkiraan pemotongan produksi karena konflik bersenjata telah mengurangi produksi secara keseluruhan.
Menteri Perminyakan Iran mengatakan pada hari Sabtu bahwa produsen OPEC dan non-OPEC telah memberikan sinyal positif untuk perpanjangan pemotongan produksi.
Pengebor Amerika Serikat menambahkan sembilan kilang minyak dalam minggu hingga 28 April, sehingga membukukan jumlah paling banyak sejak April 2015, perusahaan jasa energi Baker Huges mengatakan pada hari Jumat. Hasil minyak mentah di Amerika Serikat telah mencapai titik tertinggi sejak Agustus 2015, data pemerintah menunjukkan.
Kontrak berjangka bensin Amerika Serikat turun sekitar 1,4 %, melanjutkan penurunan tipis di tengah permintaan bahan bakar yang hangat yang telah menyebabkan kompleks energi semakin rendah dalam beberapa pekan terakhir.
Pada hari Senin, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa dia terbuka untuk menaikkan pajak cukai Amerika Serikat pada bensin untuk membantu mendanai belanja infrastruktur, bagian inti dari rencana ekonominya.
Harga juga berada di bawah tekanan setelah sebuah survei resmi menunjukkan pada hari Minggu bahwa pertumbuhan manufaktur Tiongkok melambat lebih cepat dari perkiraan pada bulan April, berpotensi membebani prospek permintaan minyak.
SOLID GOLD BERJANGKA
Sumber : Vibiznews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar