Kamis, 26 Mei 2016

Harga Minyak Dekati US$ 50/Barel


SOLID GOLD BERJANGKA - Harga minyak tipe Brent naik 60 sen atau 1,3% ke US$ 49,21 perbarel. Sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,9% ke US$ 49,02 perbarel.

Selain harga minyak, kenaikan Wall Street juga akibat adanya prospek kenaikan suku bunga dari The Fed pada juni lalu.

Pada perdagangan rabu, indeks Dow Jones naik 0,82% menjadi 17.851,51. Indeks S&P 500 naik 0,7% menjadi 2.090,54. Sementara indeks Nasdaq naik 0,7% menjadi 4.894,89.

Ada 6,9 miliar lembar saham yang ditransaksikan. Di bawah rata-rata transaksi harian, sebanyak 7,3 miliar lembar saham dalam 20 hari terakhir - SOLIDGOLD BERJANGKA

Harga Emas Merosot ke Posisi Terendah






SOLID GOLD BERJANGKA - Harga emas turun ke posisi terendah dalam 7 minggu akibat investor yang mulai melakukan aksi jual didalam meningkatnya ekspektasi naiknya suku bunga AS akan kembali terjadi tahun 2016.

Harga emas naik 15% sejak sesi perdagangan tahun ini, didukung sebagian besar dolar dan turunnya permintaan. Investor memantau harga emas paling bullish dalam lima tahun ini, di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Posisi tersebut berubah, dan pasar sekarang turun lebih dari 5 persen dari posisi atasnya pada 2016. Pernyataan terbaru Federal Open Market Committee, telah meningkatkan ekspektasi jika kenaikan suku bunga bakal terjadi dalam beberapa bulan mendatang dan ini menekan harga emas.

Kenaikan suku bunga AS biasanya memperkuat dolar, yang merupakan berita buruk bagi logam yang dihargakan dalam dolar. Selain itu, emas bakal lebih sulit untuk bersaing dengan aset berbunga, seperti Treasurys - SOLIDGOLD BERJANGKA

Rabu, 25 Mei 2016

Proyeksi Perbaikan Ekonomi Tahan IHSG, Mainkan 4 Emiten Ini

Proyeksi Perbaikan Ekonomi Tahan IHSG, Mainkan 4 Emiten Ini 
SGB LAMPUNG - Pada perdagangan hari ini, Rabu 25 Mei 2016, laju indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan mencoba untuk bertahan dari kejatuhan lebih lanjut, yang ditopang proyeksi perbaikan makro ekonomi di semester II-2016.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko mengatakan, IHSG akan ditopang oleh aksi pembelian saham big caps (berkapitalisasi besar) dan lapis kedua oleh para pelaku pasar, yang mulai optimistis terhadap perbaikan kinerja fundamental dan makro ekonomi pada semester kedua tahun ini.
"Itu akan menahan IHSG dari kejatuhan lebih lanjut. Sehingga, IHSG berpotensi menuju resistance (batas atas) psikologis di 4.800 dan bergerak di atas level tersebut untuk membentuk support (batas bawah) baru. Direkomendasikan akumulasi beli," kata Yuganur, di Jakarta, Rabu.
Dengan demikian, Yuganur menjelaskan, adanya upaya dari IHSG untuk melawan tren penurunan tersebut, mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:
1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dengan target trading di level Rp4.700.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasiearnings ke depan di 2016-2017 ada pada skenario kenaikan menujuresistance psikologis di level Rp4.700.
2. PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA), dengan target trading di level Rp6.900.
Harga minyak mentah dunia yang berada pada level terendah sejak sepuluh tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah, membuat saham pertambangan ini menarik untuk diakumulasi secara jangka menengah.
3. PT sentul City Tbk (BKSL), dengan target trading di level Rp92.
Secara teknikal, perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan menuju level Rp92.
4. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dengan target trading di level Rp7.250.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konsumer holding ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya di atas resistance psikologis di level Rp7.250.
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/776643-proyeksi-perbaikan-ekonomi-tahan-ihsg-mainkan-4-emiten-ini

Sektor Migas Jadi Prioritas Pemerintah

Sektor Migas Jadi Prioritas Pemerintah 
SGB LAMPUNG -  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution secara resmi membuka acara Convention & Exhibition Indonesian Petroleum Association (IPA) 2016 yang berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Rabu 25 Mei 2016. 
Dalam sambutannya, Darmin menyampaikan bahwa pemerintah saat ini belum menyentuh sektor Minyak dan Gas (Migas) dengan baik. Menurut Darmin perlu cara konkret untuk memprioritaskan sektor migas. 
"Kalau kita telusuri, sebetulnya produksi crude oil kita turun konsisten sejak tahun 2000. Artinya kita tidak pernah menyentuh dengan baik area ini, tapi ini area yang dianggap area yang rumit dan sensitif untuk ditouch, dan kita tidak punya kemewahan untuk menunda maupun mereview kembali, Prioritas sektor yang perlu dilakukan pemerintah adalah area sektor migas ini dan ini akan bisa kita sempurnakan tahun ini juga," kata Darmin. 
Darmin mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan langkah yang baik untuk terus mendorong sektor migas dengan penyederhanaan berbagai izin. 
"Tadi pak menteri ESDM telah mengatakan bahwa izin telah disederhanakan ditempuh, Tapi Untuk saat ini itu belum cukup, kita harus masuk ke desain dasar, dan menurut saya bahwa itu memerlukan bukan hanya peranan kementerian ESDM, tapi perlu dengan Menkeu, dengan menteri LHK, dengan Menteri Agraria, bahkan dengan menteri Kelautan dan Perikanan," ujarnya menambahkan.
Darmin menjelaskan, bahwa pemerintah perlu untuk memprioritaskan sektor migas dan Ia berharap diskusi yang dihasilkan dalam acara pertemuan IPA mulai dari tanggal 25-27 mei bisa menjadi usulan dan pemikiran yang nantinya disepakati dan komitmen bersama pemerintah untuk bisa fokus pada sektor migas.
"Saya ingin dengan pak Sudirman, untuk mulai masuk ke dalam area ini, saya bilang kita tidak ada kemewahan untuk menunda pembahasan di sektor migas terutama di bagian hulu.dan kita memang tidak punya waktu banyak menunda ini."
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/776687-sektor-migas-jadi-prioritas-pemerintah