Senin, 15 Juli 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


S&P lanjutkan rekornya, reli sektor perbankan imbangi forecast UPS

New York, Bloomberg (12/07) – Pada hari ke-7 sahamsaham AS mencatat kenaikan secara beruntun, melanjutkan rekor indeks Standard & Poor 500, disokong laba sektor perbankan yang lebih baik dari estimasi membayangi merosotnya estimasi laba dari United Parcel Service Inc (UPS).

Hampir 10 saham keuangan dari grup S&P 500 menguat setelah Wells Fargo & Co (WFC) melaporkan laba yang melampaui estimasi para analis. UPS turun 5,8 persen karena menurunkan proyeksi untuk laba tahun 2013, mengutip perlambatan ekonomi pada kuartal kedua. Boeing Co jatuh 4,7 persen setelah 787 Dreamliner yang diparkir terbakar di Bandara Heathrow, London.

S&P 500 (SPX) naik 0,3 persen ke rekor 1,680.19 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 3,38 poin atau kurang dari 0,1 persen pada posisi 15,464.3, juga tinggi sepanjang sejarahnya. Lebih dari 5,4 miliar saham yang diperdagangkan tangan di bursa AS hari ini, atau 15 persen di bawah rata-rata 3 bulan.

"Laba akan menjadi sangat penting," Stephen Wood, kepala strategi market yang berbasis di New York yang membantu mengelola $173 miliar di Russell Investments, mengatakan melalui telepon. "Ini akan menjadi topik hangat dalam seminggu dan sebulan."

Penguatan S&P 500 hari ini melanjutkan rekor dari kemarin, ketika indeks melonjak 1,4 persen setelah Ketua Fed Ben S. Bernanke mendukung stimulus moneter lebih lanjut. (rf)

Bursa Tokyo ditutup naik 0.23 persen

Tokyo, AFP (12/07) – Saham-saham Tokyo selesaikan perdagangan Jumat dengan kenaikan 0.23 persen, menghapus kerugian sebelumnya setelah Wall St. mencatat rekor tertinggi baru dan apresiasi yen mulai tertahan terhadap dolar.

Index acuan Nikkei 225 berakhir 33.67 poin ke posisi 14,506.25, sementara index Topix yang lebih luas naik sebesar 0.6 persen atau 0.722 persen di posisi 1,201.99. Perdagangan relative sepi menjelang libur akhir pekan panjang hingga Senin di Jepang dengan minimnya arahan untuk bertransaksi.

Penurunan 5,81 persen pada saham kelas berat Fast Retailing menyeret pasar saham untuk bergerak lebih rendah setelah induk usaha dari peritel pakaian Uniqlo melaporkan laba operasional yang relatif lemah pada hari Kamis kemarin.

"Pasar terus menunjukkan bias kenaikan, tanpa aksi jual di saham Fast Retailing, Nikkei kemungkinan mencatat reli lebih tajam," kata direktur perdagangan ekuitas di perusahaan broker asing kepada Dow Jones Newswires.

Kinerja positif bursa Tokyo muncul setelah Wall St. naik setelah Ketua Federal Reserve AS, Ben Bernanke berjanji untuk mempertahankan kebijakan yang uang mudah di masa mendatang. Sementara, support juga didapat ketika yen berhenti menguat. Dolar di beli seharga 99.10 yen di perdagangan siang, dari posisi 98.90 yen di New York. (brc)