Selasa, 03 Juni 2014

Emas Lanjut Trend Bearish Hari Ke-6, Sentuh Harga Terendah 4 Bulan

Harga emas di Bursa COMEX terpantau kembali ditutup melemah pada perdagangan 2 Juni 2014 melanjutkan trend bearish dalam 6 hari beruntun. Pelemahan harga emas dipicu oleh tumbuhnya prospek perekonomian AS dan Tiongkok serta posisi tunggu rilis kebijakan ECB.
Kondisi global yang terpantau kondusif, kembali berimbas pada harga emas yang terus tertekan melemah hingga enam hari terakhir. Posisi emas sebagai aset investasi safe haven, tidak berdaya menghadapi pergerakan Bursa Wall Street yang terus membuat rekor penutupan tertinggi dalam beberapa hari terakhir serta pertumbuhan sektor manufaktur Tiongkok yang sedang mengalami pemercepatan pertumbuhan.
Dari Bursa Wall Street, terpantau indeks-indeks AS kembali mengakhiri pergerakan hariannya di zona hijau. Khususnya untuk indeks Dow Jones dan S&P 500, pergerakan harian kedua indeks kembali diakhiri dengan rekor penutupan tertinggi baru. Terus menguatnya bursa index AS, membuat emas kembali tidak dapat menemukan fondasi untuk bergerak ke zona hijau sehingga emas masih terus melanjutkan trend bearish dalam beberapa hari terakhir.
Sedangkan dari Eropa, kebijakan ECB yang akan rilis turut memperburuk prospek pergerakan harga emas COMEX. Walaupun hingga saat ini belum rilis, diduga ECB akan melakukan upaya tindakan moneter untuk meningkatkan pertumbuhan di wilayah Eropa.
Pada perdagangan Senin 2 Juni 2014 di Bursa COMEX, harga emas terpantau kembali ditutup melemah. Harga emas COMEX spot ditutup melemah 0,54% ke tingkat harga $1.243/t oz atau turun $6,71/t oz.
Sedangkan untuk pergerakan harga emas berjangka COMEX, terpantau pada perdagangan 2 Juni 2014 yang baru saja ditutup juga diakhiri dengan pelemahan. Harga emas berjangka COMEX untuk kontrak paling laris Agustus 2014 turun 0,19% ke tingkat harga $1.243,6/t oz atau melemah $2,4/t oz.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memprediksi harga emas masih akan melanjutkan trend pelemahan pada perdagangan hari ini. Hal tersebut dilandasi oleh kondisi pasar global yang masih berada dalam kondisi kondusif. Diperkirakan pada hari ini emas spot COMEX akan bergerak di kisaran $1250-$1235. Sedangkan untuk emas berjangka kontrak Agustus 2014 pada hari ini diperkirakan akan bergerak di kisaran 1255-1235.

Rupiah Kembali Terdesak Majors

Pergerakan Dollar AS pada perdagangan mata uang USD/IDR hari ini (02 Juni) menunjukkan sentimen positif terhadap mata uang tersebut, dan tampak bullish moderat ditinjau dalam dua bulan terakhir.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa pada analisa kurs BI hari ini Dollar Amerika Serikat terpantau bergerak naik sekitar 1.11 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Berdasarkan kepada pengumuman rate Bank Indonesia pada hari ini data terkini kurs BI (jual) Dollar Amerika Serikat berada pada kisaran Rp. 11799/USD dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 11681/USD.
Mata uang major lainnya yakni Euro, juga terpantau bergerak menguat sekitar 1.28 % terhadap mata uang Rupiah pada perdagangan valas hari ini. Data terkini kurs BI (jual) Euro dengan rate Bank Indonesia berada pada kisaran Rp. 16078.5/EUR dan kurs BI (beli) sekitar Rp. 15915.36/EUR.
Pada hari ini lembaga riset dan ekonomi Markit melaporkan kepada publik bahwa sektor manufaktur di Spanyol menunjukkan kinerja yang semakin baik . Di lain pihak Markit juga melaporkan bahwa sektor manufaktur Italia mengalami pelemahan, padahal sebelumnya diharapkan akan dapat meningkat.
Indikator Spanish Manufacturing PMI dilaporkan menunjukkan ekspansi yang semakin kuat dan naik ke angka 52.9 dari nilai 52.7 pada periode sebelumnya. Angka ini lebih baik dari estimasi ekonom yang menduga dapat turun ke angka 52.6.
Sementara itu indikator fundamental Italian Manufacturing PMI dilaporkan melemah ke angka 53.2 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 54.0 . Laporan yang kurang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik 54.3.

Senin, 02 Juni 2014

Inflasi Indonesia Bergerak Lambat, Banyak Daerah Masih Deflasi

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen bulan Mei 2014 atau inflasi sebesar 0,16 persen. Adapun secara tahunan (year on year), sebesar 7,32 persen. Komponen inti menyumbang terhadap inflasi sebesar 0,23 persen dan year on year sebesar 4,82 persen.
Dari 82 kota, mengalami 15 deflasi, dan mengalami 67 inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pematang Siantar yakni sebesar 1,61%. Dari 23 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatra, 5 diantaranya mengalami inflasi lebih dari 0,5%
Indonesia Inflation Rate Mom
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar -1,27 persen. Adapun deflasi terendah terjadi di Palembang sebesar -0,03 persen. Berdasarkan kelompok pengeluaran, bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,15 persen. Sedangkan makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,35 persen. Kelompok kesehatan mengalami inflasi paling tinggi, yakni sebesar 0,41%, sedangkan kelompok bahan makanan deflasi 0,15%.
Pasca dirilisnya data fundamental ekonomi Indonesia, terlihat bahwa rilis data tersebut memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap pergerakan IHSG saat ini. IHSG melemah 0,28% ke 4.880,42. Adapun nilai tukar rupiah melemah 0,72% ke Rp11.760 per dolar AS.

Trend Pelemahan Emas Global Murahkan Emas Batangan Antam

Perdagangan emas batangan yang diperdagangkan Antam pada hari ini (2/6) kembali mengalami pemotongan harga dari harga perdagangan sebelumnya Rp.527.000 per gram yang juga mengalami pemotongan Rp.5000 dari harga awal pekan lalu.
Trend pelemahan emas global menjadi alasan Antam menurunkan harga emasnya yang  melihat pergerakan emas di pasar spot akhir pekan lalu hingga pembukaan pagi ini menurun cukup signifikan.
Antam menurunkan harga emasnya Rp.1000 sehingga minted bars ukuran 1 gram  dijual Rp.526.000 dan harga buybacknya Rp.466.000 per gramnya. Untuk ukuran minted bars lainnya  seperti ukuran 10 gram harga jualnya  Rp.492.000/gr menjadi Rp.4.920.000. Untuk harga ukuran lainnya dapat dilihat dibawah ini.
Gram    Price/Bar     Price/Gr
500 243.300.000    486.600
250 121.750.000    487.000
100 48.750.000    487.500
50 24.400.000    488.000
25 12.225.000    489.000

Akhir pekan lalu harga emas global kembali mengalami kejatuhan setelah menguatnya data ekonomi AS akhir pekan lalu yang membawa harga komoditas ini jatuh ke level terendah 3 bulan. Harga emas spot pagi ini terpantau menurun ke posisi 1247,85 USD/oz t setelah dibuka di posisi 1248,35 USD/oz t.
Pelemahan juga berlanjut pada perdagangan emas pasar Asia setelah harga emas berjangka di bursa SHFE pagi ini, harga emas jatuh 0,50 RMB ke kisaran 254,15 RMB. Dan menurut analis Vibiz research dari Vibiz Consulting, pergerakan harga emas hari ini berpotensi akan terus bergerak negatif seiring menguatnya kurs dolar AS.