Selasa, 06 Mei 2014

Harga Emas Berakhir Menguat ke 3 Pekan Tertinggi; Konflik Rusia Meningkat

 
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas terpantau mengalami kenaikan yang cukup signifikan (6/5). Harga komoditas ini melanjutkan kenaikan yang terjadi pada perdagangan sebelumnya dan mencapai posisi paling tinggi dalam nyaris tiga minggu belakangan di tengah ekskalasi ketegangan antara Ukraina dan para aktivis pro-Rusia di negara tersebut. Kondisi ini mengakibatkan kenaikan permintaan asset safe haven.

Para aktivis pro-Rusia membunuh empat tentara Ukraina dan melukai 30 orang lainnya serta menembak jatuh sebuah helicopter militer di timur kota Slovyansk. Beberapa warga sipil juga meninggal dunia dalam pertempuran tersebut.

Tahun ini harga emas telah mengalami kenaikan sebesar 8.9 persen di tengah berkembangnya konflik antara Ukraina dan Rusia. Harga emas kontrak Juni mengalami kenaikan sebesar 0.5 persen dan ditutup pada posisi 1309.30 dollar per troy ons. Harga sempat menyentuh level 1315.80 dollar, tertinggi sejak 15 April.

Harga emas spot LLG ditutup pada posisi 1309.9511.80 dollar per troy ons dini hari tadi. Harga komoditas ini mengalami peningkatan sebesar 11.80 dollar dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas pada perdagangan selanjutnya akan cenderung melanjutkan kenaikan. Harga emas tersebut berpotensi untuk bergerak pada kisaran 1290 – 1330 dollar per troy ons.

Thailand Tingkatkan Penjualan Karet, Harga Karet Shanghai Anjlok


Thailand berencana untuk meningkatkan penjualan karet dalam jumlah besar. Hal ini berpotensi untuk semakin merendahkan harga karet global.

Harga karet yang masih rendah, kembali mendapat tekanan dari wacana peningkatan penjualan karet oleh Thailand. Penambahan penjualan karet oleh Thailand diperkirakan akan semakin menurunkan harga karet global. Thailand merupakan exporter karet terbesar dunia hingga capaian produksi 30% output global.

Sebelumnya, harga karet cenderung mengalami pelemahan akibat hasil analisis Rubber Economist yang memperkirakan akan terjadi surplus global karet hingga lebih dari 78% serta masih lesunya perekonomian Tiongkok dan Jepang.

Pada awal perdagangan Bursa Shanghai Futures Exchange, harga karet terpantau mengalami penurunan. Karet berjangka untuk pengiriman September 2014 turun 1,12% ke tingkat harga 14.190 Yuan/ton atau melemah 160 Yuan/ton.

Perdagangan di Bursa Tocom pada hari ini masih diliburkan. Bursa Tocom baru akan kembali dibuka pada Rabu 7 Mei 2014.

Harga karet diprediksi akan berada pada trend pelemahan. Hal tersebut dilandasi prediksi akan kuatnya sentimen negatif dari kebijakan peningkatan penjualan karet dari Thailand.