Kamis, 28 November 2013

Saham-saham AS kembali tutup pada rekor baru

New York, Bloomberg (27/11) – Saham-saham AS naik, memperpanjang kenaikan bulanan ketiga untuk indeks Standard & Poor’s 500. Hewlett - Packard Co memimpin reli teknologi setelah pembuat komputer pribadi tersebut membukukan pendapatan dan laba yang melampaui estimasi analis, sementara data ketenagakerjaan dan kepercayaan konsumen mendorong optimisme perekonomian.

Indeks S & P 500 naik 0,3 persen ke rekor 1,807.23 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 24,53 poin, atau 0,2 persen ke 16,097.33, tertinggi sepanjang waktu. Ekuitas AS akan ditutup untuk hari libur Thanksgiving.

Data menunjukkan klaim tunjangan pengangguran Amerika naik kurang dari yang diproyeksikan selama pekan lalu, tanda bahwa pasar tenaga kerja mulai menunjukkan ketahanannya. The Thomson Reuters/University of Michigan indeks final dari sentimen konsumen pada bulan November naik secara tak terduga menjadi 75,1 dari 73,2 pada bulan sebelumnya. Perkiraan median dari 65 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg adalah untuk kenaikan 73,1 setelah pembacaan awal 72.

Indeks Conference Board dari indikator leading AS, yang mengukur prospek ekonomi untuk tiga sampai enam bulan kedepan, naik untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan Oktober; mencerminkan gain dalam pesanan pabrik dan aplikasi untukmemulai pembangunan rumah baru.

Sebuah laporan terpisah menunjukkan kepercayaan bisnis mengalami penurunan karena shutdown pemerintah beberapa waktu lalu, dengan pesanan untuk barang tahan lama AS jatuh sebesar 2 persen pada bulan Oktober, seperti yang diproyeksikan oleh ekonom. The MNI Chicago Report, barometer bisnis turun kurang dari yang diharapkan pada bulan November. (brc)

Bursa Tokyo kembali berakhir lebih rendah

Tokyo, Bloomberg (27/11) – Pasar saham Jepang jatuh tertekan saham teknologi informasi dan bank kredit konsumen. Rakuten Inc melonjak ke rekor harga tertinggi baru. Saham SoftBank Corp turun 2,8 persen menjadi hambatan terbesar pada indeks Topix karena saham operator seluler tersebut memperpanjang kerugian setelah ditutup pada level tertinggi dalam 13 tahun terakhir pada dua hari lalu.

Rakuten, peritel Internet yang dikendalikan oleh miliarder Hiroshi Mikitani, melonjak 6,4 persen ke level penutupan tertinggi yang belum pernah terjadi setelah mengatakan akan mendaftar untuk perpindahan listing sahamnya ke bagian pertama dari Tokyo Stock Exchange.

Indeks Topix kehilangan 0,5 persen menjadi 1,247.08 pada penutupan perdagangan di Tokyo, dengan sekitar dua saham yang jatuh untuk setiap satu yang naik pada 1.746 anggota indeks. Indeks tersebut berayun antara kerugian sebanyak 0,5 persen dan gain yang kurang dari 0,1 persen hari ini, setelah ditutup pada level tertinggi sejakMei pada 25 November lalu.

Indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4 persen menjadi 15,449.63. Yen tergelincir 0,3 persen untuk diperdagangan pada level 101,54 per dolar setelah naik 0,4 persen kemarin.

"Tidak ada katalis buruk besar yang menggerakan pasar, hanya saja saham telah naik tajam baru-baru ini sehingga investor mengambil keuntungan," kata Soichiro Monji, kepala strategist dari Daiwa SB Investments Ltd. "Katalis positif secara keseluruhan masih bercerita seputar pemulihan ekonomi di Jepang. Juga investor semakin optimis tentang pemulihan AS, meskipun data memberikan sinyal campuran baru-baru ini." (brc)

Bursa Hong Kong berakhir naik 0.53 persen

Hong Kong, AFP (27/11) – Bursa saham Hong Kong naik 0,53 persen pada Rabu, sejalan dengan keuntungan di Shanghai dan mengikuti rekor penutupan baru di Wall Street.

Indeks acuan Hang Seng menambah 125,07 poin menjadi 23,806.35 dengan nilai transaksi HK$69.03 milyar ( $ 8.91milyar ). Saham China Mobile menambahkan 1,59 persen menjadi HK $ 82,95 dan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC), bank kreditur terbesar di Negara itu berdasarkan nilai asetnnya, naik 0,73 persen menjadi HK $ 5,55 .

Saham-saham China berakhir 0,82 persen. Indeks Shanghai Composite naik 18,00 poin menjadi 2,201.07 dengan nilai transaksi 102.2milyar yuan ( $ 16.8 milyar ).

"Aksi beli selektif saham di sektor-sektor seperti media dan pertahanan, serta telekomunikasi mendorong keuntungan di pasar secara keseluruhan," kata analis Haitong Securities, Zhang Qi kepada AFP.

Saham Pertahanan naik ditengah ketegangan setelah para pejabat AS mengatakan bahwa pesawat pembom B-52 tengah melakukan uji di zona yang dinyatakan sebagai pertahanan udara China. (brc)

Emas jatuh seiring naiknya kepercayaan konsumen AS yang tingkatkan spekulasi tapering

New York, 27/11 (Bloomberg) – Emas berjangka turun untuk hari ketiga berturut-turut setelah laporan menunjukkan meningkatnya kepercayaan di kalangan konsumen Amerika, meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve menurunkan skala stimulus moneternya.

The Thomson Reuters/University of Michigan indeks final dari sentimen konsumen naik lebih dari yang diperkirakan pada bulan November. Sebelumnya, emas naik karena impor bersih China dari Hong Kong pada bulan Oktober mencapai level tertinggi kedua berdasarkan perhitungan Bloomberg dari data yang ditunjukan pemerintah Hong Kong. Logam ini telah merosot sebesar 26 persen tahun ini.

"Angka kepercayaan AS mengatakan kepada kita bahwa perekonomian berada pada jalur yang benar, dan itu tidak begitu baik untuk emas," ungkap Bart Melek, kepala strategist komoditas dari TD Securities di Toronto. "Sementara belum ada support dari meningkatnya permintaan fisik."

Emas berjangka untuk pengiriman Februari turun 0,3 persen untuk diselesaikan pada level $ 1,237.90 per ounce di Comex, New York. Sebelumnya, harga naik sebanyak 1,1 persen. Pada tanggal 25 November, logam menyentuh $ 1,226.40, terendah untuk kontrak paling aktif sejak 8 Juli.

Indikator RSI 14-hari jatuh ke 30,44. Angka di bawah 30 biasanya sebagai sinyal grafik bahwa harga berpeluang untuk rebound. Emas menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000. Sebagian investor kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai tempat penyimpan nilai ditengah reli ekuitas AS dan inflasi yang rendah.

Perak berjangka untuk pengiriman Maret turun 1,1 persen menjadi $ 19,682 per ounce di Comex. Harga telah jatuh 35 persen selama tahun ini. (brc)