Jumat, 02 Agustus 2013

Saham-saham HK ditutup dekat dua bulan tertinggi pasca rilis PMI China

Hong Kong, Bloomberg (1/08) – Saham-saham Hong Kong berakhir menguat dengan indeks Hang Seng ditutup pada level tertinggi dalam hampir dua bulan terakhir setelah aktivitas manufaktur China naik secara tak terduga.

Indeks Hang Seng naik 0,9 persen menjadi 22,088.79 ditutup pada level tertinggi sejak 4 Juni dan Hang Seng China Enterprises Index naik 0,7 persen menjadi 9,723.93.

"Outlook China telah membaik," kata Benjamin Tam, manajer portofolio dari IG Investment Ltd. "Presiden China memberikan ketenangan kepada pasar dengan mengumumkan garis dasar pertumbuhan dan sudah memulai beberapa stimulus. Meskipun sangat kecil, setidaknya mereka mau melakukan sesuatu."

The Xinhua News Agency melaporkan minggu ini bahwa pemerintah China akan mempertahankan stabilitas ekspansi di semester kedua di tengah "sangat rumitnya kondisi domestik dan internasional," setelah pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping. Perdana Menteri China, Li Keqiang pun mengatakan bahwa "bottom line" untuk pertumbuhan ekonomi adalah di 7 persen, Beijing News melaporkan pada bulan lalu.

Saham-saham naik setelah Indeks China Purchasing Managers naik menjadi 50,3 pada bulan Juli berdasarkan rilis dari Biro Statistik Nasional dan Federasi Logistik & Pembelian China hari ini di Beijing. Itu dibandingkan dengan 49,8 dari perkiraan rata-rata dalam survei Bloomberg News dan bulan Juni di level 50,1. Angka diatas 50 mengindikasikan ekspansi dalam kegiatan manufaktur. (brc)

Kuatnya data ekonomi dorong kenaikan dollar, emas tertekan

New York, 1/08 (Reuters) – Emas jatuh pada hari Kamis, penurunan keempat berturut-turut setelah terpukul oleh data manufaktur AS yang kuat dan reli dolar setelah kepala Bank Sentral Eropa mengatakan bahwa suku bunga zona euro akan tetap rendah untuk jangka waktu yang diperpanjang. 

Sebagian pedagang juga wait-and-see menjelang rilis data penting nonfarm payrolls AS hari Jumat yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang rencana Federal Reserve untuk menurunkan skala stimulus moneternya. Para ekonom memperkirakan bahwa tingkat payrolls naik 184.000 pada bulan Juli, mendorong tingkat pengangguran mendekati level terendah dalam lebih dari empat tahun terakhir.

Logam, yang didenominasi dalam dolar AS turun karena indeks dolar melonjak 1 persen setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi mengatakan bahwa bank sentral itu akan tetap pertahankan suku bunga utama pada rekor rendah 0,5 persen atau tingkat yang lebih rendah lagi untuk "jangka waktu yang diperpanjang. "

Pada hari Kamis, Federal Reserve AS mengakhiri pertemuan kebijakan tanpa tanda-tanda bahwa program pembelian obligasi $ 85 milyar secara bulanan akan segera berakhir. Namun data ekonomi yang kuat mendukung pandangan di kalangan investor bahwa The Fed akan memulai pengurangannya segera di tahun ini.

Spot emas turun 0,8 persen pada $ 1,311.50 per ounce pada pukul 02:13 WIB (Jumat). Bullion sekarang menguji support moving average 20-hari di atas $ 1304, dan kemungkinan akan menghadapi resistance overhead di $ 1,326 di dekat moving average 50-hari, kata analis. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup turun $ 1,80 pada posisi $ 1,311.20, dengan volume perdagangan sekitar 25 persen di bawah rata-rata 30-hari berdasarkan data awal Reuters. Reli lebih dari satu persen pada ekuitas AS juga menekan daya tarik emas sebagai lindung nilai investasi, dengan indeks acuan S & P 500 naik ke all-time high di atas 1.700 untuk pertama kalinya. (brc)

"Memasuki periode ke-4 dalam emas relatif melemah, meskipun kategori pelemahannya belum ekstrim. Sejumlah support berupa trendline kemungkinan akan diuji kekuatannya pada penghujung sesi ini atau awal minggu depan, yaitu Trendline S1 dan S3, atau Horizontal Trendline S2 seperti pada ilustrasi di bawah ini. Apabila terjadi penetrasi yang mampu melampaui ketiganya, maka tidak menutup kemungkinan short-term trend akan mengonfirmasi bearish yang kuat. Isyarat pelemahan dari indikator Stochastic saat ini belum ditolerir dengan indikator RSI dan MACD, sehingga kondisi ini hendaknya tetap menjadi perhatian."