Senin, 29 Februari 2016

12 Hal Penting Bagi Pengendara Saat Hujan Lebat

12 Hal Penting Bagi Pengendara Saat Hujan Lebat
SGB LAMPUNG - Musim hujan telah tiba. Saatnya pengendara lebih berhati-hati saat memacu kendaraan di permukaan jalan basah. 
Sebab di musim hujan, jarak pandang saat berkendara dipastikan berkurang, karena jalanan licin, genangan air, serta rintangan lain yang tak terduga seperti pohon tumbang. Dalam kondisi tersebut, pengendara memerlukan penyesuaian.
Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) Edo Rusyanto mengungkapkan ada 12 hal yang perlu diperhatikan saat berkendara dimusim hujan:
1. Jangan tergesa-gesa memacu sepeda motor
Biasanya pengendara memacu kendaraannya lebih cepat saat menjelang turun hujan. Hal itu untuk menghindari terkena hujan atau untuk mencari tempat berteduh. 
Itu bisa saja memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan karena konsentrasi terganggu.
2. Kondisi fisik harus tetap prima. 
Hindari berkendara dalam kondisi fisik sakit, letih, lelah, atau seusai minum obat karena akan menggangu konsentrasi. Hal ini akan mengurangi reflek dan pengambilan keputusan yang tepat ketika dalam kondisi kritis.
Terlebih saat hujan turun, kondisi tersebut praktis bakal membuat tubuh menggigil, jemari tangan dan kaki bisa keram, yang membuat pengendara tidak bisa berkendara dengan baik.
3. Memakai jas hujan yang ideal. 
Sebaiknya yang tidak menghambat gerak tangan, kaki, kepala, hingga seluruh tubuh ketika bersepeda motor. Jas hujan yang terdiri atas bagian celana dan bagian jaket bisa menjadi pilihan. 
Artinya, sebisa mungkin yang membuat tubuh rileks dan tidak tembus air. Selain itu, upayakan jas hujannya memiliki unsur yang bisa berpendar ketika terkena cahaya. Konsep ini bagian dari upaya terlihat dan melihat ketika berlalu lintas jalan.
4. Memakai sepatu boot yang menutupi bagian mata kaki serta terbuat dari bahan plastik.
Hal tersebut, lebih melindungi jemari kaki dari rendaman air sehingga tidak kedinginan. Jika tidak menyiapkan sepatu boot, terpenting memakai sepatu ketimbang memakai sandal jepit atau tidak memakai alas kaki sama sekali.
5. Kondisi ban yang prima. 
Ban yang ulir luarnya masih cukup bagus akan berdaya cengkeram lebih baik di permukaan aspal. Karena itu, ban yang kembangnya sudah habis atau lazim disebut sudah botak, bakal menambah licin ketika bermotor. 
Terkait hal itu, juga diperhatikan tekanan angin ban agar dalam kondisi cukup. Tidak kempes maupun terlalu keras.
6. Kondisi rem
Berkendara dalam kondisi jalan licin tentu saja membutuhkan tingkat dan teknik pengereman yang tepat agar tidak mudah tergelincir. Setidaknya, dengan kondisi rem yang kanvasnya masih bagus atau keseluruhan fungsi rem dalam keadaan bagus, mengurangi potensi kecelakaan akibat tergelincir oleh jalan yang licin.
7. Lampu-lampu di sepeda motor agar dalam kondisi berfungsi atau menyala dengan baik. 
Mulai dari lampu utama, lampu rem, hingga lampu isyarat (sign). Dalam kondisi hujan, cahaya lampu utama membantu pengguna jalan lainnya untuk mengetahui kehadiran pemotor.
8. Waspada genangan air. 
Karena itu, sebisa mungkin ketika melihat genangan air yang mencurigakan ada lubang besar di bawahnya, untuk dihindari. Jika terpaksa, perlambat laju motor. Hal ini untuk menghindari pemotor terperosok dan risiko lebih fatal lainnya.
9. Hindari gundukan tanah di jalan. 
Timbunan tanah yang kena air hujan bisa menambah licin permukaan aspal. Karena itu, hindari melintas di atasnya atau melaju dengan kecepatan tinggi serta tidak melakukan pengereman mendadak. 
10. Hujan deras jangan memaksakan diri bermotor. 
Berteduh juga harus memilih tempat yang aman. Termasuk tidak mengganggu pengguna jalan lain. Saat berteduh, pastikan kendaraan kita dalam kondisi terkunci.
11. Dokumen dan ponsel diamankan
Dokumen seperti SIM, STNK, atau kartu ATM dan kartu kredit yang ada didompet serta ponsel sebisa mungkin tidak terkena air hujan. Masukan dalam plastik atau bungkus yang rapat di dalam tas. 
Tas ransel bagi pemotor biasanya memiliki lapisan pelindung yang bisa dibeli terpisah atau menyatu di tas ransel tertentu.
12. Helm berkaca khusus yang bebas dari risiko terjadinya embun akibat nafas di dalam helm.
Ada jenis helm tertentu yang kacanya juga tidak menimbulkan butiran air sehingga pandangan tetap jernih. Namun yang terpenting memakai helm yang memiliki kaca di bagian wajah sehingga muka dan mata tidak pedih terkena air hujan.
http://otomotif.news.viva.co.id/news/read/741425-12-hal-penting-bagi-pengendara-saat-hujan-lebat

Rupiah Menguat di Kisaran Rp13.425-Rp13.385

Rupiah Menguat di Kisaran Rp13.425-Rp13.385
SGB LAMPUNG - Perdagangan transaksi nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan masih mengalami penguatannya pada hari terakhir bulan Februari ini, Senin, 29 Februari 2016.
"Masih adanya sentimen positif diharapkan dapat berlanjut sehingga laju rupiah dapat menggenapkan penguatannya di kisaran level Rp13.425 - Rp13.385," kata Analis Reza Priyambada di Jakarta.
 
Menurutnya, pergerakan rupiah diperkirakan masih melanjutkan kenaikannya seiring menguatnya sejumlah mata uang terhadap laju dolar AS. Ditambah, belum jelasnya sentimen kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS mengurangi dorongan bagi dolar untuk bergerak naik. 
 
"Selain itu, apresiasi signifikan dari yen juga mulai mereda sehingga dimanfaatkan oleh mata uang lainnya untuk bergantian menguat. Adapun mata uang yang menguat diantaranya euro, dolar Australia, dan beberapa lainnya," tuturnya.
 
Di sisi lain, kata Reza lebih jauh, sentimen dari pernyataan Menteri Keuangan bahwa rupiah masih akan kuat tahun ini cukup memberikan dorongan positif bagi laju Rupiah.
 
"Sebelumnya kami sampaikan perkiraan akan adanya pelemahan mampu ditepis sehingga laju rupiah mampu berbalik naik. Diharapkan kenaikan ini dapat berlanjut sehingga laju Rupiah dapat berada dalam tren kenaikannya," katanya.
 
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/741536-rupiah-menguat-di-kisaran-rp13-425-rp13-385

Ekonomi Global Masih Mengkhawatirkan, Ini Langkah G20

Ekonomi Global Masih Mengkhawatirkan, Ini Langkah G20 
SGB LAMPUNG - Para menteri negara-negara anggota G20 melakukan pertemuan pertama di bawah Presidensi Tiongkok pada 26-27 Februari 2016. 
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Shanghai, Tiongkok, delegasi Republik Indonesia dipimpin oleh Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro bersama dengan Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo.
 
Dikutip pada laman Kementerian Keuangan, Senin 29 Februari 2016, melalui pertemuan tersebut, para menteri G20 sepakat bahwa perkembangan perekonomian global masih mengkhawatirkan.
 
Hal tersebut, diperparah dengan terus berlanjutnya penurunan harga komoditas strategis, seperti harga minyak bumi yang turun pada level terendah. 
 
Kondisi itu telah mempengaruhi prospek pertumbuhan di banyak negara, baik negara maju maupun negara berkembang.
 
Mendasari hal tersebut, Presidensi G20 Tiongkok mengeluarkan usulan untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dalam koordinasi dan komunikasi kebijakan pada masing-masing negara, sebagai upaya meningkatkan prospek pertumbuhan jangka panjang, sebagaimana tujuan kerja sama G20.
 
Selain itu, melalui pertemuan ini, para menteri G20 juga membahas sejumlah agenda lain, termasuk perkembangan reformasi regulasi keuangan global dan pembiayaan perubahan iklim. 
 
Pada akhir pertemuannya, para menteri G20 mengeluarkan Komunike Menteri dan sepakat untuk bertemu kembali pada April 2016, dalam kesempatan pertemuan musim semi Bank Dunia dan IMF di Washington, DC Amerika Serikat.
 
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/741624-ekonomi-global-masih-mengkhawatirkan-ini-langkah-g20

Bursa Wall Street Akhir Pekan Mixed, Secara Mingguan Catat Kenaikan

 
SGB LAMPUNG - Bursa Wall Street ditutup mixed pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (27/02), dengan sebagian besar penurunan karena pelemahan minyak mentah dan data inflasi meningkatkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga di tahun mendatang.
Ketiga indeks utama rata-rata masih berakhir minggu lebih dari 1,5 persen lebih tinggi untuk kenaikan minggu kedua berturut-turut. Indeks Dow transport naik 1,6 persen untuk kenaikan minggu keenam mereka-berturut-turut , ini merupakan kenaikan beruntun pertama sejak tujuh minggu kenaikan yang berakhir 28 November 2014.
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, adalah yang disukai Fed dari ukuran inflasi, menunjukkan kenaikan 1,7 persen dalam 12 bulan hingga Januari, terbesar sejak Juli 2014.
Harga minyak mentah berjangka AS untuk pengiriman April berakhir turun 29 sen menjadi $ 32,78 per barel, setelah sebelumnya naik dan mencapai perlawanan di bawah $ 35 per barel.
Kontrak Maret digulung sampai April pada hari Senin, dan secara terus menerus WTI naik 10,59 persen untuk mingguan, terbaik sejak Agustus. Kontrak April naik hanya 3,2 persen untuk minggu ini.
Sektor Keuangan ditutup naik 0,66 persen sebagai terbaik kedua dalam indeks S & P 500, sedangkan keduanya SPDR S & P Regional Bank ETF (KRE) dan Bank ETF (KBE) mengungguli dengan keuntungan sekitar 2 persen. Sedangkan sektor Utilitas memimpin penurunan sektor dengan penurunan 2,7 persen.
Peningkatan ekspektasi kenaikan suku bunga dan harga minyak yang lebih tinggi membantu sektor keuangan meningkat.
Data pendapatan dan belanja pribadi keseluruhan di Januari naik 0,5 persen, sedangkan PCE inti naik 0,3 persen dari bulan sebelumnya.
Indeks dolar AS diadakan sekitar 0,9 persen lebih tinggi terhadap mata uang utama, dengan euro dekat $ 1,094 dan yen di ¥ 113,97 terhadap greenback. Pound sterling turun di bawah $ 1,3900 ke level terendah baru terhadap dolar, yang akan kembali ke posisi Maret 2009.
Hasil Treasury di bawah sesi tertinggi di akhir perdagangan, dengan yield 2-tahun di 0,78 persen dan yield 10-tahun di 1,75 persen.
Dalam berita ekonomi lainnya, sentimen konsumen akhir untuk bulan Februari adalah 91,7, turun dari 92,0 pada bulan Januari.
Dow futures diadakan sekitar 100 poin lebih tinggi lebih tinggi setelah revisi kedua pada kuartal keempat produk domestik bruto menunjukkan peningkatan yang lebih besar dari yang diharapkan, meskipun 1,0 persen tingkat tahunan masih lebih lambat dari 2,0 persen yang dilaporkan pada kuartal ketiga. Bisnis yang kurang agresif dalam upaya mereka untuk mengurangi persediaan yang tidak diinginkan, yang bisa menekan produksi dalam tiga bulan pertama 2016. PDB kuartal keempat awalnya dilaporkan di 0,7 persen, sementara ekspektasi untuk revisi kedua adalah 0,4 persen, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Saham Eropa ditutup lebih dari 1 persen lebih tinggi, sementara ekuitas Asia juga sebagian besar berakhir lebih tinggi.
Pertemuan G-20 dari gubernur bank sentral dan menteri keuangan dimulai di Shanghai, dan gubernur bank sentral China Zhou Xiaochuan mengirim pesan kepercayaan dan mengulangi sebelumnya jaminan negara tidak akan menggelar devaluasi lain mata uangnya untuk mendukung perekonomian.
Pada akhir sesi Jumat keduanya S & P 500 dan Dow Jones industrial average tetap dalam 10 persen dari tertinggi intraday 52-minggu mereka, keluar dari wilayah koreksi. Indeks komposit Nasdaq tetap lebih dari 12 persen di bawah intraday tinggi 52-minggu.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 57,32 poin, atau 0,34 persen, di 16,639.97, dengan saham DuPont mencatat kenaikan tertinggi, dan saham Coca-Cola penurun terbesar.
Indeks Dow Jones naik 1,51 persen untuk minggu ini, dengan saham United Technologies pemain terbaik dan saham Chevron yang tertinggal terbesar.
Indeks S & P 500 ditutup turun 3,65 poin, atau 0,19 persen, pada 1,948.05, dengan penurunan tertinggi sektor utilitas yang memimpin enam sektor yang lebih rendah, sedangkan sektor material naik tertinggi.
Indeks S & P 500 naik 1,58 persen untuk minggu ini, dengan sektor material pemain terbaik dan sektor utilitas catat koreksi terbesar.
Indeks komposit Nasdaq ditutup naik 8,27 poin, atau 0,18 persen, ke 4,590.47.
Indeks Nasdaq naik 1,91 persen untuk seminggu. Saham Apple berakhir pekan naik 0,91 persen, sedangkan iShares Nasdaq Bioteknologi ETF (IBB) turun 0,13 persen untuk seminggu.
http://vibiznews.com/2016/02/29/bursa-wall-street-akhir-pekan-mixed-secara-mingguan-catat-kenaikan/