Selasa, 21 April 2015

Outlook Kalender Forex Minggu Ini

 
SGB LAMPUNG - Dolar AS mengalami minggu yang keras dimana kebanyakan data ekonomi yang lemah menghantam “greenback”. Bisakah harapan akan pemulihan di kuartal kedua menolongnya atau malah akan jatuh lebih dalam? Data inflasi Australia, order durable goods AS, klaim pengangguran AS, New home sales dan pertemuan group Euro adalah diantara highlight dari minggu ini. Berikut ini adalah outlook dari event-event puncak di kalender forex.
  1. Sentimen Ekonomi ZEW Jerman: Selasa, 16:00. Sentimen investor Jerman tetap positip di bulan Maret, naik untuk kelima kalinya ke 54.8 dari 53 di bulan Februari ditengah kenaikan permintaan domestik. Sekarang sentimen investor diperkirakan akan naik lagi menjadi 56.
  2. Data inflasi Australia: Rabu, 8:30. Inflasi Australia di kuartal terakhir dari 2014 naik 0.2% setelah kenaikan 0.5% yang dilaporkan di kuartal ketiga. Angka ini dibawah ekspektasi. Tetapi “Core inflation” ukuran yang lebih tepat membukukan kenaikan 0.7% membuat angka setahun mencapai 2.3% diatas dari range target bawah RBA antara 2-3%. Sekarang CPI diperkirakan akan naik 0.1%.
  3. Existing Home Sales AS: Rabu, 21:00. Penjualan dari existing home adalah transaksi utama. Setelah tergelincir menjadi 4.88 juta di bulan Februari, sekarang diperkirakan akan naik menjdai 5.04 juta. Angka disetahunkan.
  4. Klaim pengangguran AS: Kamis, 19:30.  Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim awal pengangguran bertambah 12.000 menjadi 294.000, naik untuk minggu kedua berturut-turut.  Namun, angka pekerja yang menganggur masih rendah. Rata-rata empat minggu naik 250 menjadi 282.750, hampir sama dengan minggu sebelumnya. Total jumlah orang Amerika  yang mencari bantuan turun ke 2.27 juta, terendah di dalam 14 tahun. Jumlah klaim minggu ini diperkirakan mencapai 90.000.
  5. New Home Sales: Kamis, 21:00. Penjualan rumah baru adalah transaksi yang lebih kecil, tetapi memicu aktifitas ekonomi yang luas. Disini, diperkirakan akan ada penurunan dari ketinggian 539.000 (setahun) sebagaimana yang terlihat di bulan Februari sekarang menjadi 514.000.
  6. Meeting Eurogroup: Jumat. Pertemuan Eurogroup yang dihadiri oleh Menteri Keuangan dari area euro akan menentukan Yunani. Kecuali persetujuan pendanaan dicapai, Yunani tidak akan mendapatkan program bantuan ketiga dari ECB, yang akan mengakibatkan gagal bayar.
  7. Iklim bisnis Ifo Jerman: Jumat, 15:00. Iklim bisnis Ifo Jerman naik ke 107.9 di bulan Maret dari 106.8 di bulan Februari, mengalahkan perkiraan sebesar 107.3. Para ekonomis Ifo percaya ekspansi akan terus berlanjut di bulan-bulan yang akan datang.
  8. Order Durable Goods AS: Jumat, 19:30. Order untuk barang-barang tahan lama menurun 1.4% di bulan Februari bertentangan dengan kenaikan dalam perkiraan sebesar 0.3 %. Sementara, order inti turun 0.4% membukukan penurunan bulanan yang kelima berturut-turut. Angka-angka yang lemah menunjukkan permintaan domestik yang berkurang meskipun ada pertumbuhan di employment. Namun para ekonom memperkirakan pertumbuhan akan meningkat pada bulan-bulan yang akan datang.
Itulah outlook event-event utama minggu ini. Tetaplah disini untuk pembahasan lebih detil pada waktunya.

Analisis Fundamental Pound, Bergerak Turun

 
SGB LAMPUNG - Poundsterling pada hari ini (01:44:09 GMT, Selasa, 21 April 2015) bergerak melemah terhadap mata uang utama. Harga pembukaan berada pada 1.4901 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah turun sekitar -13 pips atau sekitar -0.08 % dan nilai bergulir terpantau berada di 1.4888.
Debt Management Office dijadwalkan akan mengumumkan data terkini mengenai hasil lelang obligasi pemerintah Inggris. Sejumlah ekonom menduga laporan yang akan diumumkan dapat menunjukkan perkembangan yang tidak terlalu menggembirakan.
Indikator fundamental ekonomi 30-y Bond Auction diduga akan menunjukkan sinyal melemah dimana angka pada periode sebelumnya adalah 2.36|1.6. Poundsterling terpantau bergerak turun merespon dini perkembangan tersebut.
Analisis fundamental forex harian Pound sterling bahwa range normal pergerakan GBPUSD pada hari ini diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.4864 dan level resistance pada kisaran 1.496.

Senin, 20 April 2015

Nikkei Awal Pekan Tersungkur, Yen Jepang Kian Berjaya

 
SGB LAMPUNG - Senin pagi pekan ketiga bulan April (20/4), indeks Nikkei kembali dibuka melemah dengan melanjuti tren negatif diakhir perdagangan sebelumnya. Yen Jepang yang masih melanjutkan penguatan disesi keenam perdagangan sebelumnya masih menjadi pemberat pada perdagangan bursa saham pagi ini. 

Diakhir perdagangan sesi AS akhir pekan laluYen Jepang  masih menguat   sebesar 20 pips atau 0.17%  menjadi 118.81 dari posisi pembukaan pada 119.01, dan ini  memberatkan saham eksportir pagi ini seperti saham Canon yang dibuka melemah signifikan sebesar 1.25%, saham Denso dibuka melemah signifikan sebesar 1.40%, saham Fuji Heavy Industry yang dibuka melemah signifikan sebesar 1.85%, saham Hino Motor dibuka melemah signifikan sebesar 0.85%, saham Honda Motor dibuka melemah signifikan sebesar 1.61%, saham Isuzu Motor dibuka melemah signifkan sebesar 2.10%, saham Mazda Motor dibuka melemah signifikan sebesar2 2%, saham Mitsubishi Motor dibuka melemah signifkan sebesar 1.61%, saham Nissan Motor dibuka melemah signikan sebesar 1.40%, saham Suzuki Motor dibuka melemah signifikan sebesar 2.05%, serta saham Toyota Motor dibuka melemah signifikan sebesar 1.30%.
Pergerakan indeks Nikkei pagi ini dibuka melemah signifikan sebesar 151.88 poin atau  0.78% yang menjadi 19.501 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 19.652,88 poin dengan mencapai tertinggi sebelumnya pada 19.815,25 poin serta terendah pada 19.638,37 poin. Demikian juga dengan indeks Nikkei berjangka pagi ini yang dibuka melemah signifikan sebesar 152 poin atau 0.78% yang menjadi 19.501 poin dari posisi penutupan sebelumnya pada 19.653 poin dengan mencapai tertinggi sebelumnya pada 19.840 poin serta  sebelumnya pada 19.655 poin.
Berdasarkan pada penutupan perdagangan sebelumnya, maka Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan indeks Nikkei pagi ini masih akan  mencoba menembus support pada 19.620 poin dengan MA5 bawah BB10 H4, jika pergerakan indeks mampu menembus support pada 19.620 poin maka diperkirakan akan mencoba menembus support berikutnya pada 19.510 poin dengan MA5 bawah BB10 H4.
Jika pergerakan indeks berbalik arah menguat, maka diperkirakan bahwa pergerakan indeks akan mencoba menembus resistance pada 19.800 poin dengan bMA5 tengah BB10 daily, jika pergerakan indeks mampu menembus resistance pertama maka diperkirakan akan mencoba menembus resistance berikutnya pada 19.895 poin dengan MA5 tengah BB10 daily.

Harga Minyak Senin Pagi Berupaya Rebound

 
SGB LAMPUNG - Harga minyak mentah pada akhir perdagangan Sabtu dini hari lalu mengalami penutupan di teritori negatif (20/4). Hari ini harga komoditas bergerak naik tipis berupaya untuk melanjutkan rally di mana pekan lalu harga komoditas tersebut sempat mencapai posisi paling tinggi sejak bulan Desember 2014 lalu.
Harga minyak mentah akhir pekan ditutup turun meskipun membukukan peningkatan mingguan. Pelemahan harian harga komoditas tersebut setelah Baker Hughes mengatakan bahwa operasi pengeboran di Amerika Serikat mengalami penurunan ke level terendah sejak tahun 2010 pekan lalu. Jumlah pengeboran telah mengalami penurunan selama 19 minggu berturut-turut.
Harga minyak mentah Brent di perdagangan akhir pekan mengalami pergerakan yang fluktuatif. Konflik yang terjadi di Yaman yang melibatkan negara-negara Timur Tengah telah mengakibatkan kenaikan harga minyak mentah minggu lalu. Akan tetapi kenaikan terbatas setelah OPEC mengatakan bahwa produksi kartel di bulan Maret mengalami peningkatan 810 ribu bph menjadi 30,79 juta bph didorong oleh kenaikan produksi di Arab Saudi.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak Mei di akhir perdagangan minggu lalu ditutup melemah 97 sen atau 1,71 persen di posisi 55,74 dollar per barel. Hari ini harga minyak mentah mengalami peningkatan yang cukup signifikan dan diperdagangkan pada posisi 56,39 dollar per barel.
Harga minyak mentah Brent juga tampak mengalami penurunan di akhir perdagangan kemarin. Harga untuk kontrak Juni akhir pekan lalu ditutup melemah sebesar 50 sen di posisi 63,50 dollar per barel. Harga sempat mencapai posisi tertinggi di tahun 2015 pada hari Kamis lalu yaitu di posisi 64,95 dollar per barel.
Pergerakan harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif pada perdagangan hari ini di sesi Asia akan cenderung rebound terbatas. Secara fundamental konflik yang terjadi di Timur Tengah telah memberikan dukungan kenaikan yang amat kuat bagi harga minyak mentah.
Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak Mei diperkirakan akan mengalami level resistance di 57,00 dollar. Resistance selanjutnya ada di 58,00 dollar. Jika terjadi pergerakan retreat sehingga harga melemah support akan ditemui pada posisi 55,00 dollar dan 53,00 dollar.