Senin, 19 Mei 2014

Kekuatan Ekonomi AS Menekan Kenaikan Harga Emas Pekan Ini

Perdagangan emas pekan ini diakhiri dengan penurunan harga emas di pasar berjangka dan pasar spot namun secara mingguan komoditas safe haven ini mengalami peningkatan harga dibandingkan pekan sebelumnya yang mengalami koreksi.
Mengawali pekan harga emas sudah ada dibawah level 1300 USD/oz t namun di tengah minggu harga emas kembali rebound ke atas level 1300 USD yang disebabkan anjloknya bursa saham AS. Bursa saham anjlok disebabkan jatuhnya imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang anjlok ke level tujuh bulan terendah.
Namun anjloknya bursa saham tersebut kembali dibantu oleh kekuatan ekonomi AS yang terlihat pada positifnya rilis-rilis data ekonomi terakhir baik dari sektor tenaga kerja, sektor manufaktur dan juga sektor perumahan. Sehingga bursa saham jadi semakin menarik dari emas.
Diakhir pekan semalam harga emas berjangka untuk kontrak bulan Juni 2014 turun 20 sen menjadi berakhir pada $ 1,293.40 per ounce di bursa  Comex New York Mercantile Exchange namun pekan ini mengalami peningkatan  sekitar 0,5 persen.
Demikian juga dengan harga emas di pasar spot semalam berakhir jatuh 0,2 persen atau turun 3,4 USD  ke posisi 1292,95 USD/oz t, namun pekan ini harga ini naik tipis 5,55 USD dari perdagangan awal pekan yang dibuka di posisi 1287,40 USD/oz t.
Sebagai informasi kekuatan ekonomi AS minggu ini yang sempat menjatuhkan harga komoditas safe haven ini seperti klaim tunjangan pengangguran AS mencapai tujuh tahun terendah , inflasi naik dalam 10 bulan terbesar pada bulan April  dan juga aktivitas pabrik di negara bagian New York tercepat dalam hampir empat tahun di bulan Mei lalu. Selain itu diakhir perdagangan pekan ini data perumahan AS melonjak lebih dari 13 persen pada April , dengan izin bangunan mencapai level tertinggi enam tahun.
Untuk perdagangan emas pekan depan, analis Vibiz Research memperkirakan harga emas akan kembali melemah melihat prospek ekonomi pekan depan yang menjanjikan, namun ada sedikit celah dengan turunnya imbal hasil obligasi pekan ini dan juga tensi politik di Ukraina. Harga emas akan bergerak dalam kisaran 1290 – 1305 USD/oz t.

Meskipun Sentimen Lemah, Harga Karet Tocom Justru Meningkat

Harga karet pada perdagangan pekan lalu, terpantau mengalami peningkatan tipis di Bursa Tokyo Commodity Exchange. Peningkatan harga karet pekan lalu terbilang cukup mengejutkan sebab sentimen negatif dari kebijakan penjualan karet Thailand selaku penghasil karet terbesar justru tidak terlalu berpengaruh.
Pergerakan harga karet pada pekan lalu, terbilang cukup mengejutkan. Sentimen negatif kuat dari wacana peningkatan penjualan karet oleh Thailand, terpantau kurang mempengaruhi pergerakan harga karet. Tekanan pada sisi supply karet global imbas wacana Thailand sedikit terhapus oleh harapan pada bangkitnya sektor otomotif Jepang yang tercatat menguat pada Bursa Index Nikkei. Hal tersebut berimbas pada penguatan harga karet pada awal hingga pertengahan pekan.
Peningkatan harga karet yang cukup mengejutkan pada pekan lalu tergolong tidak stabil. Mengingat sentimen yang tidak terlalu kuat, harga karet akhirnya anjlok menjelang akhir pekan. Ketidakyakinan investor akan terus menguatnya harga karet berimbas pada aksi taking profit yang menyebabkan karet Tocom anjlok pada akhir pekan.
Walaupun sempat mengalami pelemahan signifikan jelang akhir pekan, harga karet pada perdagangan Bursa Tocom pekan lalu secara agregat mengalami penguatan. Harga karet berjangka untuk kontrak Oktober 2014 naik 0,8% ke tingkat harga 200 Yen/kg atau naik 1,6 Yen/kg.
Pada awal perdagangan sesi pagi hari ini, harga karet Tocom terpantau sedang mengalami penguatan. Harga karet berjangka Tocom untuk kontrak Oktober 2014 naik 0,75% ke kisaran harga 201,5 Yen/kg atau menguat 1,5 Yen/kg.
Sedangkan pada awal perdagangan sesi pagi ini di Bursa SHFE, harga karet justru melemah. Harga karet berjangka untuk kontrak September 2014 turun tipis 0,07% ke tingkat harga 13.850 Yuan/ton atau melemah 10 Yuan/ton.
Harga karet diprediksi akan melemah pada perdagangan pekan ini. Hal tersebut dilandasi oleh sentimen positif yang dianggap masih belum kokoh mempengaruhi harga karet. Diperkirakan harga karet akan bergerak ke kisaran harga sedikit dibawah 200 Yen pada pekan ini di Bursa Tocom.

Bursa Hong Kong Sesi I Berakhir Masih Lesu, Rebound Sedikit dari Pembukaan Pagi Tadi

Di akhir perdagangan sesi pertama bursa saham Hong Kong terpantau indeks hang seng masih bertahan di teritori negatif (19/5). Bursa saham Hong Kong mempertahankan pelemahannya meskipun indeks sudah cenderung menguat dari posisi harian paling rendah. Dibandingkan pembukaan perdagangan indeks hang seng sudah lebih tinggi.
Siang ini saham-saham di sektor property masih menjadi pariah. Cheung Kong terpukul melemah sebesar 0.80 hkd menjadi 133.80 hkd. Henderson Land mengalami penurunan sebesar 0.60 hkd menjadi 48.10 hkd. SHK Properties melemah sebesar 1.95 hkd dan ditutup pada posisi 99.95 hkd di sesi pertama. New World Development melemah 0.02 hkd ke level 8.56 hkd.
Bursa-bursa saham Asia pagi hari ini kurang bersemangat akibat kekhawatiran mengenai kondisi sektor property di Tiongkok. Indeks  spot hang seng tergerus melemah sebesar 85.64 poin atau 0.38 persen dan ditutup pada akhir sesi pertama di level 22627.27 poin.
Indeks berjangka hang seng tampak mengalami penutupan di level 22463 di akhir sesi pertama ini. Indeks mengalami penurunan signifikan sebesar 109 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan indeks berjangka di bursa saham Hong Kong pada sisa perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Indeks hang seng berjangka ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 22400 – 22700 poin.

Jumat, 16 Mei 2014

Nikkei Berakhir di Zona Merah, Terendah dalam 1 Minggu

Bursa saham Jepang ditutup dengan membukukan penurunan yang signifikan siang ini (16/5) Bursa saham terpukul melemah dan anjlok ke level paling rendah dalam satu minggu belakangan, melanjutkan penurunan untuk tiga sesi berturut-turut. Yen tampak mengalami kenaikan terhadap dollar dan berada di kisaran tertinggi dalam satu bulan.
Di antara saham-saham yang mengalami penurunan terbesar adalah Sony yang kehilangan lebih dari 3 persen nilai pasarnya pada perdagangan hari ini. Harga saham Sony melanjutkan penurunan setelah pada perdagangan Kamis kemarin mengalami kejatuhan 6 persen. Saham lapis biru SoftBank juga melemah sebesar 3.3 persen.
Indeks spot Nikkei pada penutupan perdagangan hari ini mengalami penurunan yang signifikan. Indeks ditutup dengan penurunan sebesar 201.62 poin atau 1.41 persen di posisi 14096.59 poin. Indeks berjangka Nikkei rehat di level 14130 poin siang ini. Indeks berjangka tampak berada di atas level penutupan perdagangan sebelumnya yaitu 14075 poin.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan bursa saham Jepang pada perdagangan minggu depan akan cenderung mengikuti kondisi yang terjadi di bursa Amerika Serikat dan Eropa malam nanti. Para pelaku pasar akan menantikan rilis data building permits, housing starts dan Prelim UoM Consumer sentiment dari Amerika Serikat.