Senin, 08 Juli 2019

Solid Gold | Harga Emas Dunia Anjlok Lagi, Sudah di Bawah US$ 1.400/Oz

Harga Emas Dunia Anjlok Lagi, Sudah di Bawah US$ 1.400/Oz - Solid Gold

Solid Gold Lampung - Harga emas dunia masih terus melemah akibat harapan penurunan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang sedikit pudar. Pada perdagangan hari Senin (8/7/2019) pukul 09:30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) melemah 0,11% ke level US$ 1.398,5/troy ounce (Aoz).

Adapun harga emas di pasar spot turun 0,24% menjadi US$ 1.396,25/troy ounce. Sepekan kemarin, harga emas COMEX dan Spot juga tercatat melemah masing-masing sebesar 1,46% dan 1,11% secara point-to-point. Harga emas dunia masih terus melemah akibat harapan penurunan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed yang sedikit pudar.

Pada perdagangan hari Senin (8/7/2019) pukul 09:30 WIB, harga emas kontrak pengiriman Agustus di bursa New York Commodity Exchange (COMEX) melemah 0,11% ke level US$ 1.398,5/troy ounce (Aoz). Adapun harga emas di pasar spot turun 0,24% menjadi US$ 1.396,25/troy ounce.

Sepekan kemarin, harga emas COMEX dan Spot juga tercatat melemah masing-masing sebesar 1,46% dan 1,11% secara point-to-point. Akhir pekan lalu, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan angkat penciptaan tenaga kerja non-pertanian periode Juni sebesar 224.000.

Angka tersebut jauh lebih besar ketimbang prediksi konsensus yang hanya 160.000 lapangan kerja, mengutip Trading Economics. Data tenaga kerja merupakan salah satu indikator ekonomi yang digunakan oleh The Fed dalam mengambil kebijakan moneter, termasuk tingkat suku bunga acuan (Federal Funds Rate/FFR).

Jika kondisi tenaga kerja AS masih cukup kuat, alasan The Fed menurunkan suku bunga acuan menjadi lebih terbatas. Meskipun demikian, probabilitas The Fed menurunkan suku bunga di rapat komite pengambil kebijakan (FOMC) bulan Juli masih 100%.

Mengutip CME Fedwatch, probabilitas FFR turun 25 basis poin mencapai 93,1%. Sementara peluang FFR turun 50 basis poin adalah 6,9%. Selain itu, data tenaga kerja yang cemerlang juga membuat pelaku pasar bisa mulai tenang untuk masuk ke instrumen-instrumen berisiko.

Pasalnya, kondisi tenaga kerja menjadi indikasi perekonomian masih terjaga. Risiko investasi pun sedikit surut. Emas yang merupakan instrumen pelindung nilai (hedging) pun agak ditinggalkan. Pelaku pasar juga mulai berani masuk ke instrumen berisiko akibat optimisme damai dagang AS-China yang kembali muncul.

Pasca Presiden AS, Donald Trump dan Presiden China, Xi Jinping bertemu di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 29 Juni silam, kedua negara sepakat untuk kembali melakukan perundingan dagang.

Bahkan sebuah perundingan antara delegasi dagang kedua negara akan dilakukan pekan ini. Setidaknya tidak ada risiko eskalasi perang dagang selagi AS dan China berunding. Investasi di aset-aset berisiko seperti saham pun balik diminati. Kilau emas pun semakin pudar. - Solid Gold

sumber : cnbcindonesia

Baca Juga :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar