Selasa, 24 Juni 2014

Jelang Rilis Indeks Keyakinan Bisnis Jerman, Euro Melemah Sedikit

 
 
Menjelang rilis data German Ifo business climate atau keyakinan bisnis Ifo Jerman, mata uang euro terpantau mengalami penurunan terhadap dollar AS (24/6). Euro tampak bergerak turun terbatas terhadap dollar meskipun secara umum mata uang Amerika Serikat tersebut sedang berada dalam momentum melemah terhadap rival-rivalnya.
Dollar bergera melemah sejak perdagangan pekan lalu. Para pelaku pasar masih dipengaruhi oleh komentar Gubernur Fed Janet Yellen pekan lalu mengenai komitmen Fed untuk mempertahankan suku bunga rendah di Amerika Serikat.
Akan tetapi pergerakan melemah dollar tersebut sedikit terhambat jelang rilis data keyakinan bisnis Jerman sore nanti. Diperkirakan keyakinan bisnis akan mengalami penurunan tipis pada bulan Juni ini menjadi 110.3 poin. Pada bulan Mei sebelumnya indeks keyakinan bisnis berada di level 110.4 poin.
Hari ini euro terkoreksi melemah sedikit. Mata uang tunggal dari 18 negara tersebut mengalami penurunan ke posisi 1.3596 dollar AS. Euro mengalami penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada pada posisi 1.3603 dollar AS.

Euro Bund Naik, Bursa Eropa Agak Lemah

Perkembangan intraday EURO-BUND sore hari ini (11:40:07 GMT, Senin, 23 Juni 2014), secara umum menunjukkan pergerakan naik di pasar obligasi berjangka setelah dibuka pada 145.8 di awal perdagangan (07.00 GMT). Instrumen obligasi berjangka tersebut telah menguat sekitar + 32 pips atau sekitar 0.21 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 146.12.
Indeks saham unggulan Eropa EURO STOXX 50 pada hari ini terpantau turun sekitar -0.25 % pada 3294.18, dan demikian juga indeks Deutsche Boerse AG German Stock Index DAX yang nampak turun sekitar -0.24 % pada 9963.34.
Sentimen negatif terhadap mata uang Euro nampak menguat setelah Markit menyampaikan bahwa kinerja sektor manufaktur di kawasan Euro mengalami penurunan, padahal sebelumnya sejumlah ekonom mengharapkan kinerja yang cukup stabil.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan pelemahan pada indikator ekonomi Flash Manufacturing PMI yang melemah ke angka 51.9 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 52.2.
Informasi yang kurang menggembirakan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan tetap si angka 52.2. Euro terpantau bergerak turun merespon perkembangan tersebut.

Filipina Hadapi Pasar Bebas Asean Dengan Meningkatkan Daya Saing Beras Lokal

Filipina sedang mempertimbangkan mengurangi pembatasan beras impor sebagai pembeli terbesar kedua di Asia ditengah meningkatnya harga beras yang mencapai rekor tinggi dan berusaha untuk mengekang kerugian di lembaga negara, kata Menteri Perencanaan Ekonomi Arsenio Balisacan.
Para pembuat kebijakan akan mempertimbangkan proposal bulan depan untuk mengadopsi pasar bebas yang  memungkinkan pedagang swasta untuk mengimpor beras sebanyak yang mereka inginkan, Balisacan, 56, mengatakan dalam sebuah wawancara di kantornya di Manila kemarin. Pemerintah malah akan menarik tarif impor.
Presiden Benigno Aquino berusaha untuk mengekang  laju inflasi  yang bergerak paling cepat sejak November 2011, didorong oleh biaya yang lebih tinggi pada beras, makanan pokok di negara Asia Tenggara. Utang Otoritas Pangan Nasional, yang mensubsidi para petani dengan membeli beras dengan harga lebih tinggi, kemungkinan akan naik menjadi 180 miliar peso ($ 4.1 miliar) pada akhir-2016 tanpa perubahan apapun pada program ini, Aquino mengatakan dalam sebuah wawancara bulan lalu.
Pemerintah telah merencanakan untuk mengimpor 1 juta ton beras tahun ini, termasuk 200.000 ton diamankan tahun lalu setelah super Topan Haiyan melanda pada bulan November. Secara terpisah, ini memungkinkan pedagang swasta pada bulan Februari untuk membeli 163.000 ton beras dari luar negeri.
Harga eceran beras yang digiling naik 20 persen dari tahun sebelumnya menjadi rekor pada minggu kedua Juni, menurut Statistik Otoritas Filipina. Harga-harga konsumen naik 4,5 persen pada Mei dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Untuk melindungi petani dari harga beras impor yang lebih murah, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan irigasi, mengembangkan varietas padi yang lebih tinggi yang nantinya akan menghasilkan, menyediakan akses yang lebih baik terhadap kredit dan akan memperbaiki rantai pasokan, kata Balisacan. Mantan ekonom Bank Dunia mengawasi instansi termasuk Kemitraan Pusat Public-Private dan Statistik Otoritas Filipina, dan juga bertanggung jawab untuk menyetujui proyek-proyek infrastruktur.
Para pejabat di seluruh wilayah telah datang di bawah tekanan untuk mengendalikan kenaikan harga pangan dan menekan biaya hidup. India akan offload 5 juta ton beras, sekitar seperempat dari stok negaranya, dengan harga subsidi untuk memeriksa kenaikan harga, Menteri Pangan Ram Vilas Paswan mengatakan pekan lalu.
Bangko Sentral ng Pilipinas adalah bank sentral pertama di antara perekonomian terbesar di kawasan ini bergerak ke arah kebijakan pengetatan moneter tahun ini karena inflasi. Pekan lalu menaikkan tingkat pada deposito khusus oleh seperempat persentase poin setelah meningkatkan rasio cadangan dua kali.
Otoritas moneter Filipina pekan lalu juga menaikkan perkiraan inflasi untuk 2014 dan 2015, dengan mempertimbangkan  risiko termasuk El Nino dan biaya makanan. Harga makanan dibandingkan bulan Mei tahun lalu, naik 6,7 persen, laju tercepat sejak April 2009, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Makanan dan minuman non-alkohol memiliki bobot sekitar 40 persen dalam penghitungan harga konsumen.
Filipina, importir beras terbesar di Asia Tenggara, dapat mengimpor 2 juta ton pada tahun ini dan 1,8 juta ton pada tahun 2015, demikian perkiraan Departemen Pertanian AS.

Senin, 23 Juni 2014

Harga Emas Masih Di Teritori Negatif, Mulai Berupaya Rebound

Pada perdagangan hari ini harga emas terpantau masih berada di teritori negatif meskipun ada pergerakan yang mulai berusaha menguat (23/6). Harga emas pada sesi perdagangan Jumat lalu mengalami koreksi teknikal yang cukup signifikan setelah sempat mengalami kenaikan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam lebih dari 2 bulan belakangan.
Minggu lalu harga emas berhasil membukukan kenaikan mingguan ketiga kalinya berturut-turut setelah Fed mengatakan akan mempertahankan suku bunga rendah hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Harga mengalami kenaikan tajam menyusul komentar Fed tersebut hingga ke level paling tinggi sejak tanggal 15 April.
Setelahnya harga emas bergerak koreksi dari level tertingginya tersebut. Melemahnya harga emas disebabkan oleh turunnya permintaan terhadap logam mulia tersebut setelah harga melejit.
Untuk hari ini harga emas spot LLG terpantau berada pada posisi 1313.75 dollar per troy ons. Harga emas ini turun tipis saja sebesar 50 sen dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Hari ini harga emas sudah sempat mengalami penurunan hingga ke level 1310.20 dollar per troy ons.