Selasa, 23 Juli 2019

Solid Gold Berjangka | Persebaya Tak Lepas Rachmat Irianto ke Timnas

Persebaya Tak Lepas Rachmat Irianto ke Timnas - Solid Gold Berjangka

Solid Gold Berjangka Lampung - Tradisi Persebaya sebagai penyumbang pemain Timnas terancam memudar. Sinyalnya, tak ada satu pun pemain Bajol Ijo yang bergabung dalam TC Timnas U-23 di Jakarta, 20-31 Juli 2019.

Tidak ada nama pemain Persebaya yang dipanggil Pelatih Timnas U-23, Indra Sjafrie cukup mengejutkan. Maklum, selama ini dua sampai tiga pemain selalu ikut dipanggil. Terakhir adalah Osvaldo Haay, Hidayat dan Rachmat "Rian" Irianto.

Ternyata, bukan Indra Sajfrie yang tidak memanggil pemain Persebaya, namun justru pihak Bajol Ijo yang menolak melepas pemainnya dengan dalih sedang dibutuhkan tim.

Pelatih Persebaya, Djajang Nurdjaman mengatakan, sebenarnya ada satu pemain yang ikut dipanggil TC Timnas U-23, namun terpkasa belum bisa dilepas karena kondisi Persebaya yang sedang banyak pemain cedera.

"Sebetulnya ada satu yang dipanggil, yaitu Rian, namun pihak Timnas sudah saya surati kalau pemain tersebut sedang dibutuhkan tim," ujar Djanur, panggilan akrab Djajang Nurdjaman.

Saat ini, Persebaya memang sedang dalam kondisi krisis pemain bertahan. Bahkan di pertandingan terakhir melasan Tira Persikabo, Rian terpaksa dimainkan sebagai gelandang bertahan dan berhasil mencetak satu gol dalam laga yang berakhir imbang 1-1.

Sementara tidak dipanggilnya, Osvaldo Haay yang kerap menjadi langganan Timnas, Djanur tidak terlalu menanggapi. Justru merasa beruntung karena juga sedang dibutuhkan Persebaya yang sedang dalam grafik menurun di Liga 1.

"Kita ambil baiknya saya. Dengan begini kami punya banyak opsi pilihan pemain, kami bisa tentukan pemain yang benar-benar kami butuhkan di pertandingan mendatang, " ujar pelatih asal Majalengka ini. - Solid Gold Berjangka

sumber : viva

Baca Juga :


Senin, 22 Juli 2019

Solid Gold | Sinyal Kuat BI Kembali Turunkan Suku Bunga pada Semester II

Sinyal Kuat BI Kembali Turunkan Suku Bunga pada Semester II - Solid Gold

Solid Gold Lampung - Bank Indonesia (BI) kembali membuka peluang untuk menurunkan suku bunga acuan pada semester II-2019. Di mana dengan penurunan tersebut, akan memberikan keuntungan bagi sejumlah sektor, antar lain perbankan dan properti.

"Jadi kita semua tahu pada Minggu lalu kami telah melakukan langkah-langkah pelonggaran kebijakan. Kami sudah turunkan suku bunga. Dan penurunan suku bunga berlanjut masih akan terbuka," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di DPR RI, Jakarta, Senin (22/7/2019).

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menurunkan 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps jadi 5,75%. Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi yang cukup memungkinkan.

Kebijakan tersebut ditempuh sejalan dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi dan perlunya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. Apalagi, di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global yang menurun dan stabilitas eksternal yang terkendali.

Menurutnya, kebijakan makroprudensial tetap akomodatif untuk mendorong penyaluran kredit perbankan dan memperluas pembiayaan bagi perekonomian. Kebijakan sistem pembayaran dan pendalaman pasar keuangan juga terus diperkuat guna mendukung pertumbuhan ekonomi. - Solid Gold

sumber : okezone

Baca Juga :


Jumat, 19 Juli 2019

Solid Berjangka | Wiranto: Habib Rizieq Langgar Aturan di Saudi, Itu Problem Pribadi

Wiranto: Habib Rizieq Langgar Aturan di Saudi, Itu Problem Pribadi - Solid Berjangka

Solid Berjangka Lampung - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menampik isu bahwa pemerintah sengaja menangkal Habib Rizieq Syihab masuk ke Indonesia. Dia menegaskan Rizieq bermasalah pulang karena melebihi batas waktu tinggal alias overstay di Arab Saudi.

"Polemik mengenai Habib Rizieq, ini juga banyak jadi perbincangan di masyarakat dari sumber-sumber yang bermacam-macam. Tetapi dari hasil rapat tadi, sementara ini yang bersangkutan masih menghadapi problem pribadi dengan tinggalnya di Arab Saudi yang melebihi batas waktu. Overstay. Sehingga ada tuntutan pemerintah di sana pada pribadi yang bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan overstay-nya itu," kata Wiranto.

Pernyataan tersebut disampaikan Wiranto dalam jumpa pers seusai rapat koordinasi terbatas (rakortas) tingkat menteri di kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (19/7/2019). Hadir dalam agenda ini Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menkominfo Rudiantara, Kepala BNPT Suhardi Alius, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Wiranto menepis adanya informasi yang menyebut Habib Rizieq ditangkal masuk ke Indonesia. Dia menegaskan tidak ada intervensi pemerintah terhadap masalah yang dihadapi Habib Rizieq di Saudi.

"Kalau ada berita berita yang bersangkutan ditangkal untuk masuk ke Indonesia, tidak ada. Yang bersangkutan direkayasa untuk tidak kembali ke Indonesia, tidak ada," ujarnya.

"Tapi sementara harus menyelesaikan dulu kewajibannya selama tinggal di sana yang dianggap melanggar aturan aturan di Arab Saudi. Jadi itu untuk masalah HRS," sambung Wiranto. - Solid Berjangka

sumber : detik

Baca Juga :


Kamis, 18 Juli 2019

PT Solid Gold Berjangka - Trump Bekukan Aset Pemerintah Venezuela di AS

Trump Bekukan Aset Pemerintah Venezuela di AS - PT Solid Gold Berjangka


PT SOLID GOLD BERJANGKA LAMPUNG - Presiden Donald Trump telah memerintahkan agar semua aset pemerintah Venezuela di Amerika dibekukan. Ini adalah sanksi paling keras yang dijatuhkan Amerika atas pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.

"Semua properti dan saham dalam properti milik pemerintah Venezuela yang ada di Amerika Serikat, diblokir dan tidak boleh dipindahkan, dijual, atau diekspor,” kata perintah eksekutif yang dikeluarkan Trump.

Belum ada reaksi dari pemerintah Venezuela, dan tidak jelas apakah pemblokiran aset itu termasuk aset perusahaan minyak Citgo yang sahamnya sebagian besar dimiliki pemerintah Venezuela.

Pemerintahan Presiden Trump terus meningkatkan tekanan terhadap Presiden Maduro, yang tidak mau melepaskan jabatan walaupun ada tekanan kuat dari pihak oposisi. Minggu lalu Trump mengatakan ia sedang mempertimbangkan akan melancarkan blokade atau mengkarantina Venezuela.

Rusia dan Kuba telah mengirim pasukan ke Venezuela untuk mendukung Maduro, sedangkan Amerika mengakui Juan Guaido sebagai presiden Venezuela. Guaido adalah Ketua Dewan Nasional Venezuela yang menyatakan pemerintahan Maduro tidak sah - PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : VOA