Kamis, 03 Oktober 2013

Wall Street turun karena investormenimbang pengaruh kebuntuan anggaran

New York, Bloomberg (02/10) – Saham-saham AS jatuh, setelah indeks Standard & Poor catat kenaikan terbesar dalam hampir dua minggu pada sesi kemarin karena para investor terus mengamati perkembangan terhadap akhiri kebuntuan pengeluaran pemerintah federal yang men-shutdown pemerintahnya di hari kedua.

Indeks S & P 500 kehilangan 0,1 persen menjadi 1,693.87 di New York, memangkas penurunan sebelumnya sebanyak 0,9 persen. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 58,56 poin, atau 0,4 persen ke 15,133.14.

Indeks acuan untuk ekuitas AS naik 0,8 persen kemarin, karena investor berspekulasi bahwa efek ekonomi dari shutdown parsial pertama pemerintah AS sejak tahun 1996 akan terbatas. Indeks tersebut menguat 4,7 persen pada kuartal ketiga dan 19 persen lebih tinggi untuk tahun 2013.

Ekuitas tenggelam di awal perdagangan setelah shutdown memasuki hari kedua. Kemudian Indeks acuan memperkecil kerugian setelah Presiden Barack Obama memanggil empat pemimpin puncak Kongres ke Gedung Putih untuk pembicaraan tingkat tinggi dalam upaya pembukaan kembali pemerintah AS dan menaikkan plafon utang.

Shutdown parsial yang berlangsung satu minggu mungkin akan mencukur 0,1 poin persentase dari pertumbuhan ekonomi AS, menurut perkiraan rata-rata ekonom, dengan biaya makin besar bila shutdown terus berlanjut.

Obama sebelumnya bertemu di Gedung Putih dengan CEO Goldman Sachs Group Inc, Lloyd Blankfein C. dan pemimpin bank yang lainnya untuk membahas dampak ekonomi dari kebuntuan. Blankfein mengatakan anggota parlemen mempertaruhkan pemulihan jika mereka tidak menaikkan plafon utang federal.

Bursa saham Tokyo ditutup turun 2.17 persen

Tokyo, AFP (02/10) – Bursa saham Tokyo ditutup 2,17 persen lebih rendah Rabu karena pelemahan dolar terhadap yen di tengah kekhawatiran shutdown pemerintah AS.

Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 314,23 poin menjadi 14,170.49, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama tergelincir 1,53 persen, atau 18,28 poin menjadi 1,175.16. Ada beberapa isyarat perdagangan segar hari Rabu tapi krisis AS menyeret turun dolar terhadap yen sehingga memukul sahamsaham berbasis eksportir.

Greenback dibeli pada posisi ¥ 97,65 di perdagangan Asia sore hari, berbanding dengan ¥ 97,94 di New York pada Selasa sore dan turun dari posisi ¥ 98,62 di Tokyo sebelum shutdown pemerintah AS.

"Dolar tidak akan naik sampai kebuntuan tentang plafon utang AS diselesaikan," kata Hiroyuki Fukunaga, CEO dari Investrust.

Batas pinjaman negara adi daya itu harus dinaikkan pada pertengahan Oktober atau pemerintahnya tidak akan mampu membayar tagihan-tagihan yang pada gilirannya akan menyebabkan default (defaulf). Namun, ada kekhawatiran bahwa Partai Republik dan Demokrat di Capitol Hill tidak akan mampu menyelesaikan perbedaan mereka sebelum itu.

Para analis mengatakan ada sedikit reaksi terhadap pengumuman Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bahwa ia akan menaikkan pajak penjualan negara dan diimbangi dengan dengan langkah-langkah stimulus pemerintah .

Keputusan itu diambil setelah beberapa bulan ketidakpastian apakah Abe akan mendorong ekonomi melalui retribusi yang dianggap penting untuk menyusutkan utang nasional yang besar.

Bursa HK berakhir naik 0.55 persen

Hong Kong, AFP (02/10) – Bursa saham Hong Kong ditutup 0,55 persen lebih tinggi pada sesi perdgaangan Rabu setelah mrespon gain Wall Street karena spekulasi dari para dealer bahwa kebuntuan anggaran yang telah men-shutdown pemerintah AS akan segera teratasi.

Indeks acuan Hang Seng naik 124,62 poin menjadi 22,984.48 dengan volume transaksi sebesar HK$55.15 milyar ( $ 7.12 milyar. Sehari setelah pemerintah AS menutup beberapa bagian dari instansi untuk pertama kalinya dalam 17 tahun, anggota parlemen tetap berselisih seputar anggaran, dengan Demokrat yang menolak untuk menyerah pada tuntutan Partai Republik terhadap pemotongan anggaran RUU kesehatan unggulan Barack Obama. Namun, investor untuk saat ini tampaknya lebih tenang terhadap krisis yang telah membuat sekitar 800.000 pekerja federal AS cuti tanpa dibayar dan beberapa instansi ditutup.

Pedagang di Hong Kong mengambil isyarat perdagangan dari Wall Street, di mana meskipun shutdown, Dow berakhir naik 0,41 persen, S & P 500 naik 0,80 persen dan Nasdaq menguat 1,23 persen.

"Tidak ada tanda-tanda kepanikan dari investor , tapi masalah krusial tetap pada batas waktu dari plafon utang," Andrew Sullivan, kepala penjualan dari Kim Eng di Hong Kong mengatakan kepada Dow Jones Newswires.

Pasar saham Shanghai ditutup untuk libur publik. (brc)

Emas catat kenaikan terbesar dalam dua pekan terakhir

New York, 02/10 (Bloomberg) – Emas mencatat kenaikan terbesar dalam hampir dua pekan terakhir pada spekulasi bahwa Federal Reserve akan menunda pengurangan stimulus fiskal di tengah shutdown pemerintah AS untuk pertama kali dalam 17 tahun terakhir, memicu permintaan logam sebagai tempat penyimpan nilai.

Kebuntuan anggaran di AS telah memicu cuti paksa untuk lebih dari 800.000 pekerja federal dari taman-taman nasional hingga instansi layanan pemerintah lainnya yang ditutup untuk hari kedua, mengurangi output ekonomi setidaknya $ 300 juta untuk sehari, menurut IHS Inc ( IHS ). Sementara itu berdasarkan data dari ADP Research Institute, perusahaan-perusahaan di AS hanya menambah pekerja lebih sedikit dari perkiraan selama bulan September.

"Shutdown akan menyebabkan beberapa keterlambatan dalam pengeluaran pemerintah, yang akan bisa menyebabkan penundaan tapering dari the Fed yang ingin melihat lebih banyak tanda-tanda pertumbuhan lebih lanjut," kata Scott Carter, CEO Lear Capital yang berbasis di Los Angeles, dalam wawancara telepon . "Angka dari ADP hari ini menunjukkan bahwa skenario pasar tenaga kerja masih lemah."

Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 2,7 persen untuk menetap di $ 1,320.70 per ounce di Comex, New York, kenaikan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 19 September. Sebelumnya, harga menyentuh $ 1,276.90, terendah sejak 7 Agustus. Kemarin , logam turun 3,1 persen, terbesar sejak Juli karena penguatan ekuitas global di tengah spekulasi bahwa shutdown AS hanya akan berumur pendek. Kemungkinan tersebut mungkin meningkat karena kebuntuan pada rencana belanja akan dikombinasikan dengan perdebatan tentang menaikkan batas utang negara ada daya itu pada akhir bulan ini.

"Kita juga akan melihat beberapa penawaran safe haven untuk emas karena kekhawatiran terhadap batas utang," kata Carter. AS sebelumnya menghadapi kebuntuan atas menaikkan plafon utang pada tahun 2011 sebelum akhirnya Kongres menyetujui rencana untuk mencegah default. Emas mencapai rekor $ 1,923.70 ketika itu (6 September 2011). (brc)

"Emas memantul ckup kuat pasca kejatuhan yang cukup signifikan selama 2 periode. Meskipun demikian break low yang mengarah ke support kuat di 1270-an secara teknikal dapat mengonfirmasi isyarat bearish terutama untuk trend jangka pendek. Justru hal ini perlu disikapi hati-hati karena jika support tersebut ditembus at least pada sesi ini atau besok, maka support di 1240-an semakin terbuka. Emas berkesempatan untuk menguat jika mampu tembus 1320an."