Kamis, 16 Mei 2013

Emas jatuh dibawah $1400 sejalan dollar yang teruskan penguatan

New York, 15/05 (Bloomberg) – Emas berjangka anjlok dibawah $ 1.400 per ounce, memperpanjang kemerosotan terpanjang dalam hampir tiga bulan karena reli dolar mengikis permintaan untuk logam sebagai alternatif investasi.

Greenback naik ke level tertinggi sembilan bulan terhadap sekeranjang mata uang utama. Euro jatuh ke level terendah dalam hampir enam minggu terhadap dolar karena resesi di kawasan euro diperpanjang hingga rekor enam kuartal berturut-turut. Emas telah turun 17 persen tahun ini karena sebagian investor mulai kehilangan kepercayaan terhadap logam sebagai penyimpan nilai.

Harga jatuh di bawah $ 1.400 untuk pertama kalinya sejak 19 April karena langkah stimulus oleh bank-bank sentral dan relinya pasar ekuitas ke rekor tertinggi gagal untuk mempercepat laju inflasi. Sementara permintaan konsumen untuk koin dan perhiasan membantu reli logam mulia sebesar 5,7 persen dari level terendah dua tahun pada tanggal 16 April lalu, emas menuju penurunan tahunan pertama sejak tahun 2000, menghentikan reli selama 12 tahun berturut-turut.

"Permintaan fisik dapat memberikan dukungan, tapi emas tidak bisa melakukannya dengan baik di lingkungan deflasi," kata Adam Klopfenstein, senior ahli strategi pasar dari Archer Financial Services Inc di Chicago. "Dolar telah muncul sebagai instrumen flight-toquality yang disukai, dan banyak aliran dana juga telah berpindah ke ekuitas."

Emas berjangka untuk pengiriman Juni turun sebesar 2 persen untuk menetap di $ 1,396.20 pada pukul 1:38 pm di Comex, New York, setelah menyentuh intraday terendah $ 1.389 untuk kontrak yang paling aktif sejak 19 April. Harga turun untuk sesi kelima beruntun, kemerosotan terpanjang sejak 20 Februari. (brc)

"Harga mendapatkan tekanan yang cukup kuat hingga menembus 1400, sehingga tidak menutup kemungkinan isyarat bearish akan semakin kuat untuk kembali mencapai titik low 1321.20 pada pertengahan April lalu, dan sekaligus akan menjadikan tren short-term juga berubah ke sinyal pelemahan. Meski recover, kemungkinan masih bersifat terbatas mengikuat fundamental yang mendasari emas masih dominan negatif dengan resistensi terdekat berada pada kisaran moving average 20 hari (1450)."

Rabu, 15 Mei 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


Meningkatnya optimisme ekonomi bawa S&P reli ke rekor baru

New York, Bloomberg (14/05) – Index Standard & Poor 500 ke rekor tertinggi untuk kedelapan kali dalam sembilan sesi terakhir di tengah meningkatnya optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Amerika. Saham-saham keuangan mencatt kenaikan paling besar di antara 10 kelompok industri S & P 500 setelah manajer hedge-fund, David Tepper menyebut bank-bank AS sebagai "sector yang baik." Bank of America Corp dan Citigroup Inc naik lebih dari 2,4 persen.

Index S & P 500 naik sebesar 1 persen menjadi 1,650.34 di New York. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 123,57 poin, atau 0,8 persen, ke rekor 15,215.25 dengan sekitar 6,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, atau 1,9 persen di bawah rata-rata tiga bulan.

"Ada pola dorongan pertumbuhan yang berkelanjutan pada data ekonomi," kata Alan Gayle, senior strategist dari RidgeWorth Capital Management. "Apa yang membantu pasar adalah keyakinan bahwa risiko penurunan saham terbatas untuk saat ini." Keyakinan dikalangan usaha kecil naik pada bulan April ke level tertinggi enam bulan karena prospek perekonomian dan penjualan yang cerah, berdasarkan index optimisme dari Federasi Nasional Bisnis Independen.

Tepper, pendiri dan pemilik Appaloosa Management LP, mengatakan dalam sebuah wawancara di CNBC bahwa ia masih bullish dan ekonomi semakin membaik. Tepper, yang memimpin peringkat perolehan pendapatan tertinggi untuk Investor institusinya tahun lalu hingga US $ 2,2 miliar mengatakan pada bulan Januari dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg bahwa AS "berada di ambang ledakan kebesaran." (brc)