Selasa, 01 Juli 2014

Baru Diperkenalkan, Android L Sudah Bisa Proses Rooting?

Google akhirnya memang telah merilis sistem operasi terbaru untuk perangkat mobile yaitu Android L pada acara Google I/O pekan lalu dan memang sistem operasi terbaru dari Android itu sudah bisa dicoba oleh pengembang yang memiliki perangkat Nexus 5 dan Nexus 7. Tapi kini kabar terbaru menyebutkan bahwa sistem operasi terbaru dari Google itu sudah bisa di rooting.
Seperti yang dilansir dari Phone Arena, salah seorang pengembang di forum XDA mengklaim telah berhasil melakukan rooting terhadap platform mobile generasi terbaru milik Google tersebut.
Tapi hal tersebut nyatanya tidak berakibat buruk, malah justru kemudahan proses rooting pada sistem operasi Android L justru menjadi kabar baik bagi Google maupun pengembang. Karena dengan kemudahan proses rooting di Android L, hal tersebut akan memberikan keleluasaan bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi-aplikasi yang sesuai.
Jadi dengan begitu, pengembangan sistem operasi Android L akan semakin cepat dan akan semakin cepat pula tersedia bagi para pengguna perangkat Android.
Namun pengguna yang ingin me-rooting perangkat Android L memerlukan custom recovery untuk menginstal Chainfire SuperSU untuk kemudian masuk ke bootloader dan fastboot flash boot.img sesuai dengan perangkat yang digunakan.
Tapi pengguna yang sudah mendapat akses root tidak akan mudah mendapat akses untuk menulis program ke dalam system. Pasalnya ada keterbatasan aplikasi root versi sebelumnya dengan keamanan versi terbaru yang ada di Android L.

Euro Alami Koreksi Tipis, Masih di Kisaran 1 Bulan Tertinggi

Nilai tukar euro terpantau mengalami koreksi tipis saja pada sesi perdagangan di Asia siang ini (1/7). Mata uang tunggal dari kawasan euro ini masih berada di kisaran paling tinggi dalam satu bulan belakangan terhadap dollar AS setelah momentum pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kembali memperlihatkan pelemahan.
Kemarin euro mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah dollar AS melemah terhadap 13 dari 16 rival utamanya. Lesunya dollar AS terjadi akibat rilis data yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama negatif. Ekonomi alami kontraksi sebesar 2.9 persen di kuartal pertama yang merupakan kontraksi terbesar sejak tahun 2009.
Hari ini euro terpantau berada pada posisi 1.3691 dollar AS. Mata uang tunggal dari 18 negara tersebut membukukan penurunan yang amat tipis, nyaris flat, dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang ada di level 1.3682 dollar AS.

Saham Unggulan Eropa Mix, Euro Bund Naik

Perkembangan intraday EURO-BUND malam hari ini (12:14:56 PM GMT, Senin, 30 Juni, 2014), secara umum menunjukkan pergerakan naik di pasar obligasi berjangka setelah dibuka pada 146.89 di awal perdagangan (07.00 GMT). Instrumen obligasi berjangka tersebut telah menguat sekitar + 18 pips atau sekitar 0.12 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 147.07.
Kinerja perdagangan saham di bursa Eropa nampak mix. Indeks saham unggulan EURO STOXX 50 pada hari ini terpantau turun sekitar -0.26 % pada 3219.5, namun indeks Deutsche Boerse AG German Stock Index DAX nampak menguat sekitar + 0.05 % pada 9820.14.
Pada hari ini kantor statistik Uni Eropa, Eurostat, menyampaikan bahwa terdapat sinyal positif pada kinerja di sektor konsumsi kendati tidak terlalu kuat. Indeks harga konsumen terutama untuk barang-barang inti dilaporkan mengalami kenaikan pertumbuhan.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan peningkatan pada indikator ekonomi Core CPI Flash Estimate y/y yang naik ke angka 0.8% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.7%. Informasi yang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan tetap di angka 0.7%.

Kospi Berjangka Bergerak Rebound; Kospi Spot Masih Di Zona Merah

Pada perdagangan di bursa saham Korea Selatan pagi hari ini terjadi penurunan yang cukup signifikan (1/7). Bursa saham retreat setelah mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi sejak tanggal 12 Juni pada sesi perdagangan sebelumnya. Aksi ambil untung dilakukan oleh para pelaku pasar setelah bursa Amerika Serikat berakhir dengan membukukan penurunan.
Hari ini bursa saham Korea Selatan digerus melemah meskipun rilis data PMI manufaktur Tiongkok mengalami peningkatan di bulan Juni lalu. PMI manufaktur di bulan Juni berada di level 51 poin. Angka ini cukup sesuai dengan ekspektasi para analis. Indeks manufaktur mengalami peningkatan dibandingkan dengan level bulan Mei yang ada di 50.8. Para investor masih menantikan data HSBC Final Manufacturing PMI yang akan diumumkan pagi ini juga.
Indeks spot Kospi alami penurunan sebesar 5.46 poin atau 0.27 persen dan berada pada posisi 1996.75 poin. Indeks berjangka Kospi 200 dibuka pada posisi 260.25 poin. Indeks berjangka tersebut mengalami penurunan sebesar 65 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya. Saat ini indeks berjangka bergerak menguat dan berada pada posisi 261.05 poin.
Saham-saham lapis biru pagi hari ini terpantau mengalami penurunan. Harga saham Samsung Electronics mengalami penurunan sebesar 1.3 persen.