Selasa, 31 Desember 2013

Emas turun, menuju kerugian tahunan terbesar dalam 32 tahun terakhir

New York, 30/12 (Reuters) – Emas jatuh dalam perdagangan yang relatif sepi pada hari Senin, menuju kerugian tahunan terbesar dalam lebih dari tiga dekade terakhir di hampir 30 persen karena meningkatnya risk appetite dan prospek pemulihan global yang menodai daya pikatnya sebagai aset alternatif. Saham Eropa bergerak di sekitar level tertinggi lima tahun setelah dua minggu mengalami kenaikan kuat mengikuti level puncak enam tahun pada saham-saham Jepang.

"Apa yang sedang mengarahkan investor adalah gagasan bahwa komoditas sudah tidak nge-trend dan ekuitas kini sedang diminati," kata pemilik Quantitative Commodity Research, Peter Fertig. "Dan, dengan tekanan inflasi yang rendah, masih ada risiko downside untuk emas selama pasar saham tetap relatif kuat." Tambahnya. Emas biasanya dipandang sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi, yang telah berhenti menjadi kekhawatiran investor untuk sementara waktu.

Spot emas jatuh ke sesi rendah $ 1,200.79 per ounce dalam perdagangan sebelumnya dan turun 0,6 persen menjadi $ 1,205.40 pukul 01:56 WIB, sementara emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turun $ 9,00 menjadi $ 1,204.90 per ounce .

" Untuk saat ini, pergerakan harga akan di dorong oleh kurangnya likuiditas ... tapi dengan tidak adanya berita makro yang baru, saya pikir harga belum akan menembus di bawah $ 1.190 atau di atas $ 1.225," kata Afshin Nabavi, kepala perdagangan MKS SA. Kinerja emas pada tahun 2013 telah mengakhiri pertumbuhan harga selama 12 tahun berturut-turut, dengan harga yang terpukul oleh keputusan bank sentral AS untuk mengekang stimulus moneter, yang akan meningkatkan opportunity cost dalam memegang aset non-yielding.

Harapan bahwa ekonomi AS akan meningkat dan seluruh pertumbuhan dunia akan stabil pada tahun 2014 juga telah lebih lanjut melemahkan kasus untuk memegang bullion, karena investor akan lebih memilih untuk menaruh uang  mereka di aset berisiko seperti ekuitas. (brc)

Senin, 30 Desember 2013

Emas perpanjang Reli dalam Empat Bulan Terkait Penurunan Dollar

New York, 26/12 (Bloomberg) – Emas berjangka membukukan rally terpanjang dalam empat bulan dan perak naik ke level tertinggi satu minggu seiring kemerosotan dollar yang mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai investasi alternatif.

Euro melonjak ke level tertingginya lebih dari dua tahun terhadap greenback setelah Jens Weidmann, anggota Dewan Pemerintahan Bank Sentral Eropa, mengatakan menjaga suku bunga yang rendah dapat membahayakan reformasi politik. Indeks Standard & Poor GSCI Spot dari 24 bahan baku naik ke level tertinggi selama 10-minggu, mellampaui kenaikan diantara industri logam.

Emas berjangka untuk pengiriman Februari naik 0,1 persen menetap di level $ 1.214 per ons pada pukul 1:39 siang di New York Comex. Harga naik untuk hari ketiga secara berturut-turut, reli terpanjang sejak 16 Agustus. Sebelumnya, logam mencapai level $ 1,218.90, tertingginya untuk kontrak teraktif sejak 19 Desember. Tahun ini, emas turun sebanyak 28 persen, menuju penurunan terbesarnya sejak 1981 dan kemerosotan pertama sejak tahun 2000. Beberapa investor kehilangan kepercayaan dalam logam mulia di tengah reli ekuitas AS mencapai rekornya.

Holdings dana yang diperdagangkan di bursa didukung emas telah jatuh ke level terendah sejak November 2009, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Perak berjangka untuk pengiriman Maret naik 0,7 persen menjadi $ 20,049 per ons di New York Comex. Sebelumnya, harga mencapai $ 20,105, tertinggi sejak 18 Desember.

Di New York Mercantile Exchange, platinum berjangka untuk pengiriman April naik 1,1 persen menjadi $ 1,378.90 per ons. Harga naik untuk hari ketiga berturut-turut, reli terpanjang sejak 22 Oktober. Perdagangan adalah 87 persen lebih tinggi daripada ratarata dalam 100 hari terakhir, data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Palladium berjangka untuk pengiriman Maret naik 1,6 persen menjadi $ 711,95 per ons, kenaikan terbesar sejak 4 Desember. Tahun ini, perak turun 34 persen dan platinum turun 11 persen, sedangkan paladium naik 1,2 persen.(yds)

Jumat, 27 Desember 2013

Emas Rebound Pada Perdagangan Hari Natal

New York, 25/12 (Marketwatch) – Emas dan perak berjangka mengalami gain pada hari Kamis ini pasca klaim pengangguran turun dari yang diperkirakan sebelumnya.

Emas berjangka bulan Februari naik sebesar $9.60 atau 0.8%, ditransaksikan pada level $1,212.90 per ounce pada perdagangan New York Mercantile Exchange. Perak berjangka melonjak sebesar 40 sen atau lebih dari 2%, ke level $19.88 per ounce.

Aktivitas secara keseluruhan diperkirakan masih sepi. Bursa AS ditutup kemarin karena hari Natal dan mayoritas bursa Eropa masih tutup pada hari Kamis ini. Aktivitas di Asia juga masih sepi.

Industri logam telah mengalami support terkait perkiraan membaiknya ekonomi AS. Platinum bulan Januari naik sebesar $26.70 per ounce, atau 2%, ke level $1,363.20. Palladium bulan Maret mengalami gain sebesar $5.55, atau 0.8%, ke level $701 per ounce. Tembaga berjangka bulan Maret naik tipis sebesar satu sen dollar atau 0.3%, ke level $3.38 per pound. (bgs)

Selasa, 24 Desember 2013

Emas turun di perdagangan relatif sepi pra liburan

New York, 23/12 (Reuters) – Emas melemah pada hari Senin karena para pemain membatasi eksposur mereka jelang liburan akhir tahun di pasar yang tengah menuju kerugian tahunan terbesar dalam tiga dekade terakhir dan menghadapi perkiraan penurunan lebih lanjut untuk tahun 2014.

Bullion berada di trek untuk mengakhiri tahun ini dengan penurunan hampir 30 persen pada level terendah enam bulan di bawah $ 1.200 per ounce, dan beberapa peramal mengatakan bahwa pasar bisa menembus di bawah level terendah April 2010 di level $ 1.050 pada tahun baru.

Sejak Federal Reserve mengumumkan tapering pertama dari stimulus moneter AS pekan lalu pasca menemukan asumsi bahwa perekonomian sudah cukup kuat untuk melakukan tindakan tersebut, banyak bulls emas yang telah melarikan diri logam mulia, yang telah mendukung pergerakan harga selama beberapa tahun oleh program stimulus ekonomi.

Meskipun Fed hanya memotong $ 10 miliar dari pembelian aset bulanan sebesar $ 85 miliar, analis mengatakan dampak itu lebih di dominasi oleh faktor psikologis.

"Deflasi telah menjadi satu-satunya yang ada dipikiran orang setelah aksi Fed pekan lalu, bukan inflasi, dan itu tidak membantu emas," kata Ralph Preston, analis berjangka dari HeritageWestFutures.com di San Diego, California.

"Jika ekonomi tetap di jalurnya, saya pikir emas akan tembus level terendah Juli 2010 pada level $ 1.170 di beberapa minggu ke depan dan menuju terendah April 2010 di $ 1.050 dalam waktu singkat," kata Preston.

Harga spot emas tercatat turun 0,4 persen menjadi $ 1,198.57 per ounce. Emas berjangka AS untuk pengiriman Februari turun 0,5 persen pada posisi $ 1,198.10.

Logam mulia lainnya, perak berakhir datar di $ 19,38 per ounce. Spot platinum turun tipis 0,3 persen menjadi $ 1,323.50 per ounce, sedangkan paladium spot turun 0,6 persen menjadi $ 691,75 per ounce. (brc)