Jumat, 16 Agustus 2013

Data ekonomi makin beri kecemasan pemangkasan stimulus the Fed

New York, Bloomberg (15/08) – Pasar saham AS catat kejatuhan terbesar sejak Juni setelah perkiraan dari Cisco Systems Inc dan Wal-Mart Stores Inc yang mengecewakan, sementara membaiknya data ekonomi mendorong imbal hasil obligasi yang lebih tinggi di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mengurangi stimulus bulan depan.

Index Standard & Poor 500 tergelincir 1,4 persen, terbesar sejak 20 Juni ke posisi 1,661.32, dan Indeks Dow Jones Industrial Average turun 225,47 poin, atau 1,5 persen ke 15,112.19, level terendah sejak 3 Juli.

Laporan ekonomi hari ini menunjukan bahwa klaim untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga turun minggu lalu ke level terendah dalam hampir enam tahun terakhir, memberi isyarat bahwa pasar tenaga kerja AS terus membaik. Biaya hidup naik pada bulan Juli untuk bulan ketiga beruntun, mendukung ekseptasi The Fed bahwa inflasi akan bergerak mendekati target. Produksi industri di AS tidak berubah pada bulan Juli. Laporan the Fed terpisah menunjukan bahwa manufaktur di wilayah Philadelphia dan New York terekspansi pada bulan Agustus di laju yang lebih lambat dari yang diantisipasi.

The Fed, mungkin akan mengurangi pembelian obligasi bulanan nya $ 85 milyar pada pertemuan pada 17-18 September mendatang, menurut 65 persen ekonom yang disurvei oleh Bloomberg sejak 9 - 13 Agustus.

Wal-Mart turun 2,6 persen menjadi $ 74,41. Pengecer terbesar di dunia itu memangkas proyeksi laba tahunan dan Cisco tenggelam 7,2 persen menjadi $ 24,49 setelah produsen terbesar peralatan jaringan itu mengatakan pendapatan untuk kuartal saat ini sampai Oktober akan berada dikisaran $ 12.2 milyar - $ 12,5 miliar. Rata-rata analis telah memproyeksikan penjualan sebesar $ 12,5 miliar.

Bursa saham Tokyo berakhir 2.12 persen lebih rendah

Tokyo, AFP (15/08) – Perdagangan saham Tokyo turun 2,12 persen pada sesi Kamis karena penguatan yen yang membantu menyeret turun pasar dan keteidakpastian seputar apakah Tokyo akan jadi menerapkan pemotongan pajak perusahaan.

Indeks acuan Nikkei 225 kehilangan 297,22 poin menjadi 13,752.94, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham bagian pertama jatuh 1,67 persen, atau 19,52 poin menjadi 1,151.82. Dalam sesi perdagangan Kamis, para investor berubah menjadi cemas setelah Menteri Keuangan Taro Aso menyatakan keraguannya tentang kemungkinan pemotongan pajak perusahaan yang tengah ramai dibicarakan.

Pernyataan itu muncul setelah mendapat berita dari media baru-baru ini yang melaporkan bahwa Perdana Menteri Shinzo Abe telah mengatakan kepada instansi pemerintah untuk mempelajari kemungkinan mendorong langkah-langkah investasi sektor swasta. Aso merujuk kepada banyaknya pendirian bisnis di Jepang yang tidak membayar pajak perusahaan, dan pengurangan tarif pajak "akan sedikit membantu ekonomi Jepang". Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihide Suga juga membantah bahwa Abe telah mengeluarkan instruksi tersebut.

Komentar tersebut mendorong investor untuk membuang dolar dan membeli yen yang dipandang sebagai mata uang safe haven. Yen yang lebih tinggi umumnya memiliki dampak negative kepada saham-saham Tokyo karena akan membuat ekspor Jepang menjadi lebih mahal di luar negeri.

Bursa Tokyo juga terseret oleh lemahnya kinerja Wall Street dan hidupnya kembali kekhawatiran tentang akhir dari program stimulus Federal Reserve AS. (brc)

Bursa HK berakhir flat

Hong Kong, (15/08) – Bursa saham Hong Kong berakhir turun tipis 0.01 persen setelah penundaan perdagangan di hari sebelumnya karena badai Utor.

Indeks acuan Hang Seng kehilangan hanya 1.99 poin ke posisi 22,539.25 dengan volume transaksi sebesar HK$77.61 milyar. Serangkaian laporan pendapatan perusahaan yang beragam membuat para investor gamang untuk mengambil posisi dan ditambah dengan kinerja buruk Wall Street pada perdagangan Rabu.

Saham China Mobile, operator telepon seluler terbesar di dunia berdasarkan pelanggannya, pada Kamis mengatakan bahwa laba bersih untuk tengah tahun pertama 2013 tumbuh sebesar 1,5 persen, mengalahkan prediksi analis.

Kemarin, ketika bursa Hong Kong ditutup karena ada peringatan badai, Cathay Pacific mengumumkan penurunan laba bersih di semester pertama menjadi HK$24 milyar.

Namun laporan lain yang juga kurang memberi optimism kepada investor. Tencent Holdings turun 0,5 persen menjadi HK$368,00 setelah perusahaan internet terbesar di China itu membukukan laba kuartal kedua di bawah ekspektasi, sebagian karena biaya pemasaran dari aplikasi WeChat.

Produsen mobil, Brilliance China melaporkan penjualan yang kuat dari perusahaan patungannya dengan BMW Group, Jerman dan mengirim saham tersebut untuk naik 7 persen menjadi HK$11,40, level tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. (brc)

Emas tembus diatas $1360 karena breakout teknis

New York, 15/08 (Reuters) – Emas naik ke level tertinggi dua bulan pada sesi Kamis, gain hampir 2,5 persen karena penurunan dolar AS memicu aksi short-covering dan breakout teknis setelah harga menembus resistance kunci di $ 1.350 per ounce. Setelah diperdagangkan lebih rendah di awal sesi, emas reli mengesankan sebanyak $ 50 reli karena dolar membalikkan keuntungannya setelah data ekonomi memberikan gambaran bertentangan tentang kekuatan pemulihan ekonomi AS, mengeruhkan pandangan tentang kapan Federal Reserve AS akan mulai memangkas langkah-langkah stimulusnya.

Spekulan, yang telah meningkatkan posisi short/jual mereka di emas sejak aksi sell-off di pertengahan April lalu, memilih untuk membeli kontrak berjangka untuk menutupi taruhan bearish mereka setelah emas naik di atas batas $ 1350, area yang berusaha untuk ditembus beberapa kali dalam dua bulan terakhir, tetapi terus gagal. "pergerakan hari ini sebagian besar didorong oleh aksi teknis, dan itu memberi ketakutan terhadap berakhinya taruhan bearish dari pasar emas," ujar Axel Merk, kepala investasi dari Merk Funds yang berbasis di California.

Spot emas naik 2,3 persen pada $ 1,365.60 per ounce pukul 01:59 WIB (Jumat), setelah mencapai $ 1,369.40, level tertinggi sejak 19 Juni.

Emas berjangka Comex, AS untuk Desember ditutup naik $ 27,50 pada posisi $ 1,360.90 per ounce, dengan volume perdagangan kurang dari 20 persen di atas rata-rata 30-hari, berdasarkan data awal dari Reuters.

Sebelumnya, logam jatuh sebanyak 1,1 persen ke level terendah di $ 1,318.81 per ounce setelah data menunjukan bahwa klaim pengangguran AS turun ke dekat enam tahun terendah pada minggu lalu dan indeks harga konsumen (CPI) naik secara luas pada bulan Juli. Pada hari Rabu, data AS juga menunjukan bahwa indeks harga produsen (PPI) datar pada bulan Juli. (brc)

"Saat ini tinggal resisten level tertinggi akhir Juli lalu di 1348-an akan akan diuji kekuatannya pada penghujung minggu ini. Jika ditembus juga secara signifikan, maka bullish untuk short-term trend semakin kuat dan dapat disusul untuk medium-term. Kondisi ini juga akan memperlebar kemungkinan emas menutup koreksi kumulatif yang ditunjukkan pada akhir Juni lalu pada level 1395-an. Potensi ini memang telah disugestikan sejak akhir minggu lalu, terutama sejak mencatat one-day strong gain 2 kali. Di sisi lain, seperti pada polapola sebelumnya emas juga memiliki peluang tertahan pada level puncak tersebut dan baru setelah itu terkoreksi. Jika demikian, kisaran mingguan untuk pola berikutnya diperkirakan tetap diantara 1270-an hingga 1340-an."