Selasa, 10 September 2013

Bursa saham HK ditutup 0,57 persen lebih tinggi

Hong Kong, AFP (09/09) –Pasar saham di bursa Hong Kong dan Shanghai reli pada perdagangan Senin pasca China mengeluarkan data perdagangan yang mengindikasikan bahwa perlambatan di Negara dengan ekonomi terbesar di Asia tersebut sudah mencapai dasarnya dan berpeluang untuk rebound. Indeks acuan Hong Kong naik 0.57 persen atau 129.43 poin dan diselesaikan pada posisi 22,750.65 dengan volume transaksi mencapai HK$67.14 milyar ($8.66 milyar).

Data yang dirilis pada Minggu kemarin menunjukan tingkat ekspor yang naik 7.2 persen per tahun ke $190.6 milyar pada bulan lalu, dan ini lebih tinggi dibandingkan ekspektasi ekonom sebesar 6.0 persen. Itu juga lebih baik dibandingkan kenaikan bulan Juli sebesar 5.1 persen.

Data tersebut adalah gambaran terbaru dari serangkaian data ekonomi yang telah dirilis Beijing yang mengindikasikan bahwa perlambatan pertumbuhan di lebih dari enam bulan pertama tahun ini telah berakhir. Awal bulan ini pemerintah Beijing mengatakan bahwa aktivitas manufaktur naik pada laju tercepat di 16-bulan terakhir pada Agustus lalu.

Dan pada hari Senin pemerintah China merilis data inflasi yang melambat menjadi 2,6 persen per tahun pada periode Agustus dari 2,7 persen pada bulan Juli, seiring pemerintahnya yang memberikan lebih banyak ruang untuk mengungkap langkah baru dalam rangka meningkatkan perekonomi nomor dua terbesar di dunia tersebut.

Di China, indeks komposit Shanghai naik 3.39 persen atau 72.53 poin ke posisi 2,212.52 dengan volume transaksi mencapai 178.9 milyar yuan ($29.2 milyar). (brc)

Emas jatuh di London pada spekulasi bahwa the Fed akan tetap pangkas stimulus

New York, 09/09 (Bloomberg) – Emas berayun antara keuntungan dan kerugian di New York sebelum akhirnya diselesaikan sedikit berubah karena investor mempertimbangkan tanda-tanda bahwa Federal Reserve akan mengurangi stimulus bulan ini terhadap kemungkinan serangan udara AS ke Suriah .

Meski data pekerjaan tidak begitu bagus untuk bulan Agustus, laporan yang dikeluarkan pada akhir pekan lalu tersebut masih belum cukup kuat untuk bisa menggagalkan ekspektasi para ekonom bahwa the Fed akan mengurangi langkah stimulusnya. The Fed akan menurunkan pembelian obligasi bulanan menjadi $ 75 miliar dari yang ada saat ini sebesar $ 85 milyar pada pertemuan FOMC 17-18 September mendatang, menurut estimasi rata-rata dari 34 ekonom yang disurvei Bloomberg News pada 6 September kemarin. Bullion mencapai tertinggi tiga bulan di $ 1.434 per ounce pada 28 Agustus lalu karena melonjaknya permintaan sejak akhir Juni di Asia dan di tengah kekhawatiran bahwa AS akan menyerang Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil.

"Ketegangan geopolitik terkait Suriah telah memberikan kontribusi terhadap kekuatan emas baru-baru ini," ungkap Suki Cooper, analis dari Barclays Plc di New York. "Meskipun data nonfarm payrolls lebih lemah dari perkiraan telah memberikan dorongan untuk harga pada Jumat lalu, ekonom kami percaya laporan itu masih cukup untuk memberi lampu hijau atas pemangkasan pembelian aset the Fed bulan ini."

Emas berjangka untuk pengiriman Desember naik kurang dari 0,1 persen dan ditutup pada posisi $ 1,386.70 di Comex, New York. Harga sempat turun sebanyak 0,3 persen dan naik sebanyak 0,6 persen.

Barack Obama akan membuat dorongan akhir minggu ini untuk membujuk Kongres dan publik Amerika dalam mendukung serangan udara terhadap Suriah. Ia gagal memperoleh dukungan dari para pemimpin asing pada KTT Kelompok 20 untuk aksi militer pekan lalu. Senat AS dijadualkan untuk memberikan suaranya terhadap resolusi tersebut pada akhir minggu ini, dan DPR AS mungkin akan memperdebatkan proposal tersebut minggu depan. (brc)

"Volatilitas harian harga emas cenderung meningkat, ditandai dengan penguatan dan pelemahan yang relatif lebar dan dalam waktu yang cukup singkat. Emas memang mencoba bertahan di atas 1400, akan tetapi dengan cepat pula terjatuh. Meskipun belum menunjukkan tanda-tanda lost confidence, kondisi ini tetap disikapi lebih hati-hati. Di samping itu juga, trendline bawah dari down-channel line juga berulang kali dilalui dan berhasil menembus low 2 minggu terakhir. Sehingga, ada kemungkinan meskipun mencoba reli, diperkirakan terbatas dan tertahan pada resisten 1400-an. Setelah itu berpotensi berbalik arah."