Senin, 03 November 2014

Emas Spot Jatuh Dibawah $ 12000, Emas Batangan Semakin Murah


SGB LAMPUNG - Mengakhiri perdagangan emas batangan bulan Oktober ini (31/10), harga emas batangan yang diperdagangkan di butik emas Antam kembali diturunkan meskipun kurs Rupiah kembali tertekan oleh kurs dolar AS kemarin. Sentimen yang memperkuat penurunan harga hingga Rp.1000 per gram ini pasca anjloknya harga emas dunia setelah AS umumkan peningkatan pada PDBnya.
Selain harga jual, Antam juga menurunkan harga buyback cukup besar, buyback emas batangan disemua counter penjualan emas batangan seluruh Indonesia diturunkan Rp.5000 menjadi Rp.467.000 per gramnya. Harga jual emas batangan per gram di butik emas Jakarta Rp.533.000 sedangkan harga emas di butik emas luar Jakarta Rp. 535.000.
Hingga perdagangan sore kemarin, kurs Rupiah kembali melemah hingga 57 poin ke harga Rp.12139 per dolar AS. Namun dihiraukan karena harga emas spot di bursa komoditi Internasional dinihari tadi ditutup turun cukup signifikan 1,10% ke tingkat harga $1.198,85/t oz atau menguat $13,3/t oz. Sedangkan harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2014 ditutup turun 2,15% ke tingkat harga $1.198,6/t oz atau melemah $26,3/t oz.
Pelemahan emas di sesi AS semalam dilanjutkan pada sesi asia yang dibuka lebih rendah dari penututupan sesi AS yang bergulir pada kisaran $1197,80 /t oz  sebelum berita ini disampaikan. Dan untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan emas akan bergerak koreksi naik mendekati MA 3 time frame Daily di kisaran 1203.00.
Namun secara teknikal jika kisaran ini tidak dapat ditembus, maka emas akan turun menuju bolinger bawah 20 Daily di level 1195.00 bahkan dapat menuju support kuatnya di level 1180.00-1182.00. Selanjtnya jika resisten di 1203.00-1204.00 dapat ditembus, maka emas dapat koreksi naik ke level 1210.00. Perdagangan kemarin emas sempat menyentuh level tertinggi dikisaran 1216.55, dan menyentuh ke posisi terendah di kisaran 1195.75.

Hujan di Brasil Perburuk Harga Kopi Arabika


SGB LAMPUNG - Harga kopi arabika di bursa ICE Futures US pada penutupan perdagangan Kamis 30 Oktober 2014 terpantau ditutup melemah signifikan. Pelemahan harga kopi arabika di bursa ICE Futures US dipicu oleh masih kokohnya sentimen hujan Brasil.
Sentimen negatif dari kondisi cuaca Brasil terpantau masih kokoh menggerus harga kopi arabika di bursa ICE Futures US. Cuaca di Brasil yang masih cenderung dilanda hujan sepanjang pekan ini, menjadi kekhawatiran para investor akan perbaikan kualitas tanaman kopi arabika Brasil. Dampak dari hal tersebut, harga kopi arabika pun masih terdorong melemah di ICE US.
Selain faktor sentimen cuaca Brasil, pergerakan harga kopi arabika juga mengalami tekanan dari pergerakan nilai Dollar AS. Nilai Dollar AS yang sedang berada dalam trend positif kuat pasca keputusan The Fed dalam mengakhiri pembelian obligasi, memicu aksi beli melemah di bursa ICE Futures US.
Pada penutupan perdagangan Kamis 30 Oktober 2014 di bursa ICE Futures US, harga kopi arabika terpantau ditutup melemah signifikan. Harga kopi arabika berjangka ICE Futures US untuk kontrak Desember 2014 ditutup turun 1,05% ke tingkat harga $187,60/ton atau melemah $2/ton.
Sementara dari perdagangan kopi robusta di bursa LIFFE, harga kopi robusta juga ditutup melemah Kamis lalu. Harga kopi robusta berjangka LIFFE untuk kontrak Januari 2015 ditutup turun 0,24% ke tingkat harga $2037/ton atau melemah $5/ton.
Harga kopi arabika akan kembali cenderung melemah pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh sentimen cuaca Brasil yang masih memberikan dampak negatif terhadap pergerakan harga kopi arabika. Terkait pergerakan, diperkirakan harga kopi akan cenderung bergerak menurun untuk berupaya menembus level $185,5 untuk kemudian mendekati level 183,5. Sebaliknya apabila pergerakan justru mengalami penguatan, pergerakan akan mencoba menembu level $190 untuk kemudian mendekati level $193.

Analisis Fundamental Pound, Rebound Terbatas (03/11/14)


SGB LAMPUNG - Poundsterling pada perdagangan di akhir pekan kemarin bergerak melemah terhadap mata uang utama Dollar AS. Harga pembukaan berada pada 1.5997 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -1 pips atau sekitar -0.01 %. Nilai penutupan terpantau berada di 1.5995.
Sementara itu Poundsterling hari ini (00:06:52 GMT, Senin, 3 November 2014) menguat setelah dibuka di 1.5970 pada awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 6 pips atau sekitar 0.03 %. Nilai bergulir GBPUSD tampak berada pada 1.5975.
Mata uang Poundsterling terpantau bergerak positif terdorong dari faktor teknikal, yang menunjukkan oversold setelah pada pekan lalu melemah cukup tajam. Sterling sedikit naik menjelang pengumuman Markit mengenai perkembangan terakhir di sektor manufaktur Inggris.
Indikator fundamental ekonomi Manufacturing PMI diperkirakan akan memberikan gambaran yang cukup baik dan diduga masih akan menunjukkan fase ekspansi. Kendati demikian indikator ini diperkirakan akan mengalami sedikit penurunan ke angka 51.5 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 51.6. Poundsterling terpantau bergerak naik merespon dini perkembangan tersebut.
Analisis fundamental forex harian Pound sterling bahwa range normal pergerakan GBPUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.5937 dan level resistance pada kisaran 1.6006.

Kurs Euro Hari Ini (03/11/14), Retreat Terbatas


SGB LAMPUNG - Pada perdagangan di akhir pekan lalu Euro menguat terhadap mata uang utama lainnya Yen Jepang. Dibuka pada 137.70 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik tajam sekitar 297 pips atau sekitar 2.15 %. Nilai penutupan tampak berada di kisaran 140.67.
Kurs Euro pada hari ini (00:20:49 GMT, Senin, 3 November 2014) melemah terhadap mata uang utama lainnya Yen Jepang. Pair EURJPY dibuka pada 141.05 di awal perdagangan (00.00 GMT) dan mata uang tersebut telah melemah sekitar -8 pips atau sekitar -0.06 %. Nilai bergulir tampak berada di kisaran 140.96.
Mata uang Euro terpantau bergerak negatif menjelang pengumuman lembaga riset ekonomi dan bisnis-Markit, mengenai perkembangan terakhir pada sektor manufaktur di Italia. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.Indikator fundamental ekonomi Italian Manufacturing PMI diperkirakan akan menandai kondisi negatif dan diduga dapat turun ke angka 50.6 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 50.7. Kurs Euro terpantau bergerak turun tipis merespon dini perkembangan tersebut.
Analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 138.67 dan level resistance pada kisaran 142.41.