Jumat, 26 Oktober 2018

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Rupiah Yang Melemah

PT SOLID GOLD BERJANGKA - Rupiah Jumat Melemah ke Rp 15.215 / USD; Dollar di Asia Masih Menanjak oleh Depresiasi Euro


PT SOLID GOLD BERJANGKA LAMPUNG - Dalam pergerakan pasar uang Jumat siang ini (26/10), nilai tukar rupiah terpantau melemah lagi, sementara dollar Amerika Serikat menguat perlahan di pasar Asia melanjutkan tren kenaikan di sesi keuangan global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat siang ini melemah 0,2 % ke level Rp 15.215 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.175.

Melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah di Rp 15.200, kemudian bergerak sempat menguat sampai ke Rp15.184, dan terakhir menjelang siang ini WIB terlihat di posisi Rp 15.215. Melemahnya rupiah terjadi sejalan dengan dollar di pasar uang Asia yang beringsut naik setelah menguat di pasar Amerika Serikat terdongkrak melemahnya euro di dua bulan terendahnya.

Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini menanjak ke level 96,65 dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 96,59.

Sementara itu, IHSG hari Jumat siang ini, di sesi pertama, rebound tipis dengan menguat 0,05 % atau 2,935 poin ke level 5.757,900, sedangkan bursa saham kawasan Asia masih banyak yang beredar di zona merah oleh ketidakpastian pasar.

Dollar Amerika Serikat terhadap rupiah siang ini terlihat menguat sementara dollar di pasar Asia juga mengalami kenaikan perlahan setelah menanjak oleh tergerusnya mata uang euro ke level dua bulan terendahnya. Kisaran rupiah minggu ini masih pada kisaran sempit selama 3 minggu terakhir pada Rp15140 – Rp15265 terhadap dollar Amerika Serikat.
PT SOLID GOLD BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Kamis, 25 Oktober 2018

PT SOLID BERJANGKA | Minyak Ditutup Naik

PT SOLID BERJANGKA - Harga Minyak Ditutup Naik; Sentimen Bearish Masih Membayangi


PT SOLID BERJANGKA LAMPUNG - Diperkirakan harga minyak berpotensi turun dengan adanya sentimen peningkatan pasokan mingguan Amerika Serikat, juga jika penguatan dollar Amerika Serikat berlanjut. Harga minyak diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $ 66,30-$ 65,80, dan jika naik akan bergerak dalam kisaran Resistance $ 67,30-$ 67,80.

Harga minyak Amerika Serikat ditutup naik pada hari Rabu, rebound setelah beberapa hari kelemahan karena penurunan yang jauh lebih besar dari perkiraan di persediaan bensin dan solar Amerika Serikat meningkat untuk peningkatan permintaan musiman.

Sanksi Amerika Serikat terhadap eksportir minyak Iran membantu mendukung harga, tetapi para pedagang tetap khawatir tentang prospek permintaan energi dunia. Pada hari Selasa, harga minyak merosot 5 % karena kekhawatiran terkait prospek ekonomi yang lebih lemah.

Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate Amerika Serikat naik 39 sen menjadi $ 66,82 per barel, naik 1 %.

Departemen Energi Amerika Serikat mengatakan pasokan bensin turun 4,8 juta barel menjadi 229,3 juta barel pekan lalu, terendah sejak Desember 2017. Distilasi, yang termasuk diesel, turun 2,3 juta barel, keduanya lebih dari perkiraan.

Data EIA juga menunjukkan persediaan minyak mentah Amerika Serikat naik 6,3 juta barel, jauh lebih tinggi dari kenaikan 3,7 juta barel yang diperkirakan dalam jajak pendapat Reuters.

Harga telah merosot karena Badan Energi Internasional memperkirakan pertumbuhan permintaan minyak yang melambat untuk 2019. Kelemahan dalam ekuitas juga membebani minyak mentah.

Dengan sanksi Amerika Serikat terhadap ekspor Iran yang akan berlaku pada 4 November, dua orang yang mengetahui masalah ini mengatakan dua perusahaan penyulingan milik negara China tidak berencana untuk memuat minyak Iran untuk November.

Namun, Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan pada hari Selasa bahwa Arab Saudi akan melangkah untuk memenuhi permintaan yang terwujud untuk memastikan pelanggan puas.
PT SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Selasa, 23 Oktober 2018

SOLID BERJANGKA | STOXX Eropa yang Anjlok

SOLID BERJANGKA - Stoxx 600 Eropa Anjlok Terendah Sejak Desember 2016

 

SOLID BERJANGKA LAMPUNG - Saham Eropa jatuh ke level terendah dalam hampir dua tahun pada Selasa karena kinerja laporan keuangan emiten untuk laba kuartal ketiga gagal mengimbangi kekhawatiran yang berkembang mengenai Brexit, anggaran Italia, isolasi Saudi, perang perdagangan, pertumbuhan China dan suku bunga Amerika Serikat.

Bursa Eropa STOXX 600 STOXX turun 1,1 % pada 08:26 GMT, level terendah sejak Desember 2016 saat menuju ke hari kelima kerugian setelah penutupan negatif di Asia dan di Wall Street.

Benchmark lainnya menderita kerugian besar, seperti DAX Jerman. GDAXi turun 1,4 %, juga ke level terendah Desember 2016.

Sektor teknologi Eropa. SX8P membukukan kinerja terburuk, turun 2,2 % setelah pembuat chip AMS (AMS.S) jatuh dan kehilangan 17 % setelah prospeknya gagal meyakinkan investor.
SOLID BERJANGKA

Sumber : Vibiznews

Senin, 22 Oktober 2018

SOLID GOLD | Bijian Yang Mixed di Akhir Minggu

SOLID GOLD - Harga Biji-Bijian Mixed di Akhir Minggu, Pasca Laporan Komitmen Ekspor





SOLID GOLD LAMPUNG - Laporan dari The Buenos Aires Grain Exchange memperkirakan 32.6 % dari jagung Argentina sudah ditanam sampai 17 Oktober, 4.1 % lebih cepat dari rata-rata.

Analisa tehnikal resistant pertama di $3.8308 dan berikut ke $3.9216 sedangkan support di $3.6466 dan berikut ke $3.5558.

Harga biji-bijian mixed di akhir minggu, dengan harga gandum dan jagung yang naik akibat penutupan posisi pada akhir minggu dan harga kedelai yang turun, hampir semua biji-bijian memiliki kecendrungan untuk turun karena ekspor komitmen yang menurun dibanding rata-rata.

Harga gandum Desember di CBOT ditutup naik 3 ¾ sen menjadi $5.14 ¾ per bushel.

Komitmen ekspor gandum pada minggu ini 18 % lebih kecil dari minggu lalu, dan yang belum terkirim hanya turun 4% , jadi gambarannya lebih baik jika kita melihat ke depannya.

USDA melaporkan perkiraan tetap pada 1.025 bbu sama dengan minggu lalu, angka ini 44 % dari total komitmen dan normalnya 62 % pada minggu ini.

Analisa tehnikal resistant pertama $ 5.2634 dan berikut $ 5.3492, sedangkan support pertama $ 5.0784 dan berikut ke $ 4.9794

Harga kedelai Nopember turun 6 ¾ % menjadi $8.56 ¾ per bushel.

Laporan USDA ada pembatalan pengiriman 180,000 MT kedelai ke Cina, ditambah dengan 120,000 MT kedelai ke negara yang tidak diketahui juga dibatalkan pengirimannya.

Komitmen ekspor sebesar 54 % dari perkiraan ekspor dari USDA hanya 37 % yang tercapai sampai minggu ini.

Laporan dari AgRural Brazil pada hari Jumat 34 % tanaman kedelai sudah ditanam, rata-rata 5 tahun pada periode ini adalah 18 % sudah ditanam.

Analisa tehnikal resistant pertama di $ 8.9583 dan berikut ke $ 9.0691 sedangkan support di $ 8.5141 dan berikut ke $ 8.3533.

Harga jagung Desember turun 3 ¾ sen menjadi $3.67 per bushel.

Kenaikan harga jagung Desember terhapus dengan turunnya harga 1.18 % pada hari Jumat, karena profit taking di akhir minggu, akibat memburuknya laporan ekspor jagung pada hari Kamis para pedagang memperkirakan pada hari Senin harga dapat turun lebih rendah lagi.

Hasil lelang persediaan Cina pada hari Jumat sebesar 1.203 MMT hanya 29.99 % dari yang ditawarkan
SOLID GOLD

Sumber : Vibiznews