Kamis, 14 Maret 2013

DATA MARKET GLOBAL


ULASAN TEKNIKAL


S&P Turun Pasca Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Masa


New York, Bloomberg (12/03) – Sebagian besar saham AS jatuh, dengan Indeks Standard & Poor’s 500 mengakhiri reli tujuhhari yang telah mendorong Indeks acuan tersebut ke dalam kisaran sembilan poin dari rekor tertinggi.

Index S & P 500 turun 0,2 persen menjadi 1,552.48 setelah mencapai level tertinggi sejak Oktober 2007 kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average berhasil berakhir lebih tinggi untuk hari kedelapan lurus, kemenangan beruntun terpanjang dalam dua tahun terakhir, naik tipis 2,77 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke rekor 14,450.06.

"Setelah mencatat level tertinggi baru sepanjang masa selama beberapa hari berturut-turut, pasar mungkin mulai sedikit lelah," kata Ryan Larson, kepala perdagangan ekuitas AS di RBC global Asset Management Inc dalam sebuah wawancara. "Dengan sedikit katalis, kita tidak terkejut bila melihat adanya akhir dari reli beruntun tersebut."

Saham-saham perbankan, teknologi dan perusahaan industri sebagian besar terkoreksi dari 10 kelompok dalam indeks patokan, jatuh setidaknya 0,5 persen. index S & P homebuilders tenggelam 1,9 persen karena semua komponennya menurun. (brc)

Nikkei 225 Akhiri Reli Delapan Sesi Karena Sinyal Overheating


TOKYO, Bloomberg (12/03) – Nikkei 225 Stock Average menghentikan kemenangan beruntun terpanjang sejak Juli 2009, setelah indikator teknis mengisyaratkan pasar telah naik terlalu jauh dan terlalu cepat.

Index Nikkei 225 turun 0,3 persen dan ditutup pada level 12,314.81 di Tokyo, menghentikan gain beruntun delapan hari. Index Topix kehilangan 0,4 persen menjadi 1,035.90 setelah naik sebanyak 1 persen. Index kekuatan relatif (RSI) yang merupakan ukuran dari momentum pasar untuk index Nikkei 225 naik ke level 73 kemarin, dimana diatas level 70 adalah dipandang oleh para pedagang sebagai sinyal saham yang overbought.

"Pasar telah overheating dalam jangka pendek dan siap untuk profit taking," kata Yutaka Miura, analis teknikal senior dari Mizuho Securities Co "Tetapi sentimen pasar tetap kuat. Dari sini, para investor akan menunggu dan melihat apa kebijakan BOJ benarbenar akan terealisasi."

Saham-saham naik sebelumnya setelah calon Deputi Gubernur BOJ, Kikuo Iwata mengatakan bahwa bank sentral bisa mengakhiri deflasi hanya melalui pembelian utang pemerintah dan tidak perlu membeli aset berisiko untuk memenuhi target inflasi. Iwata berbicara di sidang parlemen majelis tinggi hari ini. Secara terpisah, risalah dari pertemuan BOJ menunjukkan bahwa para anggota setuju untuk mengejar pelonggaran yang agresif untuk mencapai target harga. (brc)