Senin, 29 Februari 2016

Pembukaan Indeks Hang Seng Turun Tajam Terpengaruh Anjloknya Bursa Shanghai

 
SGB LAMPUNG - Pada awal perdagangan bursa Hong Kong awal pekan Senin (29/02), indeks Hang Seng dibuka negatif, saat ini terpantau turun tajam -209,72 poin atau -1,08% pada 19154.43. Pelemahan indeks Hang Seng terpengaruh anjloknya bursa Shanghai.
Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok awal pekan Senin (29/02), Indeks Shanghai dibuka turun tajam, saat ini terpantau turun -90,20 poin atau -3,26 persen pada 2677.01. Pelemahan indeks Shanghai terpengaruh hasil pertemuan akhir pekan pembuat kebijakan ekonomi negara kelompok G-20 yang berakhir dengan tidak ada tindakan koordinasi yang baru untuk memacu pertumbuhan global.
Sedangkan bursa Wall Street berakhir mixed, didominasi pelemahan, sehingga belum dapat membantu penguatan indeks Hang Seng. Bursa Wall Street ditutup mixed pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (27/02), dengan sebagian besar penurunan karena pelemahan minyak mentah dan data inflasi meningkatkan ekspektasi untuk kenaikan suku bunga di tahun mendatang. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,34 persen, di 16,639.97, dengan saham Coca-Cola penurun terbesar. Indeks S & P 500 ditutup turun 0,19 persen, pada 1,948.05, dengan penurunan tertinggi sektor utilitas yang memimpin enam sektor yang lebih rendah. Indeks Nasdaq ditutup naik 0,18 persen, ke 4,590.47.
Pada awal perdagangan pagi ini, saham-saham yang menekan bursa Hong Kong adalah saham Tingyi Cayman Islands Holding Corp yang turun -3,29%, saham Cathay Pacific Airways Ltd turun -3,12%, saham China Shenhua Energy Co Ltd turun -2,89%, saham CITIC Ltd turun -2,20%, saham PetroChina Co Ltd turun -2,13%.
Sementara itu pergerakan indeks berjangka Hang Seng pagi ini terpantau turun tajam -268 poin atau -1,39% pada 19,082.00, turun dari penutupan perdagangan sebelumnya pada 19,350.00.
Pergerakan indeks Hang Seng hari ini masih berpotensi melemah terbatas, terpengaruh anjloknya bursa Tiongkok dan belum adanya fundamental kuat yang dapat mendukung bursa Hong Kong. Indeks Hang Seng diperkirakan akan bergerak di kisaran Support 18.647-18.180 dan kisaran Resistance 19.646-20.179.
http://vibiznews.com/2016/02/29/pembukaan-indeks-hang-seng-turun-tajam-terpengaruh-anjloknya-bursa-shanghai/

Emas Minggu Lalu dan Minggu Ini

 
SGB LAMPUNG - Kebanyakan rally emas di tahun 2016 sebegitu jauh telah dibakar oleh keragu-raguan pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan tingkat bunganya lagi dalam jangka pendek ini.
Sebagai akibatnya, para trader akan meneliti dengan cermat setiap data ekonomi AS pada minggu ini – termasuk nonfarm payrolls – untuk melihat apakah akan ada semacam pergerakan yang bisa membentuk ulang ekspektasi pasar.
Emas bulan April di Comex ditutup pada hari Jumat minggu lalu di $1,220.40 per ons, turun selama seminggu sebesar $10.40, atau 0.8%.
Perak bulan Maret di Comex turun 68.4 sen atau 4.4% selama seminggu ke $14.689 per ons.
Emas berjangka naik lebih tinggi selama seminggu yang lalu sampai pada hari Kamis tetapi jatuh pada hari Jumat, dengan saham yang menguat mengambil alih penawaran beli safe haven di metal kuning, kata Sean Lush, direktur commercial trading dari Walsh Trading. Dow Jones Industrial Average menyentuh ketinggian selama tujuh tahun sebelum kehilangan kembali keuntungannya. Dolar AS naik juga, yang sempat membebani emas.
Meskipun terjadi penurunan selama seminggu yang lalu, partisipan di dalam survei emas mingguan Kitco tetap menganggap emas bagus. Dari 1.482 orang yang berpartisipasi di survei online Kitco, 1.111 partisipan, atau 78%, berkata mereka bullish terhadap emas minggu ini. 10 dari 18 profesional pasar, atau 56%, berkata mereka memperkirakan harga emas akan naik lebih tinggi.
http://vibiznews.com/2016/02/29/emas-minggu-lalu-dan-minggu-ini-5/

Ringkasan Kegiatan (Kalender) Forex Minggu Lalu

 
SGB LAMPUNG - Kita perlu melihat pada event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu supaya bisa mengikuti perkembangan kenaikan atau penurunan yang terjadi dari indikator utama yang ada dalam kalender forex dan memiliki pandangan kedepan.
Berikut ini adalah ringkasan event-event utama yang menggerakkan pasar minggu yang lalu:
Minggu lalu order “durable goods” AS untuk bulan Januari bertumbuh dengan kecepatan yang terkuat dalam 10 bulan, mencapai 4.9% di bulan Januari, setelah turun 5.1% di bulan Desember. Angka ini melebihi perkiraan pasar sebesar 0.3%, menunjukkan outlook yang positip bagi manufaktur AS. Sementara itu, order “durable goods” inti, tidak termasuk transportasi, naik 1.8%, masih merupakan rilis yang terbaik sejak bulan Juni 2014. Terlebih lagi, data pasar tenaga kerja AS tetap positip meskipun ada kenaikan 10.000 jumlah klaim pengangguran. Menurut data tersebut, kemungkinan untuk kenaikan tingkat bunga di bulan Maret tidaklah tinggi tetapi pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut mungkin saja terjadi nantinya pada tahun ini.
Hal-hal yang positip yang terjadi pada minggu lalu:
  1. GDP riil AS naik 1%, kenaikan 0.3% dari perkiraan awal.
  2. Personal income dan consumer spending AS dua-duanya naik 0.5% m/o/m.
  3. Durable goods naik 4.9% m/o/m (ex-transportation naik 1.8%).
  4. Existing home sales naik 0.4% menjadi 5.470.000 per tahun, diatas yang diperkirakan sebesar 5.320.000.
  5. HPI Case-Shiller naik 0.8% di bulan Desember, dan 5.7% y/o/y.
  6. Jobless claims naik 10.000, tetapi rata-rata 4 minggu tetap sangat rendah di 272.000.
  7. Consumer comfort index Bloomberg tetap bertahan di 44.2.
  8. Sentimen Konsumer berada di 91.7, naik dari sebelumnya 91.
Hal-hal yang negatip yang terjadi pada minggu yang lalu:
  1. Jasa PMI sementara turun ke 49.8, dari sebelumnya di 53.7dan merupakan angka terburuk sejak bulan Oktober 2013.
  2. Consumer confidence turun ke 92.2, dari sebelumnya 97.8 dan dibawah yang diperkirakan sebesar 97.2.
  3. Indeks Manufaktur       PMI Sementara berada di 51, angka terendah di dalam tiga tahun.
  4. Indeks komposit mortgage MBA turun 4.3% w/o/w dan refinances turun 8%.
  5. New home sales turun ke 494.000 setahun , dibawah yang diperkirakan sebesar 520.000.

http://vibiznews.com/2016/02/29/ringkasan-kegiatan-kalender-forex-minggu-lalu/

Jumat, 26 Februari 2016

HM Sampoerna Catat Rekor Pelepasan Saham Terbanyak se-ASEAN

HM Sampoerna Catat Rekor Pelepasan Saham Terbanyak se-ASEAN 
SGB LAMPUNG - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memenangkan penghargaan global dari perusahaan media massa  dan informasi  internasional, Thomson Reuters. Perusahaan rokok ini dianugerahi penghargaan International Financing Review (IFR) Asia Award 2015 dalam kategori Indonesia Capital Markets Deal.

Thomson Reuters menyampaikan, penghargaan diberikan pada Sampoerna lantaran kesuksesan penawaran umum terbatas (PUT) dalam rangka hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD)  yang mencapai Rp20,768 triliun

"Menerbitkan penawaran ekuitas yang cukup besar di negara yang indikator makroekonomi dan mata uangnya tengah mengalami pelemahan adalah prestasi yang luar biasa," ujar lembaga tersebut melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 26 Februari 2016.

Director of Finance Sampoerna, Michael Sandritter mengungkapkan, PUT yang diselesaikan pada November 2015 merupakan pelepasan saham terbesar di sepanjang sejarah di Asia Tenggara, dan penawaran ekuitas terbesar di Indonesia sejak tahun 2008.

"PUT telah menarik investor dalam maupun luar negeri, terutama dengan modal dari investor luar negeri yang kemudian dikonversi menjadi arus masuk mata uang asing ke dalam negeri. Hal ini tentunya menunjukkan kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia dan juga pasar saham," tuturnya.

Saat ini, Sampoerna telah menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia senilai Rp 504,23 triliun per 22 Februari 2016. Selain itu, Sampoerna juga menjadi perusahaan pembayar pajak terbesar di Indonesia.

"Manajemen perusahaan yang kuat di Indonesia, kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam bisnis, dan masuknya perusahaan dalam indeks acuan lokal membuat saham Sampoerna menjadi yang paling diminati investor lokal dan internasional, serta membuka jalan untuk penetapan harga premium," ujar Thomson Reuters.

Sebelumnya, pada bulan Januari 2016, Sampoerna juga menerima penghargaan Finance Asia Achievement Award 2015 dalam kategori Best Indonesia Deal.


http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/740803-hm-sampoerna-catat-rekor-pelepasan-saham-terbanyak-se-asean