Selasa, 20 Januari 2015

Bursa Jepang Selasa Pagi Menguat Hati-hati Jelang Data Pertumbuhan Ekonomi Tiongkok


SGB LAMPUNG - Bursa saham Jepang pada perdagangan Selasa pagi terpantau mengalami kenaikan yang mengesankan (20/1). Bursa saham di kawasan Asia tampak kembali bergerak didorong oleh sentiment positif meskipun para investor di Tiongkok tampak masih tegang menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal keempat dari negara tersebut.
Bursa saham Amerika Serikat tadi malam tidak beroperasi karena merayakan Hari Martin Luther King sehingga tidak ada arahan dari sana. Untuk hari ini fokus para investor adalah pada rilis data pertumbuhan ekonomi Q4 di Tiongkok yang diperkirakan akan berada di level paling rendah dalam 5 tahun belakangan.
Saham-saham di bursa Jepang tampak mengalami pergerakan yang mixed karena mulai memasuki fase pelaporan keuangan. Toyota mengalami peningkatan sebesar 31 yen menjadi 7496 yen. Sony melemah 11 yen ke posisi 2432.5 yen. Toshiba tergerus turun sebesar 2.3 yen menjadi 474.5 yen.
Hari ini para investor di bursa Jepang juga akan menantikan pertemuan bulanan BOJ yang akan dimulai hari ini untuk dua hari. Diperkirakan di tahun 2015 bank sentral Jepang tidak akan meningkatkan stimulus moneternya.
Hari ini indeks spot Nikkei tampak mengalami kenaikan sebesar 55.02 poin atau 0.3 persen ke posisi 17069.31 poin. Topix juga turut menguat sebesar 0.27 persen.
Indeks Nikkei 225 berjangka pagi ini tampak mengalami pembukaan di posisi 17060. Indeks berjangka Nikkei dibuka dengan peningkatan tipis sebesar 5 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Pergerakan indeks berjangka di bursa saham pada perdagangan hari ini akan mengalami pergerakan yang menguat seiring membaiknya sentiment pasar Asia. Meskipun demikian pergerakan menguat tersebut akan cenderung terbatas. Investor juga diharap waspada mengenai dampak pengumuman pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Hari ini indeks Nikkei akan mengetes level support pada 16950 – 16850 poin. Sementara itu jika mengalami pergerakan menguat lanjutan, Nikkei akan menemui level resistance di 17200 dan 17300 poin.

Emas Spot Bergerak Retreat Terhadap Major Currencies


SGB LAMPUNG - Harga emas pada malam hari ini (12:01:06 GMT, Senin, 19 Januari 2015) nampak agak melemah . Emas dibuka pada 1278.79 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah turun sekitar -1.54 USD/oz t atau sekitar -0.12 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1277.24 USD/oz t.
Pada perdagangan XAUEUR harga emas spot nampak bergerak turun sekitar 0.45%dan nilai bergulir terhadap kurs Euro berada pada 1,102.19 EUR/t oz. Sementara itu menghadapi Poundsterling Inggris emas spot nampak turun sekitar 0.29%dan nilai bergulir XAUGBP berada pada 842.83 GBP/t oz.
Sentimen positif terhadap Euro nampak menekan harga emas spot XAUEUR, setelah European Central Bank melaporkan kepada publik bahwa terjadi surplus pada neraca transaksi berjalan , dan memberikan dorongan bagi Euro untuk rebound.

Aussie Dollar Turun , Pasar Wait And See


SGB LAMPUNG - Kurs Dollar Australia pada malam hari ini (13:01:52 GMT, Senin, 19 Januari 2015) melemah terhadap Dollar AS. Pair AUDUSD dibuka pada 0.8223 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -13 pips atau sekitar -0.16 %. Nilai bergulir tampak berada pada kisaran 0.8209.
Sentimen negatif terhadap mata uang Dollar Australia nampak menguat setelah Melbourne Institute menyampaikan bahwa kinerja sektor konsumsi di Australia mengalami sedikit pelemahan jika dibanding dengan kinerja periode sebelumnya.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan penurunan pada indikator ekonomi MI Inflation Gauge m/m yang sedikit turun ke angka 0.0% dari nilai periode lalu yaitu 0.1%. Dollar Australia terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.
Analisis fundamental forex harian kurs Australia bahwa range normal pergerakan AUDUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.8175 dan level resistance pada kisaran 0.8263.

Senin, 19 Januari 2015

Harga Minyak Mentah Naik, Saham Asia Dibuka Menguat

Harga Minyak Mentah Naik, Saham Asia Dibuka Menguat 
SGB LAMPUNG - Pasar saham utama Asia dibuka menguat pada transaksi awal Senin 19 Januari 2015, mengikuti sentimen positif menguatnya indeks saham utama Amerika Serikat pada penutupan perdagangan Jumat akhir pekan lalu waktu New York.

Dilansir CNBC, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney menguat 1 persen menghentikan penurunan beruntun dalam lima hari perdagangan. Saham Macquarie menjadi saham dengan kenaikan terbesar, yakni lebih dari 5 persen.

Pasar saham Jepang diperkirakan menguat setelah sebelumnya ditutup naik 1 persen. Osaka berjangka diperdagangkan naik ke level 17.030. Sedangkan Chicago berjangka diperdagangkan di level 17.125, atau di atas penutupan indeks acuan Jepang, Nikkei pada akhir pekan lalu di level 16.864.

Saham-saham di bursa Amerika Serikat (AS) naik pada penutupan perdagangan hari Jumat atau Sabtu malam, 16 Januari 2015 waktu Indonesia. 

Ketiga indeks utama bursa Wall Street menguat lebih dari 1 persen karena naiknya harga minyak mentah dan investor sedang mencerna beberapa laporan ekonomi. 

Beberapa data ekonomi tersebut, di antaranya produksi pabrik pada Desember 2014 menguat 0,3 persen, atau naik 1,3 persen dibandingkan November 2014.

Laporan dari University of Michigan menyebutkan sentimen konsumen menguat ke level tertinggi dalam satu dekade, sehingga memicu harga minyak mentah langsung naik 5,3 persen.

Selain itu, harga konsumen penerbangan dilaporkan mengalami penurunan terbesar dalam enam bulan terakhir.

Investor Asia lebih memfokuskan perhatiannya pada rilis data ekonomi Tiongkok yang dirilis akhir pekan lalu, yakni harga rumah di Tiongkok pada Desember turun 4,3 persen, tetapi volume penjualan mencapai level yang tertinggi dalam satu tahun.

Beberapa analis menyebut hal itu karena pemerintah Beijing mendukung pembelian rumah masyarakatnya dengan suku bunga.