Jumat, 01 November 2013

Spekulasi pengurangan stimulus lanjutkan penurunan saham AS

New York, AFP (31/10) – Saham-saham AS jatuh setelah penurunan pertama dalam lima hari terakhir untuk Standard & Poor 500 kemarin karena investor mempertimbangkan kinerja pendapatan perusahaan dan berspekulasi terhadap kapan Federal Reserve akan memangkas stimulusnya.

Indeks S & P 500 turun 0,4 persen menjadi 1,756.88 pada pukul 4 pm di New York setelah berfluktuasi antara keuntungan dan kerugian di sesi siang hari.

Para ekonom dari Citigroup Inc dan Barclays Plc mengatakan bahwa pernyataan kebijakan Fed kemarin membuka kemungkinan pengurangan program pembelian obligasi secepatnya di bulan Desember. Kemungkinan tapering pada Januari naik menjadi 45 persen dari 25 persen sebelum keputusan rapat FOMC, menurut Citigroup. Ekonom yang disurvei oleh Bloomberg tanggal 17-18 Oktober lalu telah memprediksi bahwa Fed akan mulai tapering stimulusnya pada bulan Maret.

Saham-saham merosot sebelumnya setelah laporan menunjukkan aktivitas bisnis di AS pada Oktober naik berkat melonjaknya tingkat pesanan dan produksi. Barometer bisnis The MNI Chicago Report melonjak menjadi 65,9 dari 55,7 pada September, kenaikan bulanan terbesar dalam lebih dari tiga dekade terakhir. Angka diatas 50 menunjukan sinyal ekspansi. Data yang dirilis terpisah menunjukkan bahwa makin sedikit orang Amerika yang mengajukan aplikasi untuk tunjangan pengangguran pada pekan lalu. (brc)

Bursa saham Tokyo berakhir 1.20 persen lebih rendah

Tokyo, AFP (31/10) – Bursa saham Tokyo jatuh 1,20 persen pada Kamis karena aksi ambil untung setelah bank sentral Jepang (BoJ) menahan diri dari meluncurkan langkah pelonggaran moneter baru menjelang rilis laporan laba beberapa perusahaan Jepang.

Indeks Nikkei 225 turun 174,41 poin menjadi 14,327.94, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama mereda 0,85 persen, atau 10,24 poin, menjadi 1,194.26. Nikkei telah meningkat 2,9 persen dalam tiga sesi terakhir. Sesaat sebelum penutupan pasar, Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk menunda peluncuran langkah pelonggaran baru karena ekonomi menunjukkan peningkatan tanda-tanda bahwa dukungan kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk menghidupkan kembali pertumbuhan telah mendapatkan traksi. Dalam laporan outlook semi-tahunan terbaru terhadap pertumbuhan dan harga, BoJ juga tetap pada prospek inflasi bullish, menunjukkan kemungkinan minimnya tindakan kebijakan moneter baru dalam waktu dekat.

Dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya setelah Federal Reserve AS tetap mempertahankan program stimulus pada akhir rapat kebijakan dua harinya, tetapi memberikan pandangan yang optimis terhadap ekonomi yang para dealer ambil sebagai petunjuk bahwa program tersebut akan segera diakhiri. Di pasar uang, dolar berada di level 98,32 yen, sedikit turun dari posisi 98,52 yen di New York pada Rabu sore tetapi di atas level Tokyo kemarin sebelum pengumuman the Fed. (brc)

Bursa HK berakhir turun 0.42 persen

Hong Kong, AFP (31/10) – Saham-saham Hong Kong ditutup 0,42 persen lebih rendah pada hari Kamis mengikuti kerugian di Wall Street setelah penilaian ekonomi Federal Reserve AS memicu spekulasi bahwa bank sentral tersebut akan segera menurunkan program stimulusnya.

Indeks acuan Hang Seng tergelincir 97,65 poin menjadi 23,206.37 dengan volume transaksi sebesar HK$59,20 miliar ( $7.64 milyar ).

Kerugian tersebut sejalan dengan sell-off regional Asia setelah The Fed mengatakan akan tetap pada program pembelian obligasi sambil menunggu tanda-tanda lebih lanjut bahwa ekonomi AS telah cukup kuat untuk berdiri di atas kaki sendiri.

Meskipun tidak menyinggung dampak potensial shutdown pemerintah pada awal Oktober dan tidak mengisyaratkan rencana masa depan. analis mencatat stimulus itu tidak menurunkan prospek dari pernyataan sebelumnya .

Hal ini menyebabkan beberapa spekulasi bahwa bank sentral bisa mulai untuk turunkan skema pembelian secepatnya awal Desember besok.

Aluminium Corp of China tergelincir 3,33 persen menjadi HK $ 2,90 sementara China Minsheng Banking kehilangan 2,41 persen menjadi berakhir pada HK $ 8,890.

Investor juga menarik turun saham bank China setelah tiga hari keuntungan di tengah kekhawatiran meningkatnya utang buruk dalam sektor ini.

Saham ICBC turun 0,7 persen menjadi HK $ 5,434, HSBC turun 0,64 persen pada HK $ 85,45 dan saham Bank of Communications - yang melaporkan peningkatan kredit macet - turun 1,1 persen menjadi HK $ 5,67. (brc)

Spekulasi pengurangan stimulus lebih cepat tekan harga emas

New York, 31/10 (Bloomberg) – Emas membukukan kerugian terbesar dalam hampir tiga minggu terakhir dan perak juga mencatat kemerosotan terbesarnya dalam lebih dari sebulan terakhir karena Federal Reserve memicu spekulasi bahwa bank sentral AS tersebut akan memangkas stimulus moneter AS lebih cepat daripada yang diantisipasi sebelumnya.

Ekonomi menunjukkan tanda-tanda "kekuatan yang mendasar," kata Fed kemarin. Pernyataan itu menunjuk kemungkinan pengurangan pembelian obligasi secepat bulan Desember mendatang, kata Citigroup Inc dan Barclays Plc. Dolar menuju reli terpanjang dalam delapan minggu terakhir terhadap sekeranjang (10) mata uang utama pasangannya.

Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 1,9 persen dan diselesaikan pada posisi $ 1,323.70 per ounce pukul 1:44 p.m. di Comex, New York, penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 11 Oktober Bulan ini, harga telah turun sebesar 0,2 persen selama Oktober.

Kemungkinan bahwa Fed akan mengurangi skala pembelian obligasi bulanan sebesar $ 85 milyar pada bulan Januari naik menjadi 45 persen dari 25 persen sebelum pernyataan terbaru yang diberikan oleh para pembuat kebijakan pasca berakhirnya rapat FOMC kemarin, kata Citigroup. Sebelumnya, para ekonom yang disurvei oleh Bloomberg pada pekan lalu diprediksi bahwa tapering bisa terjadi pada bulan Maret mendatang.

Tahun ini, emas telah merosot sebesar 21 persen, menuju kerugian tahunan pertama sejak tahun 2000 karena sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai tempat penyimpan nilai ditengah reli ekuitas AS ke rekor baru dan inflasi yang masih jinak.

Kontrak perak untuk pengiriman Desember jatuh 4,9 persen menjadi $ 21,867 per ounce, penurunan terbesar sejak 20 September lalu. Logam tersebut naik 0,7 persen selama bulan Oktober dan telah mengalami penurunan sebesar 28 persen pada tahun 2013. (brc)