Rabu, 05 Agustus 2015

Aussie Sesi Asia 5 Agustus Berakhir Negatif, AUDUSD Menguji Support



SGB LAMPUNG - Kurs dollar Australia terhadap dollar AS sepanjang sesi Asia hari ini (5/8) bergerak di teritori negatif dan menghapus sebagian rally mantap pada perdagangan kemarin oleh sentimen RBA. Rupanya pelemahan ini telah dipicu oleh pernyataan salah satu anggota The Fed yaitu Dennis Lockhart-Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta yang diberitakan dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal (WSJ) bahwa September adalah “waktu yang tepat” untuk memulai kebijakan normalisasi moneter dan menurutnya perekonomian akan terus menujukan kenaikan selama kuartal ketiga dan keempat.
Sentimen tersebut masih terngiang di telinga pasar dan mengompori sentimen di perdagangan sesi Asia dengan isu kenaikan suku bunga yang semakin dekat. Hal ini membuat Aussie masih tetap mendapat tekanan meski telah dilaporkan kabar baik dari AIG Service Index menorehkan sekor naik 54.1 bulan Juli dari bulan seblumnya 51.2. Kabar baik dari Tongkok pun tidak berpengaruh setelah PMI Caixin sektor Jasa Tiongkok yang menorehkan skor naik 53.8 pada bulan Juli dari skor 51.8 pada bulan Juni. Tampaknya sektor jasa tersebut kurang memberi pengaruh pada sentimen pasar untuk saat ini.
Memantau pair AUDUSD saat ini (06:20:11 GMT) bergulir di kisaran 0.7360, turun dari pembukaan 0.7379. Sedangkan pada perdagangan Selasa di AUDUSD berhasil mencapai tinggi di 0.7431 dari rendah 0.7263 dan ditutup bullish di harga 0.7380 setelah dibuka pada harga 0.7287.
Selanjutnya pergerakan AUDUSD malam nanti akan mendapat arahan dari fundamental ekonomi AS yang akan melaporkan indikator ketenagakerjaan dari ADP Employment Change untuk bulan Juli, defisit neraca perdaganga, serta PMI non manufaktur. ADP kali ini diperkirakan 27k di bawah laporan sebelumnya 237k. Sedangkan PMI non manufaktur masih akan diaggap baik dalam area ekpansi.
Secara teknikal, Analyst Vibiz Research Center mengemukakan Rally AUDUSD terpantul pada resisten di harga tertinggi 23 Juli kisaran 0.7420 dan saat ini tengah menguji kembali level support kisaran 0.7350. Selanjutnya bila harga terpantul di level support tersebut maka diperkirakan akan mencoba menguji kembali resisten kisaran 0.7420. Bila berhasil menembus mantap ke bawah support 0.7350 maka pelemahan akan berlanjut menuju target support berikutnya di kisaran 0.7305.
 http://vibiznews.com/2015/08/05/aussie-sesi-asia-5-agustus-berakhir-negatif-audusd-menguji-support/

Selasa, 04 Agustus 2015

Ekonomi China Melambat, Harga Minyak Dunia Melemah

Ekonomi China Melambat, Harga Minyak Dunia Melemah 
SGB LAMPUNG - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent kompak melemah pada penutupan perdagangan semalam. 

Dilansir CNBC, Selasa, 4 Agustus 2015, pelemahan harga minyak tersebut menyusul lesunya ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China. Selain itu, turunnya konsumsi bensin di AS juga membebani pasar minyak.

Minyak AS alias WTI ditutup pada level US$45,17 per barel, atau turun US$1,95 (4 persen) dibanding perdagangan sebelumnya. Angka itu menjadi penurunan terbesar dalam sebulan. Harga minyak mentah jenis Brent turun US$2,8 di posisi US$49,40 per barel, terlemah sejak 30 Januari.

Berlebihnya pasokan minyak mentah di pasar dan jatuhnya pasar saham China, sebagai negara konsumen energi terbesar di dunia, telah membebani pasar minyak pada Juli kemarin dan menggiring pelemahan pada Juli menjadi penurunan bulanan minyak mentah berjangka terbesar sejak krisis keuangan tahun 2008.

Kekhawatiran pasar lainnya adalah terkait kerugian baru karena melemahnya permintaan bensin di AS dan melambatnya data ekonomi China yang kemarin dirilis. Belanja konsumen AS pada Juni naik pada kecepatan yang paling lambat dalam empat bulan karena melemahnya pembelian mobil.

Sementara itu, pertumbuhan aktivitas manufaktur China tiba-tiba terhenti pada Juli karena melemahnya permintaan dari domestik dan luar negeri.

Survei yang dilakukan Reuters pada pekan lalu menunjukkan, produksi minyak oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencapai tingkat bulanan tertinggi dalam sejarah pada Juli. Hasil survei menunjukkan, Arab Saudi dan negara anggota OPEC lainnya tertarik untuk mempertahankan harga minyak mentah, yang turun 12 persen pada tahun ini, setelah anjlok 48 persen pada 2014.
 
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/656739-ekonomi-china-melambat--harga-minyak-dunia-melemah

Harapan Penguatan Rupiah Kian Pupus

Harapan Penguatan Rupiah Kian Pupus 
SGB LAMPUNG - Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, harapan adanya perbaikan laju rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kian pupus dengan berlanjutnya pelemahan. 

Dia memperkirakan, rupiah pada hari ini akan berada dalam rentang Rp13.506-13.485 per dolar AS.

"Laju rupiah di atas level support (batas bawah) Rp13.505 per dolar AS," ujarnya, kepada VIVA.co.id, Selasa, 4 Agustus 2015.

Menurut dia, pelaku pasar cenderung mencari alternatif valuta asing lainnya yang lebih dapat memberikan hasil positif. Reza menjelaskan, meski data-data Amerika Serikat tercatat kurang baik di akhir pekan kemarin, tetapi laju dolar AS tampaknya tidak terlalu mengalami pelemahan.

"Melemahnya data-data AS juga diimbangi dengan melemahnya data-data di Asia, terutama dari Tiongkok dan Korea Selatan yang cenderung menurun sehingga kurang kuat untuk melemahkan laju dolar AS," ujarnya menambahkan.

Melemahnya data-data di Asia tersebut membuat laju Yuan dan Won cenderung turun sehingga memberikan kesempatan bagi dolar AS untuk dapat menguat. Rupiah pun ikut terkena imbasnya.

"Tetap antisipasi serta cermati setiap sentimen yang dirilis."
 
http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/656750-harapan-penguatan-rupiah-kian-pupus

Nikkei Selasa Pagi Berlawanan Arah

 
SGB LAMPUNG -
Indeks spot Nikkei diawal perdagangan bursa saham Tokyo Jepang Selasa pagi (4/8)  kembali dibuka dengan melanjutkan tekanan perdagangan sebelumnya oleh sentimen penguatan nilai mata uang Yen Jepang. Namun untuk indeks berjangkanya alami penguatan yang terbatas.
Pergerakan Yen yang berhasil mendapatkan momentum penguatannya terhadap dollar AS tersebut  semalam sehingga kembali memberatkan saham-saham eksportir seperti saham Honda Motor -1.12%, saham Mitsubishi Logistic -0.50%, saham Bridgestone -0.71%, saham Hitachi Construction Machinery -1.83%, saham Hitachi -0.92%, saham Toshiba -0.98%, saham Isuzu Motor dan saham Toyota Motor sebesar -1.28%, dan -1.34%.
Indeks benchmark Nikkei pagi ini terpantau dibuka tertekan kuat sebesar 95.51 poin atatu 0.46%, dengan menjadi 20.452,60 poin dari posisi penutupan diperdagangan sebelumnya pada posisi 20.548,11 poin serta berhasil mencapai posisi tertinggi diperdagangan sebelumnya pada posisi  20.562,20 poin dan terendah sebelumnya pada 20.396,50 poin.
Namun berbeda dengan pergerakan indeks berjangka Nikkei pagi ini, yang berhasil dibuka menguat terbatas sebesar 20 poin atau 0.10%, dengan menjadi 20.445 poin dari posisi penutupan diperdagangan sebelumnya pada 20.425 poin serta berhasil mencapai posisi tertinggi diperdagangan sebelumnya pada posisi 20.560 poin dan terendah sebelumnya pada 20.385 poin.
Berdasarkan pada hasil penutupan diperdagangan sebelumnya, maka Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indek Nikkei hari ini akan mencoba bangkit dengan menembus resistance pertama pada 20.680 poin dengan MA5 tengah BB10 daily, jika pergerakan indeks berhasil menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance kedua pada 20.945 poin dengan MA5 tengah BB10 daily.
Apabila pergerakan indeks berhasil berbalik arah dan melanjutkan pelemahan diperdagangan sebelumnya, maka diperkirakan akan mencoba menembus support pertama pada 20.400 poin dengan MA5 bawah BB10 H4, jika pergerakan indeks berhasil menembus support pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus support kedua pada 20.210 poin dengan MA5 bawah BB10 H4.

http://vibiznews.com/2015/08/04/nikkei-selasa-pagi-berlawanan-arah/