Rabu, 13 Maret 2013

S&P Turun Pasca Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Masa


New York, Bloomberg (12/03) – Sebagian besar saham AS jatuh, dengan Indeks Standard & Poor’s 500 mengakhiri reli tujuhhari yang telah mendorong Indeks acuan tersebut ke dalam kisaran sembilan poin dari rekor tertinggi.

Index S & P 500 turun 0,2 persen menjadi 1,552.48 setelah mencapai level tertinggi sejak Oktober 2007 kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average berhasil berakhir lebih tinggi untuk hari kedelapan lurus, kemenangan beruntun terpanjang dalam dua tahun terakhir, naik tipis 2,77 poin, atau kurang dari 0,1 persen, ke rekor 14,450.06.

"Setelah mencatat level tertinggi baru sepanjang masa selama beberapa hari berturut-turut, pasar mungkin mulai sedikit lelah," kata Ryan Larson, kepala perdagangan ekuitas AS di RBC global Asset Management Inc dalam sebuah wawancara. "Dengan sedikit katalis, kita tidak terkejut bila melihat adanya akhir dari reli beruntun tersebut."

Saham-saham perbankan, teknologi dan perusahaan industri sebagian besar terkoreksi dari 10 kelompok dalam indeks patokan, jatuh setidaknya 0,5 persen. index S & P homebuilders tenggelam 1,9 persen karena semua komponennya menurun. (brc)

Nikkei 225 Akhiri Reli Delapan Sesi Karena Sinyal Overheating


TOKYO, Bloomberg (12/03) – Nikkei 225 Stock Average menghentikan kemenangan beruntun terpanjang sejak Juli 2009, setelah indikator teknis mengisyaratkan pasar telah naik terlalu jauh dan terlalu cepat.

Index Nikkei 225 turun 0,3 persen dan ditutup pada level 12,314.81 di Tokyo, menghentikan gain beruntun delapan hari. Index Topix kehilangan 0,4 persen menjadi 1,035.90 setelah naik sebanyak 1 persen. Index kekuatan relatif (RSI) yang merupakan ukuran dari momentum pasar untuk index Nikkei 225 naik ke level 73 kemarin, dimana diatas level 70 adalah dipandang oleh para pedagang sebagai sinyal saham yang overbought.

"Pasar telah overheating dalam jangka pendek dan siap untuk profit taking," kata Yutaka Miura, analis teknikal senior dari Mizuho Securities Co "Tetapi sentimen pasar tetap kuat. Dari sini, para investor akan menunggu dan melihat apa kebijakan BOJ benarbenar akan terealisasi."

Saham-saham naik sebelumnya setelah calon Deputi Gubernur BOJ, Kikuo Iwata mengatakan bahwa bank sentral bisa mengakhiri deflasi hanya melalui pembelian utang pemerintah dan tidak perlu membeli aset berisiko untuk memenuhi target inflasi. Iwata berbicara di sidang parlemen majelis tinggi hari ini. Secara terpisah, risalah dari pertemuan BOJ menunjukkan bahwa para anggota setuju untuk mengejar pelonggaran yang agresif untuk mencapai target harga. (brc)

Kepercayaan Pertumbuhan Ekonomi China Menurun, HSI Ikut Terkoreksi


Hong Kong, E-finet (12/03) – Bursa saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada hari Selasa mengikuti pelemahan bursa saham China karena mulai memudarnya kepercayaan investor terhadap pemulihan ekonomi China.

Blue-chip index Hang Seng turun 200,22 poin, atau 0,9% ke posisi 22.890,60 dengan volume sebesar HK$69.14 milyar, naik dari HK$59.03 milyar yang tercatat pada hari Senin.

"Keyakinan terhadap pemulihan pertumbuhan China mulai mengalami kemunduran setelah rilis data ekonomi terbaru," kata Daniel So, strategist dari Sun Hung Kai Financial. Data yang keluar selama akhir pekan menunjukkan bahwa pertumbuhan di bulan Februari terlalu berada di luar ekspektasi dan inflasi meningkat.

"Ada banyak kondisi wait and see. Investor fokus pada hasil pendapatan perusahaan blue-chip sebagai isyarat perdagangan; menunggu hasil rapat Kongres Nasional Rakyat pada 17 Maret mendatang untuk kejelasan mengenai kebijakan tahunan. Untuk minggu ini HSI mungkin akan terjebak antara moving average 100-hari dan 50-hari," tambah So. Itu adalah di sekitar 22.500 dan 23.200.

Oi Wah Pawnshop Credit naik hingga 33,7% menjadi HK$1,31 pada debut perdagangannya. Penawaran umum perdana telah menarik minat para investor karena faktor kelangkaan IPO. Itu adalah penawaran senilai 100 juta lembar yang mengalami oversubscribed lebih dari 1.000 kali. (brc)

Spekulasi Kelanjutan Pelonggaran Kebijakan Di Eropa Tingkatkan Harga Emas


New York, 12/03 (Bloomberg) – Emas naik setelah ada tandatanda perlambatan pertumbuhan di Eropa yang meningkatkan spekulasi bahwa bank sentral dikawasan tersebut akan memperluas langkah-langkah stimulusnya sehingga bisa meningkatkan permintaan untuk logam mulia sebagai penyimpan nilai (store of value).

Produksi industri Inggris jatuh secara tak terduga pada bulan Januari dari bulan sebelumnya. Di bulan Februari lalu, para pembuat kebijakan Bank of England mengatakan mereka bahwa mereka “siap” untuk meningkatkan tindakan stimulus dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi. Bank Sentral Eropa akan mempertahankan sikap kebijakan moneter akomodatifnya “selama diperlukan,” kata Jens Weidmann, seorang anggota dewan Bank sentral Eropa (ECB) dan kepala Bundesbank Jerman dalam sebuah wawancara televisi Bloomberg hari ini.

Emas berjangka untuk pengiriman April naik 0,9 persen untuk menetap di $ 1,591.70 per ounce pukul 01:40 pm di Comex, New York, kenaikan berturut-turut dan reli terpanjang sejak 21 Agustus. Setelah peningkatan tahunan 12 tahun berturut-turut, emas telah jatuh 5 persen tahun ini karena meningkatnya keyakinan bahwa pemulihan ekonomi akan menurunkan permintaan haven. Harga telah meningkat sebanyak dua kali lipat setelah bank sentral yang dipimpin oleh Federal Reserve AS memulai pembelian lebih dari $ 3,5 triliun obligasi sejak Desember 2008 untuk memulihkan pertumbuhan.

Holdings dalam exchange-traded product emas yang diperdagangkan di bursa turun menjadi 2,479.9 metrik ton kemarin, terendah sejak September berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Credit Suisse Group AG dan Barclays Plc mengatakan bahwa reli 12-tahun akan mencapai puncaknya pada tahun 2013 dan miliarder George Soros mengurangi sahamnya di ETP terbesar sebesar 55 persen pada kuartal terakhir. (brc)

"Dalam 3 periode ini kemungkinan tidak ada perubahan analisis termasuk support dan resisten serta daily range pada hari ini. Dan juga kemungkinan kondisi ini akan bertahan hingga penghujung pekan ini. Sinyal bearish diperkirakan masih cukup kuat yang dapat membuka peluang untuk mencapai support terdekat di 1560-an. Volatilitas harian di atas rata-rata dan sinyal bearish cenderung akan membayangi pergerakan harga dan akan menghambat lajut kenaikan. Sejak harga jatuh mengarah intraday-low 1560-an, memang membuat support 1520 kian terbuka lebar."