Senin, 01 Juli 2013

Mayoritas saham Wall St. menguat, tapi Dow melemah oleh kekhawatiran pengurangan stimulus Fed

New York, GN (28/06) – Sebagian besar saham di bursa AS menguat selama kuartal kedua, namun mengakhiri perdagangan selama Juni dengan pelemahan di tengah kekhawatiran atas pengurangan program stimulus oleh Federal Reserve.

Pada perdagangan Jumat, indeks Dow Jones Industrial Average dan indeks S&P 500 ditutup melemah, sementara indeks Nasdaq Composite menguat tipis. Selama kuartal kedua 2013, indeks Dow Jones menguat 2,3%, S&P 500 naik 2,4% dan Nasdaq Composite menanjak 4,2%. Indeks Dow Jones berakhir jatuh 114,89 poin, atau 0,8%, menjadi 14.909,60, yang membuat indeks ini menguat 0,7% dalam sepekan dan turun 1,4% selama Juni.

Selama tahun ini, Dow Jones menguat 13,8%, yang merupakan performa semester pertama terbaik sejak 1999. Untuk indeks Nasdaq Composite berakhir menguat 1,38 poin, atau 0,04%, menjadi 3.403,25, dan menguat 1,4% dalam sepekan dan anjlok 1,5% selama Juni.

Sementara di pasar komoditas, setelah sempat bergerak naikturun, harga minyak mentah akhirnya ditutup melemah, Jumat, sehingga mencatat pelemahan dalam kuartal kedua 2013 di tengah beragamnya data ekonomi dan menguatnya dolar AS. Minyak mentah untuk kontrak Agustus turun49 sen, atau 0,5%, dan mengakhiri perdagangan di Nymex di level US$96,56 per barel. Pelemahan ini memangkas penguatan bulanan minyak menjadi 4,7% dan membuat harga minyak ini mencatat pelemahan selama kuartal kedua sekitar 1%.

Sedangkan di London, harga minyak mentah Brent untuk kontrak Agustus turun 66 sen menjadi US$102,16 per barel. Selama Juni, harga minyak Brent menguat 2%, namun merosot lebih dari 6% pada kuartal kedua. (rf)

Bursa Tokyo baru rebound sejak kejatuhan empat sesi

Tokyo, Bloomberg (28/06) – Saham Jepang naik, dengan indeks Topix menandai rally tiga kuartal terbesarnya sejak 1972, setelah produksi industri mengalahkan estimasi dan harga konsumen menghentikan penurunan enam bulan terakhir. Saham juga setelah data ekonomi AS yang kuat memberikan dukungan kepada investor dan yen melemah.

Nissan Motor Co naik 3,5 persen setelah data menunjukkan bahwa produksi dari produsen mobil Jepang di AS naik 36 persen tahun lalu. ReproCell Inc, sebuah perusahaan riset stem-cell, ditutup lima kali lebih tinggi dari harga penawaran umum perdana setelah tidak diperdagangkan selama dua hari. Sharp Corp melonjak 8,1 persen setelah produsen TV tersebut dan China Electronics Corp sepakat untuk membentuk perusahaan patungan. Indeks Topix naik 3,2 persen menjadi 1,133.84 pada penutupan di Tokyo. Ke-33 kelompok industri mengalami kenaikan. Indeks itu turun 0,2 persen bulan ini dan naik 9,6 persen untuk kuartal kedua. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 3,5 persen menjadi 13,677.32, dengan hanya empat perusahaan jatuh.

"Saham-saham Jepang meningkat seiring dengan saham global karena meredahnya kekhawatiran tentang kebijakan moneter AS dan China," kata Soichiro Monji, kepala strategi dari Daiwa SB Investments Ltd yang berbasis di Tokyo. "Di atas semua itu, produksi industri yang baik, dan saya pikir orang-orang masih ragu-ragu untuk membeli karena volatilitas pasar." (frk)

Saham Hong Kong naik karena Data AS dan the Fed

Hong Kong, Bloomberg (28/06) – Saham-saham Hong Kong menguat, dengan Indeks Hang Seng memangkas penurunan bulanan terbesar sejak bulan Mei 2012, seiring dengan data AS yang mendorong prospek ekonomi terbesar dunia dan di tengah jaminan the Fed tidak akan segera mengakhiri upaya stimulusnya. Sektor properti China mulai melonjak.

Indeks Hang Seng naik pada level 1,8 persen menjadi 20,803.29, menandai kenaikan 2.7 persen selama seminggu. Indeks tersebut turun 7,1 persen pada bulan tersebut. Index Hang Seng China Enterprises, yang merupakan indeks utama berkinerja terburuk ketiga di dunia kuartal ini, naik 1,7 persen menjadi 9,311.44 dan mancatat semester pertama terburuk sejak tahun 2008. Pasar Hong Kong akan ditutup pada tanggal 1 Juli ini untuk libur nasional.

"Pelaku pasar sudah mencapai bottom untuk jangka pendek," kata Peter Lai, direktur penjualan dari DBS Vickers Hong Kong Ltd "Ini pada tren naik pada level terendah saat ini. Pasar baru bereaksi berlebihan terhadap isyarat pembatalan stimulus AS. Sinyal Fed dan data ekonomi yang baik dapat meningkatkan kepercayaan diri. "
Saham-saham juga naik setelah Shanghai Securities News melaporkan bahwa di provinsi Guangdong bagian selatan Cina mengizinkan individu yang berkualitas untuk mulai berinvestasi dalam bursa saham Hong Kong. Indeks Hang Seng melanjutkan kenaikannya pada akhir perdagangan dikarenakan Shanghai Composite Index melonjak mendekati sesi penutupan perdagangannya, didorong oleh ICBC dan PetroChina.

Emas catat rekor kuartal terburukmeski Jumat reli

New York, 28/06 (Reuters) – Emas melonjak lebih dari 2 persen pada hari Jumat oleh aktivitas short-covering akhir kuartal, tapi emas masih membukukan pelemahan kuartalan terbesar setidaknya dalam 45 tahun karena aksi jual di tengah kekhawatiran Federal Reserve AS mungkin mengurangi program stimulusnya.

Reli emas 2,3 persen sangat impresif pada hari yang memiliki berita makro ekonomi yang minim dan tidak ada gerakan dramatis dalam komoditas dan pasar keuangan yang lain. Perak melonjak 6 persen untuk lompatan terbesar sehari sejak Januari 2012. Setelah reli hari Jumat, emas masih melemah 23 persen untuk kuartal kedua, penurunan terbesar sejak setidaknya tahun 1968, data Reuters menunjukkan.

Beberapa investor agresif melakukan pembelian emas pada harga yang sangat murah yang sebelumnya mereka lepas di tengah kekhawatiran emas bisa rebound, sementara yang lain menambah posisi-posisi mereka pada hari perdagangan terakhir kuartal kedua yang cenderung lesu pasca 2 persen penurunan sesi Kamis karena funds memoles portofolio mereka melalui praktik window-dressing. Indeks kekuatan relatif (Relative Strength Index) emas naik ke level 28 pada hari Jumat namun masih di bawah level 30 di zona analis teknikal yang dianggap sebagai oversold.

Mark Arbeter, pakar strategi teknikal di S&P Capital IQ, mengatakan: "Ini akan memakan waktu berbulan-bulan bagi emas untuk menelusuri formasi bullish reversal potensial karena kerusakan teknikal yang parah."

Penurunan sesi Kamis di bawah $1.200 per ounce untuk pertama kalinya dalam 3 tahun telah memicu ketakutan investor untuk membeli put option dengan tujuan meng-hedge jika terjadi pelemahan lebih lanjut.

Emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik $12,10 pada $1,223.70 per ounce, dengan volume perdagangan sekitar 310.000 lot, hampir 50 persen dari rata-rata 30-hari, data awal Reuters menunjukkan. (rf)

"Minggu lalu harga emas mencatat pelemahan terburuknya ke-3 setidaknya sepanjang tahun ini. Tidak sampai sebulan ia telah membukukan koreksi kumulatif 200 poin lebih secara intensif. Indikasi tersebut kemungkinan akan memperkuat gambaran negatifnya dalam minggu ini, meskipun harga rebound melewati resisten 1226 kembali Jumat lalu. Akan tetapi, rebound tersebut masih belum cukup untuk mengubah gambaran atau atmosfer bearish akhir-akhir ini. Tetap disikapi hati-hati di tengah harga yang cenderung lost confidence. Sementara itu, asumsi harga fair value jg tidak berubah, tetap di area di bawah 1150-an."