Rabu, 18 Oktober 2017

SOLID GOLD | Saham Asia Pagi Stabil

SOLID GOLD - Bursa Saham Asia Pagi Stabil, Perhatian ke Kongres Partai di China


SOLID GOLD LAMPUNG - Memang belakangan ini investor asing kerap melakukan aksi jual yang menghadang penguatan IHSG ke rekor barunya. Sementara ini tekanan jual masih terasa. Support level ada di posisi 5915.

Bursa saham di Asia pada hari Rabu pagi WIB ini terpantau stabil, sementara para investor kawasan sedang memerhatikan Kongres Partai China untuk mendapatkan signal arah kebijakan masa depan di ekonomi terbesar kedua di dunia ini.

Indeks Nikkei 225 masih naik 0,09 %, memperpanjang penguatan setelah membukukan kenaikan 11 hari berturut-turutnya pada Selasa kemarin. Saham eksportir besar bergerak variatif, meskipun sebagian besar saham teknologi mencatat kenaikan: Mitsubishi Motor turun 0,99 %, Nissan turun 0,51 % dan SoftBank Group menguat 0,23 %, demikian dilansir dari CNBC pagi ini.

Di Korea, Kospi membalikkan kenaikan awal dan meluncur 0,16 % karena kenaikan saham produsen mobil diimbangi oleh penurunan beberapa nama teknologi blue-chip.

Di Selatan, S&P/ASX200 naik tipis 0,23 %, dengan sub-indeks utilitas memimpin kenaikan dan naik 1,55 %. Saham telekomunikasi diperdagangkan melemah.

Pasar China Raya terlihat stabil saat Kongres Nasional Partai Komunis China ke-19 dimulai di Beijing. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,05 % pada awal perdagangan. Di daratan China, Shanghai Composite menguat 0,01 % dan Shenzhen Composite naik 0,13 %.

Sementara itu, di dalam negeri IHSG dibuka menguat tetapi langsung tergelincir aksi jual dan pagi ini terpantau melemah 15 poin ke level 5.932,22.
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews

Selasa, 17 Oktober 2017

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Bursa Asia Mixed

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Saham Asia Mixed, Nikkei Istirahat dari Rally 10 Hari



PT SOLID GOLD BERJANGKA
LAMPUNG -
Wajar jika terjadi koreksi pasar setelah bursa-bursa Asia telah mencapai bahkan melewati level 10 tahun tertinggi mereka. Seperti Nikkei yang mencapai 21 tahun tertingginya, dan terus rally tanpa henti selama 10 hari berturut-turut.

Bursa saham di Asia diperdagangkan mixed pada hari Selasa ini sementara harga-harga komoditas bertahan
pada kenaikan semalam yang didukung oleh harga produsen China yang melampaui perkiraan (17/10).

Nikkei 225 Jepang terpantau turun 0,09 %, dapat mengakhiri kemenangan bursa yang beruntun selama 10 hari. Indeks telah menyentuh level tertinggi 21 tahun yang baru di sesi terakhir. Gain pasar terlihat pada produsen mobil dan manufaktur menutup kerugian dari sektor finansial. Saham teknologi terlihat mixed.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,09 % terutama pada emiten produsen baja. Saham teknologi, di pihak lain, umumnya naik lebih tinggi, seperti Samsung Electronics naik 1,59 %dan SK Hynix menguat 0,36 %.

Di sebelah Selatan, S&P/ASX 200 naik 0,58 %. Kelompok saham pertambangan besar, bank dan minyak membukukan kenaikan di awal sesi.

Di tempat lain, untuk Greater China bursa bergerak lebih rendah. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,14 %. Di daratan, Shanghai Composite turun 0,23 % dan Komposit Shenzhen turun 0,226 %.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Senin, 16 Oktober 2017

SOLID GOLD BERJANGKA | Bursa Asia Menguat

SOLID GOLD BERJANGKA - Bursa Asia Menguat Mencetak Rekor Baru, Minyak Naik, IHSG Turut Terangkat


SOLID GOLD BERJANGKA LAMPUNG - Melihat IHSG akan terbawa sentimen dari bursa kawasan, sehingga kemungkinannya dalam minggu ini indeks akan menyentuh lagi rekor intraday di 5967. Bila tembus, kita akan melihat indeks yang bergerak mendekati level 6000.

Bursa saham kawasan Asia terpantau naik mencetak level tertinggi barunya pada perdagangan hari Senin ini mengikuti penguatan bursa Wall Street, sementara itu harga minyak terlihat melonjak mendekati level enam bulan puncaknya karena meningkatnya ketegangan antara pemerintah Irak dan pasukan Kurdi yang dapat mengancam pasokan minyak bumi.

Pasukan Irak mulai bergerak pada tengah malam pada hari Minggu menuju ladang minyak yang dijaga pejuang Peshmerga Kurdi di dekat kota kaya minyak Kirkuk, demikian dilansir dari Reuters pagi ini.

Sebagai reaksi pasarnya, harga minyak mentah AS CLc1 naik 0,9 % menjadi $51,92 per barel, tidak jauh dari $ 52,85 yang tersentuh akhir bulan lalu. Minyak Brent crude LCOc1 naik 1,2 % menjadi $57,88 per barel.

Di bursa, Indeks MSCI, saham Asia-Pasifik terbesar di luar Jepang, menguat 0,3 % untuk hari kelimanya, setelah saham di bursa Amerika Serikat kembali cetak rekor tertinggi.

Saham Australia memperpanjang kemenangan beruntun secara berturut-turut naik 0,6 %, sementara Nikkei Jepang rally di hari keenamnya, mencapai level tertinggi sejak November 1996.

Sementara IHSG pada sesi pagi WIB ini terbawa sentimen positif dan terpantau di level 5.943,55 mendekati level intradaytertinggi yang pernah dicapai pada 5.967.

Data ekonomi China akan menjadi fokus perhatian pasar Asia pasifik minggu ini khususnya untuk data inflasi dan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga di China.

Para pejabat bank sentral di seluruh dunia saat ini sedang memerhatikan laju kenaikan inflasi sementara mereka mengkaji kembali beberapa program stimulus karena pertumbuhan global sedang mengumpulkan momentumnya.

Sementara itu, data konsisten pada Indeks Harga Konsumen Inti di Amerika Serikat berlanjut, dengan laju inflasi lamban 0,2 % untuk bulan Agustus yang dirilis Jumat kemarin.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, umumnya stabil di 93.17 Senin pagi ini.
SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Jumat, 13 Oktober 2017

SOLID GOLD | Minyak Dunia Menanjak

SOLID GOLD - Harga Minyak Dunia Menanjak, Produksi dan Persediaan Berkurang


SOLID GOLD LAMPUNG - Harga minyak dunia naik pada hari Jumat karena faktor produksi dan persediaan minyak mentah Amerika Serikat sekaligus menurun, menunjukkan pasar yang semakin ketat.

Data impor minyak dari China yang kuat juga mendukung harga minyak mentah, demikian analis para traders.

Dengan organisasi OPEC yang memimpin pemangkasan produksi, para analis mengatakan bahwa pasar minyak global sekarang seimbang setelah bertahun-tahun mengalami kelebihan pasokan (oversupply), demikian dilansir dari Reuters pagi tadi.

Harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) berada di level $50,94 per barel pada Jumat siang WIB ini, naik 34 sen atau 0,7 %, dari posisi penutupan sebelumnya. Brent berada di $56,59, naik 34 sen atau 0,6 %.

Persediaan minyak mentah Amerika Serikat dilaporkan turun 2,7 juta barel dalam pekan hingga 6 Oktober mendatang, menjadi 462,22 juta barel, kata EIA, semalam.

Produksi minyak mentah dilaporkan turun 81.000 barel per hari (bpd) menjadi 9,48 juta barel per hari.

Impor minyak China yang kuat, yang rata-rata mencapai 8,5 juta bpd antara bulan Januari dan September, serta mencapai 9 juta bpd pada September, juga telah mendukung kenaikan harga, sementaar China mengokohkan dirinya sebagai importir terbesar di dunia.

OPEC, bersama dengan produsen lain termasuk Rusia telah menahan produksi sejak Januari. Kesepakatan untuk memotong produksi ditetapkan akan berakhir pada akhir Maret 2018, dan nampaknya ada diskusi untuk perpanjangan.

Harga minyak sebenarnya masih agak konsolidasi dengan bias penguatan. Kemungkinan akan dapat menyentuh level $51,40 dalam waktu dekat. Namun pasar masih mencoba mencari arah selanjutnya, termasuk terkait keputusan Trump untuk kesepakatan nuklir dengan Iran.
SOLID GOLD
Sumber : Vibiznews