Senin, 27 Oktober 2014

Kurs Poundterling Flat, Pasar Wait And See


SGB LAMPUNG - Sterling pada perdagangan minggu kemarin ( 20 – 25 Oktober) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang GBP/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.60882 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar – 2 pips atau sekitar -0.01 % dan ditutup pada kisaran 1.6086.
Melemahnya mata uang Sterling pada minggu ini terkait dengan laporan dari Office for National Statistics kepada publik bahwa kinerja sektor fiskal di Inggris mengalami pelemahan, dan menunjukkan data yang lebih rendah dari ekspektasi.
Penurunan pada indikator fundamental Public Sector Net Borrowing yang naik ke angka 11.1B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 11.0B. Laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan turun 9.3B.
Pada perdagangan pada minggu ini ( 27 – 31 Oktober ), range normal perdagangan GBP/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.5991 lalu kemudian di 1.5897. Sedangkan level resistance pada kisaran 1.6181 kemudian pada 1.6276.

Kurs Euro Hari Ini, Turun Tipis


SGB LAMPUNG - Euro pada di akhir pekan perdagangan nampak menguat terhadap mata uang utama lainnya Yen. Dibuka pada 136.80 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah naik mata uang utama lainnya sekitar 21 pips atau sekitar 0.15 %. Nilai penutupan intraday saat itu tampak berada di kisaran 137.01.
Pergerakan mata uang Euro hari ini (01:19:53 GMT, Senin, 27 Oktober 2014) terpantau turun, dan mata uang tersebut terpantau didesak mata uang utama lainnya Yen Jepang setelah dibuka pada 137.11 di awal perdagangan (00.00 GMT) sekitar -5 pips atau sekitar -0.04 %. Nilai bergulir terpantau berada pada 137.06.
Kalender ekonomi menunjukkan bahwa Ifo Institute for Economic Research dijadwalkan untuk mengumumkan kepada publik, data terkini mengenai keyakinan bisnis atau iklim bisnis di Jerman , yang merupakan negara dengan perekonomian terkuat di Eropa.
Indikator German Ifo Business Climate diduga dapat menunjukkan tanda yang kurang menguntungkan dan diperkirakan akan turun ke angka 104.6 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 104.7. Mata uang Euro terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analisis fundamental forex harian kurs Euro bahwa range normal mata uang Euro pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 136.61 dan level resistance pada kisaran 137.47.

Saham Afiliasi Samsung Berhasil Angkat Bursa Seoul


SGB LAMPUNG - Bursa saham Korea Selatan di awal perdagangan hari Senin ini terpantau mengalami kenaikan yang lumayan (27/10). Pergerakan saham-saham di bursa Seoul menguat karena didukung oleh rebound teknikal setelah pada perdagangan hari Jumat lalu membukukan penurunan.
Sentimen di pasar saham Asia tampak tampak ceria setelah menguatnya Wall Street pada akhir perdagangannya pekan  lalu. Bursa saham Amerika Serikat mengalami peningkatan mingguan terbesar sepanjang tahun 2014 menyusul rilis laporan keuangan yang solid dari Microsoft.
Hari ini para pelaku pasar di Seoul tampaknya sedang fokus pada saham-saham yang berafiliasi dengan grup Samsung. Samsung Heavy Industries mengalami peningkatan sebesar 2 persen pagi ini. Sementara itu saham Samsung Engineering tampak bergerak menguat sebesar 1 persen. Para pemegang saham dari kedua perusahaan tersebut akan bertemu hari ini untuk membicarakan kemungkinan merger.
Indeks spot Kospi di bursa Seoul mengalami kenaikan yang lumayan di awal perdagangan hari ini. Indeks spot tersebut tergerus meningkat sebesar 11.76 poin atau setara dengan 0.58 persen dan saat ini berada pada posisi 1936.68 poin.
Indeks berjangka Kospi 200 mengalami pembukaan pada posisi 244.75 poin pagi ini. Indeks berjangka tersebut mengalami kenaikan sebesar 125 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka Kospi 200 sudah bergerak makin tinggi dan berada di level 245.65 poin.

Indeks Hang Seng Lesu Di Akhir Pekan Terhempas Data Perumahan Tiongkok


SGB LAMPUNG - Pada akhir perdagangan di bursa saham Hong Kong jumat kemarin, bursa mengalami pelemahan (24/10). Bursa Hong Kong tergelincir 0,13 persen setelah China Construction Bank melaporkan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari lima tahun dan Biro Statistik Nasional China mengungkapkan harga rumah turun lagi pada bulan September.
Indeks Hang Seng turun 30,98 poin menjadi 23,302.20 dengan nilai transaksi HK $ 50.17 juta. Di China, Shanghai Composite Index turun 1,04 persen, atau 24,13 poin, menjadi 2,302.42 dengan nilai transaksi 140.6 juta yuan .
Saham-saham property melemah mengikuti penurunan di bulan ke-5 secara berturut-turut mengenai harga rumah di China pada September lalu dan prospek pasokan rumah susun dalam jumlah lebih banyak di Hong Kong setelah pemerintah berupaya untuk mengendalikan harga.
Saham produsen pembuat kendaraan sport terbesar di China Great Wall Motor melemah 5.1% setelah perusahaan tersebut melaporkan penurunan sebesar 22% pada laba kuartal ketiganya. Saham Kingsoft Corp turun 11.9% setelah perusahaan itu mengeluarkan peringatan laba pada hari Kamis minggu lalu yang menyatakan bahwa perusahaan akan mengalami rekor penurunan yang signifikan pada laba operasi untuk kuartal ketiganya.