Kamis, 14 Maret 2013

Kepercayaan Pertumbuhan Ekonomi China Menurun, HSI Ikut Terkoreksi


Hong Kong, E-finet (12/03) – Bursa saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada hari Selasa mengikuti pelemahan bursa saham China karena mulai memudarnya kepercayaan investor terhadap pemulihan ekonomi China.

Blue-chip index Hang Seng turun 200,22 poin, atau 0,9% ke posisi 22.890,60 dengan volume sebesar HK$69.14 milyar, naik dari HK$59.03 milyar yang tercatat pada hari Senin.

"Keyakinan terhadap pemulihan pertumbuhan China mulai mengalami kemunduran setelah rilis data ekonomi terbaru," kata Daniel So, strategist dari Sun Hung Kai Financial. Data yang keluar selama akhir pekan menunjukkan bahwa pertumbuhan di bulan Februari terlalu berada di luar ekspektasi dan inflasi meningkat.

"Ada banyak kondisi wait and see. Investor fokus pada hasil pendapatan perusahaan blue-chip sebagai isyarat perdagangan; menunggu hasil rapat Kongres Nasional Rakyat pada 17 Maret mendatang untuk kejelasan mengenai kebijakan tahunan. Untuk minggu ini HSI mungkin akan terjebak antara moving average 100-hari dan 50-hari," tambah So. Itu adalah di sekitar 22.500 dan 23.200.

Oi Wah Pawnshop Credit naik hingga 33,7% menjadi HK$1,31 pada debut perdagangannya. Penawaran umum perdana telah menarik minat para investor karena faktor kelangkaan IPO. Itu adalah penawaran senilai 100 juta lembar yang mengalami oversubscribed lebih dari 1.000 kali. (brc)

Emas Jatuh Pada Kuatnya Data Ekonomi AS, Apresiasi Dollar


New York, 13/03 (Bloomberg) – Emas jatuh, mengakhiri reli terpanjangnya sejak Agustus karena kuatnya data ekonomi Amerika yang berpotensi untuk meredakan tekanan kepada Federal Reserve untuk memperluas langkah-langkah stimulus dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestiknya.

Tingkat penjualan ritel di AS naik 1,1 persen pada Februari, tertinggi dalam lima bulan terakhir berdasarkan rilis dari Departemen Perdagangan. Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), yang akan diselenggarakan pada 19-20 Maret mendatang, kemungkinan akan memperdebatkan seoutar berapa lama lagi untuk melanjutkan pembelian obligasi hipotek dan treasury secara bulanan senilai $ 85 milyar. Harga emas telah turun 5,2 persen tahun ini karena kekhawatiran bahwa the Fed mungkin akan mengakhiri program stimulusnya. Semenara, dolar telah menguat 3,9 persen terhadap sekeranjang mata uang pada periode yang sama.

"Laporan penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan dan penguatan dolar menahan laju kenaikan emas," kata Frank Lesh, seorang pedagang dari FuturePath Trading di Chicago dalam sebuah wawancara telepon. "Secara umum, masih ada ketakutan di luar sana, dan orang-orang juga akan melihat apa yang akan the Fed akan lakukan ketika bertemu nanti."

Emas berjangka untuk pengiriman April turun 0,2 persen untuk menetap di posisi $ 1,588.40 per ounce pada pukul 01:44 p.m. di Comex, New York. Harga naik empat sesi berturut-turut sebelumnya, gain 1,1 persen.

Yi Gang, wakil gubernur untuk bank sentral mengatakan bahwa China hanya harus berinvestasi 1 persen hingga 2 persen dari cadangan devisa emasnya karena pasar yang terlalu kecil. Sementara pembelian dari China mungkin berpotensi untuk menaikkan harga dan menekan konsumen dalam negeri - emas selalu merupakan pilihan bagi investasi China, tambah Yi.

Logam kuning itun memberikan kontribusi sekitar 1,8 persen dari cadangan nasional, berdasarkan data dari World Gold Council. (brc)


"Pertengahan minggu ini emas sepertinya mulai menunjukkan performa terbaiknya, meskipun cenderung masih mengalami hambatan. Ada kemungkinan kondisi ini akan bertahan hingga penghujung pekan ini dan level 1600 pun hanya sekedar di tes. Di sisi lain, sinyal bearish diperkirakan relatif cukup kuat yang sewaktu-waktu dapat membalik keadaan. Volatilitas harian di atas rata-rata, pencapaian high-low biasanya ditempuh dalam waktu yang relatif singkat. Perlu diperhatikan juga, sejak harga jatuh mengarah intraday-low 1560-an pada awal Februari silam memang membuat medium-trend masih menjadi bearish."