SGB LAMPUNG - Saham-saham berakhir dengan melemah pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu di Bursa Efek New York, Amerika Serikat. Indeks S&P 500 turun untuk sesi ketiga kalinyam setelah laporan ekonomi menunjukkan sektor manufaktur melambat meski masih berekspansi di akhir tahun 2014.
Seperti diberitakan CNBC, Senin 5 Januari 2014, The Institute for Supply Management's meriilis bahwa indeks kegiatan manufaktur bulan Desember anjlok menjadi 55,5 atau di bawah ekspektasi penurunan ke 57,6 dari posisi 58,7 pada bulan November.
Seperti diberitakan CNBC, Senin 5 Januari 2014, The Institute for Supply Management's meriilis bahwa indeks kegiatan manufaktur bulan Desember anjlok menjadi 55,5 atau di bawah ekspektasi penurunan ke 57,6 dari posisi 58,7 pada bulan November.
Selain itu, belanja konstruksi turun 0,3 persen pada November, sementara sebelumnya diproyeksikan naik 0,3 persen.
Sempat melonjak 128 poin, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun sebanyak 91 poin, ditutup pada level 17.832,99. Dengan kata lain, indeks Dow Jones naik 9,92 poin (0,1 persen).
Indeks S&P 500 turun ke level 2.058,20. Saham sektor kebutuhan konsumen mengalami kerugian terbesar, sedangkan sektor utilitas menunjukkan kinerja terbaik di antara 10 kelompok industri komponen utama S&P.
Adapun indeks Nasdaq turun 9,24 poin (0,2 persen) ke level 4.726,81.
Volume perdagangan di Bursa Efek New York hampir 646 juta saham yang ditransaksikan, dengan volume komposit melampaui 2,7 miliar saham.
Sempat melonjak 128 poin, indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun sebanyak 91 poin, ditutup pada level 17.832,99. Dengan kata lain, indeks Dow Jones naik 9,92 poin (0,1 persen).
Indeks S&P 500 turun ke level 2.058,20. Saham sektor kebutuhan konsumen mengalami kerugian terbesar, sedangkan sektor utilitas menunjukkan kinerja terbaik di antara 10 kelompok industri komponen utama S&P.
Adapun indeks Nasdaq turun 9,24 poin (0,2 persen) ke level 4.726,81.
Volume perdagangan di Bursa Efek New York hampir 646 juta saham yang ditransaksikan, dengan volume komposit melampaui 2,7 miliar saham.