Kamis, 02 Oktober 2014

Forex Harian Dollar AS (02/10/14), Agak Lesu

Setelah pada perdagangan kemarin bergerak turun, Dollar AS pada hari ini (04:03:28 GMT, Kamis, 2 Oktober 2014) melemah terhadap mata uang utama lainnya. Dibuka pada 0.9560 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -27 pips atau sekitar -0.28 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 0.9533.
Mata uang Dollar AS terpantau bergerak negatif menjelang pengumuman Census Bureau mengenai perkembangan terakhir pada kinerja pabrikasi di Amerika Serikat. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi Factory Orders m/m diperkirakan akan menandai kondisi negatif dan diduga dapat turun ke angka – 9.4% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 10.5%. Dollar AS terpantau bergerak terdepresiasi merespon dini perkembangan tersebut.
Range normal pergerakan pair Dollar AS/Swissie pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 0.9507 dan level resistance pada kisaran 0.9604.

Rabu, 01 Oktober 2014

Harga Kopi Arabika Terus Menguat, Sentimen Positif Cukup Kokoh

Harga kopi arabika di bursa ICE Futures US pada penutupan perdagangan Selasa 30 September 2014 terpantau ditutup menguat signifikan. Penguatan signifikan pada harga kopi di bursa ICE Futures US dipicu oleh ekspektasi akan penurunan output Brasil untuk panen periode ini.
Kondisi cuaca Brasil yang buruk pada tahun ini, masih menjadi sentimen positif kuat pada pergerakan harga kopi arabika. Cuaca di Brasil yang sempat mengalami suhu panas dan kering di awal tahun, dianggap berpotensi kuat untuk menjadi gangguan kuat terhadap panen kopi Brasil. Dampak dari hal tersebut, harga kopi arabika pun terangkat dari sentimen sisi supply.
Walaupun ekspektasi akan terjadinya gangguan terhadap perkebunan kopi di Brasil cukup potensial, namun sejauh ini ketidakjelasan pada tingkatan output Brasil masih kerap menjadi faktor yang memicu fluktuasi signifikan harga kopi Arabika. Meskipun demikian, sepanjang kuartal 3 tahun ini harga kopi berhasil naik hingga 11,8%.
Pada penutupan perdagangan kopi arabika di bursa ICE Futures US, harga kopi arabika terpantau ditutup menguat signifikan. Harga kopi arabika berjangka ICE Futures US untuk kontrak Desember 2014 ditutup naik 1,10% ke tingkat harga #193,35/ton atau menguat $2,10/ton.
Sementara pada perdagangan kopi robusta di bursa LIFFE, harga kopi robusta juga ditutup menguat signifikan. Harga kopi robusta berjangka LIFFE utnuk kontrak November 2014 ditutup naik hingga 1,48% ke tingkat harga $1.992/ton atau menguat $29/ton.
Harga kopi arabika masih akan cenderung berada dalam trend positif. Hal tersebut dilandasi oleh ekspektasi yang cukup tinggi terhadap gangguan tanaman kopi Brasil yang dapat mengurangi output Brasil secara signifikan. Terkait pergerakan harga, range normal diprediksi akan berada di kisaran $180-$205 pada arabika dan $1.985-$2025 pada robusta.

Bursa Hong Kong Anjlok ke 3 Bulan Terendah di Hari Terakhir Bulan September

Pada akhir perdagangan di bursa saham Hong Kong sore ini indeks benchmark ditutup jauh di teritori negatif (30/9). Sentimen negative di Asia tampak cukup kuat mempengaruhi bursa saham Hong Kong, hingga membawa indeks hang seng ke level paling rendah dalam tiga bulan belakangan, melemah untuk empat sesi berturut-turut.
Saham-saham property anjlok tajam menyusul aksi demonstrasi besar-besaran untuk mendukung demokrasi di kota tersebut. Demonstrasi tersebut telah berkembang menjadi ketegangan sipil terbesar sejak tahun 1960-an.
Saham Henderson Land mengalami penurunan lebih dari 3 persen di akhir perdagangan hari Selasa sore ini. Sun Hung Kai Properties mengalami penurunan sebesar 2 persen. Cheung Kong terseret melemah sebesar 2 persen.
Di akhir perdagangan sore ini indeks benchmark di bursa saham Hong Kong terpantau alami penurunan signifikan. Indeks spot hang seng mengalami pelemahan sebesar 296.23 poin atau 1.28 persen dan berada pada posisi 22932.98 poin.
Perdagangan Rabu besok bursa saham Hong Kong akan mengalami pergerakan yang dipengaruhi oleh kinerja bursa saham Amerika Serikat dan Eropa nanti malam. Data yang akan dinantikan oleh para investor sebagai arahan pasar saham adalah infasi preliminary kawasan Euro dan CB Consumer Confidence dari Amerika Serikat.

Bursa Jepang Berakhir Melemah, Retreat Setelah Bukukan Kenaikan Bulanan Sehat

Pada akhir perdagangan di bursa saham Tokyo Rabu siang ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (1/10). Bursa saham Jepang melemah dan mengantarkan indeks Topix turun dari kenaikan bulanan terbesar sejak bulan Juni yang lalu. Anjloknya keyakinan konsumen di Amerika Serikat dan kekhawatiran protes besar di Hong Kong mengakibatkan bursa alami tekanan jual.
Saham Sumco Corp. mengalami penutupan anjlok tajam sebesar 6.9 persen setelah UBS AG menurunkan rating sahamnya. Minebea Co. ditutup anjlok 4.7 persen setelah ratingnya diturunkan oleh SMBC Nikko Securities.
Saham eksportir hari ini masih bertahan menguat didukung yen yang masih lanjutkan penurunan. Toyota Motor mengalami peningkatan seebsar 0.6 persen. Oki Electric Industry mengalami penutupan menguat sebesar 3.9 persen setelah Mizuho Financial menaikkan target harga sahamnya.
Hari ini indeks spot Nikkei terpantau alami penurunan sebesar 0.6 persen dan ditutup pada posisi 16082.25 poin. Indeks Topix di akhir perdagangan siang ini mengalami penurunan sebesar 0.6 persen dan ditutup pada posisi 1318.21 poin. Bulan September kemarin indeks Topix mengalami kenaikan 3.8 persen dan sepanjang kuartal ketiga menguat 5.1 persen.
Pada perdagangan Kamis besok bursa saham Jepang akan mengalami pergerakan yang dipengaruhi oleh kinerja bursa saham Amerika Serikat dan Eropa nanti malam. Data yang dinantikan hari ini adalah ADP Non Farm Employment Change dan ISM Manufacturing PMI dari Amerika Serikat.