Kamis, 13 Juni 2013

Bursa Tokyo ditutup turun 0.21%

Tokyo, Telequote (12/06) – Bursa saham Tokyo tergelincir 0,21 persen pada penutupan perdagangan Rabu, namun sebagian kerugian yang didapat pada awal sesi berhasil di tutupi seiring penguatan kecil dolar AS terhadap yen.

Indeks Nikkei 225 ditutup turun 28,30 poin menjadi 13,289.21, setelah tenggelam 1,84 persen pada istirahat perdagangan pagi, sedangkan indeks Topix menurun 0,42 persen atau 4,61 poin di 1,096.54.

"Pemain asing memilih wait and see di market untuk berbagai alasan, termasuk istirahat dari trend pelemahan yen, kurangnya dukungan BoJ untuk pasar saham dan volatilitasnya," kata seorang direktur perdagangan ekuitas di perusahaan pialang asing kepada Dow Jones Newswires.

Yen telah melakukan penguatan pasca keputusan dari Bank of Japan pada hari Selasa lalu untuk menahan diri dari menambahkan pelonggaran moneternya.

Keputusan BoJ kemarin telah memicu ketidakpastian tentang perlambatan stimulus bank sentral secara umum karena pasar saat ini sedang mencari petunjuk tentang "kapan" Federal Reserve AS mungkin akan mulai melambatkan program pembelian obligasinya, yang lebih dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, yang dirancang untuk memicu pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia tersebut. Pekan lalu, Bank Sentral Eropa dan Bank of England jgua menahan dari dari memunculkan langkah-langkah kebijakan baru. Dalam perdagangan forex Rabu sore dolar bangkit kembali ke 96,72 yen, naik dari posisi 96,01 yen di New York tapi juga masaih turun dari tingkat 98 yen pada awal perdagangan Selasa di Tokyo. (brc)

Emas rebound dibelakang kejatuhan ekuitas

New York, 12/06 (Reuters) – Emas naik pada hari Rabu mengikuti penurunan tajam di pasar ekuitas AS dan juga penurunan dolar AS yang mendorong logam kuning untuk pulih dari sesilevel terendah tiga pekan di sesi sebelumnya.

Setelah di perdagangkan rangebound mengingat tidak adanya data ekonomi utama di AS, emas memperpanjang kenaikannya setelah indeks S & P 500 turun hampir 1 persen di tengah kekhawatiran yang terus-menerus atas seberapa cepat bank sentral akan mulai menarik kembali skala dari langkah-langkah stimulusnya. Permintaan investasi yang lebih baik, tercermin dari absennya arus keluar exchange-traded product berbasis emas di bursa SPDR Gold Trust, juga mendorong sentimen investor terhadap bullion.

"Ini adalah tanda bahwa yang terburuk dari outflow uang di pasar emas sudah selesai. Kita masih belum keluar dari hutan tapi setidaknya itu menunjukkan bahwa perkiraan gloom-and-doom emas ke sebesar $ 1.000 sudah tidak realistis lagi untuk saat ini," kata Bill O'Neill, mitra investasi komoditas dari LOGIC Advisors. Spot emas naik 0,6 persen pada posisi $ 1,387.36 per ounce pukul 01:46 WIB..

Emas berjangka Comex AS untuk pengiriman Agustus ditutup naik $ 15 menjadi $ 1.392 per ounce. Emas juga diuntungkan karena indeks dolar AS yang tergelincir sebesar 0,2 persen, karena greenback jatuh terhadap yen. Analis mengatakan volatilitas di pasar keuangan dapat berlanjut sampai pertemuan the Fed minggu depan dan pernyataan yang menyertai dari Ketua the Fed Ben Bernanke pada hari Rabu lalu. "Pasar akan menunggu isyarat dari the Fed pekan depan," kata Pradeep Unni, analis senior dari Richcomm Global Services,. "Impor lebih rendah dari India setelah kenaikan bea masuk imporjuga akan negatif untuk emas." (brc)

"Isyarat bearish yang dikonfirmasi sejak harga tidak mampu bertahan di atas 1420 akhir minggu lalu, diperkirakan akan tetap membayangi pergerakan harga emas dalam memasuki periode ke-3 dalam minggu ini. Jika level 1370-an dilampaui lagi, kemungkinan kian mempertegas sinyal negatif tersebut. Namun jika tidak, bisa jadi harga dalam fase tenang (sideways). Di sisi lain, emas mencoba untuk pulih, akan tetapi mungkin akan kehilangan momentum. Support terdekat yang akan menahan laju pelemahan nantinya adalah level 1360-an."