Senin, 03 Juni 2013

Data ekonomi AS mixed, Dow terjatuh 208 poin

New York, GN (31/05) – Beragamnya data ekonomi AS membuat cemas para pelaku pasar di Wall Street, terutama dengan merosotnya belanja konsumen AS, yang membuat seluruh indeks acuan mengalami penurunan tajam.

Indeks Dow Jones Industrial Average akhirnya ditutup jatuh hingga 208,96 poin menjadi 15.115,57. Tak hanya itu, indeks S&P 500 ditutup merosot 23,67 poin menjadi 1.630,74. Sedangkan indeks Nasdaq Composite anjlok 35,38 poin menjadi 3.455,91. Di pasar komoditas, harga minyak mentah berakhir melemah, akibat kekhawatiran atas prospek permintaan energi menyusul tingginya angka pengangguran dan menurunnya belanja konsumen AS.

Minyak mentah untuk kontrak Juli turun US$1,64, atau 1,8%, menjadi US$91,97 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan level penutupan terendah bagi minyak mentah sejak 1 Mei. Selama sepekan ini harga minyak mentah anjlok 2,3%. Sebelumnya, harga emas ditutup di bawah US$1.400 per troy ons, Jumat (31/5), sehingga selama Mei harga logam mulia ini melemah, yang merupakan pelemahan bulanan ketujuh dalam delapan bulan terakhir.

Emas untuk kontrak Agustus jatuh US$19, atau 1,4%, menjadi US$1.393 per troy ons di New York Mercantile Exchange. Sehari sebelumnya, harga emas menanjak 1,5% menjadi US$1.412 per troy ons.

Selama Mei, harga emas anjlok 5,4%, dibandingkan dengan penutupan harga per 30 April yang di level US$1.472,10 per troy ons. Penurunan pada perdagangan akhir pekan ini sebagian dipengaruhi oleh aksi ambil untung menyusul apiknya data ekonomi AS. (rf)

Bursa Jepang berakhir positif akhir pekan ini

Tokyo, Bloomberg (31/05) – Rebound pasar saham Jepang hari Jumat terbatasi karena kejatuhan produsen otomotif dan pelayaran mengikuti perubahan harga yang terus mendekati level tertinggi dua tahun. Kejatuhan market kemarin memperpanjang penurunan lebih dari 10 persen sejak pekan lalu.

Indeks Topix naik 0,1 persen dan ditutup pada posisi 1,135.78 di Tokyo setelah kemarin turun hingga 3,8 persen. Volatilitas historis pada acuan tersebut mendekati tingkat tertinggi pasca bencana bulan Maret 2011. Saham-saham naik sebanyak 2 persen pada sesi pagi merespon data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan sehingga mendukung kasus untuk Federal Reserve lanjutan stimulus moneternya. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 1,4 persen menjadi 13,774.54

"Pasar sedang mencoba untuk menemukan tempat untuk stabil," kata Takashi Aoki, fund manajer dari Mizuho Asset Management Co. "Kami belum tahu di mana bottom harganya. Volatilitas kemungkinan akan berlanjut untuk sementara waktu " Indeks Topix turun 2,5 persen pada bulan Mei, penurunan bulanan pertamanya sejak reli yang mulai pada pertengahan November tahun lalu. Indeks masih naik 32 persen tahun ini, terbesar di antara pasar sama utama global. Saham-saham telah meningkat di tengah optimisme Perdana Menteri Shinzo Abe dan Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda yang akan menarik negaranya keluar dari deflasi yang telah berjalan lebih dari 15 tahun.

Mitsui OSK, jasa pengirim laut terbesar kedua di Jepang berdasarkan nilai pasarnya kehilangan 4,2 persen menjadi 369 yen. Nippon Yusen KK, terbesar di Jepang, turun 1,9 persen menjadi 266 yen. Index perusahaan transportasi laut di Topix turun hampir 20 persen dari level tertinggi 52 minggu, penurunan terbesar ketiga di antara kelompok industri Topix. (brc)

Bursa Hong Kong catat kerugian bulanan

Hong Kong, Bloomberg (31/05) – Bursa Hong Kong mengakhiri perdagangan pekan ini pada area negatif, dengan index acuan Hang Seng yang menandai kerugian bulanannya karena tekanan dari sektor utilitas. Foxconn International Holdings Ltd melonjak setelah upgrade saham dari Morgan Stanley.

Indeks Hang Seng turun 0,4 persen dan ditutup pada posisi 22,392.16, jatuh sebesar 1,5 persen selama bulan Mei. Index itu menandai penurunan pekan ketiga berturut-turut terpanjang sejak Agustus 2012. Hang Seng China Enterprises Index juga melemah 0,9 persen pada hari ini ke level 10,599.21 sebelum China merilis data aktivitas manufaktur besok (1/6).

"Anda tidak bisa bullish setelah melihat pasar jatuh begitu banyak, namun dengan relatif kuatnya pasar saham luar negeri, Anda juga tidak bisa terlalu bearish," kata Alex Wong, direktur dari Ample Capital Ltd. " Perusahaan utilitas tetap lemah karena sebagai orang masih menjual saham yang mempunyai imbal hasil tinggi."

Saham-saham utilitas mencatat penurunan terbesar di antara 11 kelompok industri di index Hang Seng. Sementara itu, Foxconn melonjak 18 persen ke HK$4,41, gain saham terbesarnya sejak November setelah Morgan Stanley menaikkan rating pada saham tersebut dan meningkatkan target harganya menjadi HK$5,5 dari HK$3.1. (brc)

Emas jatuh 1,6 persen, catat pelemahan bulanan tertajam kedua

New York, 31/05 (Reuters) – Harga emas ditutup di bawah US$1.400 per troy ons, Jumat, sehingga selama Mei harga logam mulia ini melemah, yang merupakan pelemahan bulanan ketujuh dalam delapan bulan terakhir.

Emas untuk kontrak Agustus jatuh US$19, atau 1,6%, menjadi US$1.393 per troy ons di New York Mercantile Exchange. Sehari sebelumnya, harga emas menanjak 1,5% menjadi US$1.412 per troy ons. Selama Mei, harga emas anjlok 5,4%, dibandingkan dengan penutupan harga per 30 April yang di level US$1.472,10 per troy ons. Emas turun setelah data AS menunjukkan inflasi yang rendah dan meningkatnya kepercayaan konsumen mengurangi minat investor, dengan mencatat penurunan tajam untuk bulan kedua berturut-turut.

Kombinasi penurunan minat beberapa fund, kedaluwarsa option dan menggandakan profitnya setelah investor menutup posisi shortnya juga mengantar open interest emas berjangka AS ke posisi terendah dalam hampir empat tahun, kata para pedagang. Data yang menunjukkan sentimen konsumen tertinggi dalam 6 tahun membebani emas, safe haven tradisional.

"Emas tengah mengalami tekanan hingga akhir bulan karena banyak orang memiliki banyak posisi short yang tersisa, dan data kepercayaan konsumen hanya menambah dorongan jual, "kata Carlos Perez-Santalla di broker Marex Spectron.

Emas telah naik lebih dari 3 persen dalam 3 sesi sebelumnya akibat data pertumbuhan ekonomi AS yang mengecewakan dan figur klaim pengangguran meningkatkan harapan untuk stimulus Federal Reserve lanjutan.

Pada hari Kamis, data CME menunjukkan open interest emas berjangka Comex naik kurang dari 1 persen menjadi 385.901 kontrak, melayang di dekat level terendah sejak September 2009. (rf)

"Minggu lalu emas ditutup dengan menghapus gain yang dicapai pada hari Kamis hingga melampaui level 1400 kembali. Hal ini mengindikasikan kemungkinan kehilangan momentum dini. Akan tetapi upaya emas untuk bangkit relatif cukup kuat, sehngga ada kemungkinan untuk eksis pada level psikologis tersebut. Level yang menjadi perhatian adalah 1370.80 yang apabila ditembus, minimum hari ini, maka emas berpeluang untuk jatuh lebih dalam lagi, asumsi di 1350-an. Sementara itu, sinyal jangkamenengah saat ini masih mengonfirmasi bearish."